Candi Borobudur(KOMPAS.COM/AMIR SODIKIN)

SEMARANG, KOMPAS.com - Obyek wisata Candi Borobudur, di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah untuk sementara akan ditutup dari kunjungan perorangan. Penutupan dilakukan sehari pada Jumat (6/9/2017) mendatang.

"Yang perorangan tidak (dibuka), sementara tidak, itu kan cuma sehari," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono, seusai rapat tertutup dengan Forkominda Tengah, Rabu (6/9/2017).

Penutupan untuk wisatawan pada Jumat dilakukan untuk perorangan. Namun untuk wisatawan kelompok atau grup tetap akan dibuka. Candi Borobudur juga tetap akan buka melayani wisatawan asing yang berwisata. "Wisatawan mancanegara, grup atau kelompok tetap dibuka," ujarnya.

Pembukaan untuk kelompok, sambung Sri, lantaran pemantauan terhadap wisatawan lebih mudah dilakukan ketimbang wisata perorangan. "Karena kalau kelompok kan mudah dipantau, banyak personel diterjunkan di sana," tambahnya.

Baca juga: Koordinator Aksi Bela Rohingya: Kami Tidak Mengadakan Aksi di Candi Borobudur

Aparat kepolisian sendiri bakal menerjunkan 22 SSK atau sekitar 2200 personel untuk mengamankan aksi bela Rohingya di Borobudur. 3 SSK lain bantuan keamanan dari TNI.

Selain untuk pengamanan, pengerahan personel juga untuk mengamankan kunjungan Presiden RI Joko Widodo pada 9 September mendatang di Magelang. "Tanggal 9 kan Presiden juga datang ke Magelang, nanti TNI Polri bergabung sekalian," ucapnya.

Rencana aksi solidaritas Bela Rohingya di Candi Borobudur, Jawa Tengah pada Jumat (8/9/2017) dipastikan tidak akan terjadi. Aksi diganti dengan kegiatan doa bersama di Masjid Annur Magelang.