Kaskus

Story

thaburnquistAvatar border
TS
thaburnquist
(real-soft horror) pelupuk mata kananku
Sembari menunggu cerita yg pada kentang di genre horor, izinkan ane menceritakan kampung halaman ane, tempat kelahiran ane yg mungkin belum pada tau. kalau sudah tau, cukup disimpan dalam hati.

Cerita ini berisi pengalaman diluar nalar dan akal pikiran, tetapi karena kita memiliki tuhan, tetaplah kita bersamaNya.
(sehubungan sudah ada yg tidak berkenan lagi pembacanya, ane cukupkan sampai disini, mohon maaf)

Bagian 1
Pulau tiga, suatu daerah tepatnya berada di kecamatan tamiang hulu. Dahulu daerah ini merupakan hutan belantara, sampai ada kebijakan pemerintah pada saat itu program transmigrasi. Sehingga orang-orang yg berada di pulau jawa banyak dipindahkan ke sumatera termasuk kakek ane.

Singkat cerita pada saat itu nyokap sedang mengandung ane, tepat di usia kehamilan 9 bulan. Dulu tidak ada penerangan apalagi dokter spesialis, yg ada hanya dukun beranak. Kejadianya yg ane mau ceritakan, tepat dibulan maret, nyokap sudah merasakan kontraksi yg cukup hebat disertai air ketuban yg sudah mulai keluar. Bokap sudah sibuk memanggil dukun beranak, dengan hanya berbekal lampu semprong (lampu menggunakan bahan bakar minyak tanah yg ada kacanya dan mengeluarkan asap hitam).

Didapatilah dukun beranak itu sedang membantu lahiran seorang perempuan yg usia kehamilannya sudah 10 bulan dengan perut yg sudah besar sekali di estimasikan berat bayi > 6 kg, tetapi masih dipaksa juga untuk normal. karena pada saat itu seperti penjelasan sebelumnya, boro boro cesar, dokter aja belum ada. walhasil perempuan tadi menghembuskan nafas terakhirnya beserta bayi yg dikandungnya. (jangan tanya kenapa, karena ane pada saat itu lagi didalam kandungan emoticon-Big Grin). yg pasti dia lupa bernafas , husss...

Dan bergegaslah dukun beranak tadi menolong nyokap ane. suara burung hantu serta semilir angin kematian menyelimuti kamar persalinan ane. sepanjang persalinan nyokap ane melihat sekelebat banyangan putih yg lama lama menggumpal membentuk sosok muka lesuh dengan perut berdarah-darah berdiri tegak tepat dibelakang dukun beranak. buyut ane tak kalah sigap setelah tau sosok tersebut mulai mengganggu.
buyut : lah nopo sampean merene? sampean uwes neng duniamu? ( lah kenapa kamu kesini? kamu sudah didunia mu?)
sosok muka lesuh : .......... (tersenyum mistis menggendong bayi, yg tadi datang sendiri)
buyut : mule lah sampean ke alam e ? ojo ganggu putuku (pulanglah sampean ke alamnya, jangan ganggu cucuku) ( sembari merapalkan sesuatu di mulutnya)
sosok muka lesuh itu bukannya hilang malah pindah posisi keatas nyokap ane. dengan wajah pucat menahan sakit melahirkan ditambah melihat senyum mistis tepat diatasnya. buyutku lalu berkumur air putih dan disemburnya air tersebut kearah nyokap ane (kalo dipikir pikir bau airnya gimana itu yah emoticon-Big Grin).....(bersambung)..... emoticon-Big Grin
Diubah oleh thaburnquist 19-10-2017 22:27
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
7.1K
38
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan