Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nevertalkAvatar border
TS
nevertalk
Beberkan Rekaman Cekcok Akbar-Indria, Keluarga Minta Keadilan


Siti Nuraini (43), kakak kandung kelima dari Ahmad Malik Azis sempat mendatangi Polres Bogor di Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor pada Senin (4/9/2017).

Siti Nuraini yang datang ditemani adiknya, Siti Nurjanah dan seorang keponakannya bermaksud ingin menunjukkan beberapa bukti kalau Indria juga kerap melakukan kekerasan terhadap Abdul Malik Azis.

Saat diwawancara wartawan, Nuraini sempat memperdengarkan sebuah rekaman suara dan memutar video yang menurutnya merupakan rekaman saat Abdul Malik terlibat cekcok mulut dengan Indria. Dalam rekaman suara yang diperdengarkan oleh Nuraini, terdengar seorang perempuan yang terus memaki seorang pria. Penyebabnya, diduga karena masalah ekonomi. Si pria dianggap tidak mampu mewujudkan keinginan si perempuan yang menginginkan mobil mewah. Nuraini menyebut, pria tersebut adalah Abdul Malik Azis. Sementara si perempuan adalah Indria.

"Ini kondisi waktu dia (Abdul Malik) lagi nyetir," kata Nuraini disaat memperdengarkan rekaman suara itu.

Ini beberapa kutipan percakapan dalam rekaman tersebut:

"Mana sekarang mobil, mana. Mana mobilnya, mana mobilnya.. sampe sekarang. Ngebuktiin aja engga elu tuh. Yang itu yang ini, bacot semuanya. Mana bacotan lu yang terealisasi," kata si perempuan dalam rekaman tersebut dengan nada tinggi.

Di tengah makian itu, si pria juga sempat menyela dan membela diri. Namun si perempuan malah memaki sambil terus memukulnya. "Jangan mukul-mukul bu. Sakit bu," kata si pria dalam rekaman tersebut. "Jangan pukul-pukul dong," kata si pria lagi karena kembali dipukul oleh si perempuan.

Dalam rekaman cekcok mulut tersebut, juga sempat terungkap kalau si perempuan mengaku kecewa karena si pria hanya membelikan mobil jenis lain yang dianggapnya sudah tidak layak. Bahkan, si perempuan menyebut mobil yang dibeli si pria sebagai odong-odong. "Dari dulu (menyebut nama binatang).. dari dulu. Beli vitara aja lu, mana sampe sekarang. Odong-odong mulu di pake.." maki si perempuan. "Aduh.. jangan pukul, jangan maen pukul," kata si pria.

Si perempuan dalam rekaman itu kembali memaki dan menganggap rendah si pria.

"Engga becus juga lu ah. Mobil odong-odong aja lu pake. Lu becusnya ini, odong-odong (menyebut nama binatang)," maki si perempuan.

"Aduh jangan pukul dong," kata si pria.

Dalam percakapan tersebut, si perempuan juga mengeluh karena ia dibwa hidup susah oleh si pria. "Lu udah bawa hidup gua sengsara lu. (menyebut nama binatang). Ngga mau gua naik mobil odong-odong ini. Gua mampu pake mobil gede. Gua mampu pake mobil mewah. (menyebut nama binatang). Engga mau gua hidup susah sama elu. Punya rumah ngontrak, bocor semua. Gua juga bayar itu rumah," kata si perempuan.


Nuraini memang tidak menyebut kapan rekaman ini diambil. Namun menurutnya, rekaman tersebut diberikan Abdul Malik karena Nuraini sempat mengaku tidak percaya kalau Indria kerap memaki dan memukulnya. "Ini bukti otentik saya punya rekaman perkelahian. Karena waktu adik saya ngomong, ah saya engga percaya. Bener ya kak, nanti sewaktu-waktu saya akan rekam semua kejadiannya. Nih adik saya rekamannya," kata Nuraini seraya memutar rekaman suara itu.



Nuraini tetap meminta maaf atas perbuatan yang dilakukan Akbar. Namun dia juga menutut keadilan.

"Saya mohon maaf, atas nama keluarga mohon maaf kepada BNN, dan ini tolong, dan ini mohon dilakukan seadil-adilnya. Jangan didahulukan masalah korps, karena ini kan masalah pribadi, antara Pak Malik (AM) dan Indria. Karena psikologis, adik saya setelah menikah dengan Indria sangat berubah," kata Siti Nuraini.

Menurut Siti, AM merupakan suami kelima Indria setelah berstatus janda. Kesehariannya, AM bekerja sebagai kontraktor perumahan.

"Adik saya itu duda satu kali, kalau Ibu Indria janda 4 kali. Jadi adik saya itu suami kelima Ibu Indria. Pekerjaan adik saya itu wiraswasta, di perumahan, kontraktor, dia (AM) tidak pernah jadi anggota," ungkap Siti.


https://news.detik.com/berita/d-3629...431.1502044441

Sesal Ibu Akbar: Seharusnya Cerai Saja dengan Indria



Ibu Mochamad Akbar alias Abdul Malik Aziz, Asiyah, hanya bisa menahan tangis ketika mendengar anaknya menjadi tersangka pembunuh pegawai BNN Indria Kameswari. Padahal Asiyah pernah menyarankan agar anaknya bercerai dengan Indria lantaran sering bertengkar.

"Iya. Cerai saja. Tapi tidak mau karena cintanya dia," kata Asiyah saat ditemui di Warakas 1 Gang A No 11, Jakarta Utara, Selasa (5/9/2017).

Asiyah mengaku sudah sering mengingatkan Akbar untuk bercerai dengan istrinya karena kerap diperlakukan kasar. Indria kerap menuntut dibelikan barang mewah dan kerap berkata kasar, bahkan Akbar pernah diludahi oleh Indria.

"Diludahin, 'Gembel luh, gua nggak mau ketemu sama lo'. Karena anak Emak demen, jadinya susah. Dia minta beliin rumah mewah, mobil mewah. Anak Emak tak bisa beliin. Digebukin," tutur Asiyah.

Tak hanya berkata kasar, Asiyah mengatakan, menantunya itu bahkan kerap memukuli anaknya jika tak memenuhi permintaannya. Akbar pun pernah melakukan visum setelah dipukul Indria. Dari hasil visum diketahui Akbar menderita kanker.

"Iya, itu Emak visum diperiksa lagi, tahunya kena kanker anak Emak. Muka anak Emak juga rusak, digaruk-garuk gatal keluar darah. Emak nggak ngerti itu kenapa, mungkin karena tekanan jiwa kali ya," ujarnya.

Asiyah juga tak menyangka menantunya itu bisa berlaku kasar terhadap Akbar. Padahal saat pertama kali mengenal Indria terlihat baik.

"Ya kelihatan kalau di depan Emak ya baik awalnya. Tapi belakangan pernah juga depan Emak teriak-teriak, minta cerai-cerai. Akbar sudah nggak dihargai, tapi Akbar nggak mau, saking cintanya," kata Asiyah.

Sebelumnya diberitakan, Akbar ditangkap di rumah kenalannya di Batam, Kepulauan Riau, Minggu (3/9). Akbar mengaku tega membunuh karena cekcok soal ekonomi. Namun pengakuannya berubah-ubah. Polisi kini mendalami dugaan pembunuhan berencana yang dilakukannya dan mencari barang bukti senjata api.

Polisi akan tetap tegas mengusut Akbar. BNN mendukung penuh penyidikan yang dilakukan polisi.

LIDAH TAK BERTULANG TAPI MAMPU MENGOYANG PINGGANG emoticon-Leh Uga

HARUSNYA BERHIJAB BISA MENJAGA LISAN DAN LIDAH emoticon-No Hope





Diubah oleh nevertalk 05-09-2017 13:13
0
5.8K
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan