SINOPSIS Simfoni

“ Ketika Nada Mulai Memerdu “

Dengan segala keterbatasan yang dia jalani, Ajis harus tetap bersemangat untuk mewujudkan mimpinya. Meskipun hidup jauh dari kota bersama ibunya dan kehilangan sosok ayah dari kecil, tidak membuatnya patah semangat. Dua bertekad untuk sukses.

Setiap pagi dia mengayuh patah semangat desa ke kota untuk sekolah. Semangatnya bertambah ketika mengetahui sang kakek adalah seorang pejuang.


Hasratnya semakin kuat ketika dia mengikuti upacara bendera di sekolahnya. Usai upacara dia memberanikan diri untuk mendaftar jadi anggota PASKIB padahal ekstra itu terkenal dengan anggota-anggotanya yang kuat, tangguh.

Ketika mengetahui niat Ajis sang ibu melarang karena takut anaknya akan terbebani karena ibunya tau kondisi anak-anak anggota PASKIB.

Banyak caican dan cibiran dari teman sekaligus seniornya saat Ajis menjadi anggota. Bukanya pasrah dan pesimis namun dia makin giat latihan.

Ajis berusaha keras membuktikan bahwa dirinya pantas menjadi tim inti PASKIB meskipun ada banyak cemoohan. Dengan susah payah Ajis bisa menjadi tim inti PASKIB. Perjuangan Ajis tidak hanya berhenti disitu dan masih ada banyak hal yang menantinya di hari esok.*

SINOPSIS :

Nurman Andi seorang penulis muda terkenal yang baru saja menerbitkan buku terbarunya, tiba – tiba terjerat kasus tentang laporan dari seseorang yang menganggap buku karya Nurman Andi telah menyinggung sara. Nurman Andi yang baru saja berada dipuncak atas, jatuh dengan begitu cepat.

SINOPSIS :

Suatu kisah, hiduplah seorang anak disebuah desa yang terpencil, ia bernama Bimo, yait¬¬¬u seorang anak yang berlatar belakang menyedihkan. Hidup sendiri adalah tantangan terberat baginya, dan pendidikan adalah impianya yang terpendam selama ini. Ia tidak punya tempat tinggal tetap. Alam bebas adalah negrinya. Karna ia sangat minim pendidikan ia tidak tau nama Indonesia dan tidak tau apa itu Sang Merah Putih. Pada suatu ketika ia sedang beraktivitas disitu ia menemukan bendera kecil Indonesia yang sangat asing baginya. Karna iya penasaran ia terus mencaritahu tentang hal itu. Dengan bantuan seorang kakek bernama Mbah Parji ia pun mengerti ,dan akirnya Bimo tau Indonesia adalah Negaranya Merah Putih adalah Benderanya.

SINOPSIS :

KEJADIAN BERAWAL DARI KISAH MURID YANG BERNAMA FAUZI,KARIM,DAN RINDU. MEREKA MURID YANG BERBEDA" SIFATNYA, PERTEMUAN MEREKA TERUS TERJALIN HINGGA SUATU SAAT MEREKA MELIHAT INFO ADANYA LOMBA FILM PELAJAR,KETIGA ANAK ITU SANGAT BERSEMANGAT UNTUK MENGIKUTI LOMBA TERSEBUT TETAPI KETIKA KEPALA SEKOLAH MENGETAHUI KEINGINAN ANAK ITU DI PADAMKAN BEGITU SAJA DENGAN ALASAN AGAR FOKUS UJIAN SEKOLAH.

DAN JUGA KEPELA SEKOLAH TAKUT AKAN NAMA SEKOLAH YANG DIBAWA MEREKA (FAUZI,KARIM,RINDU) SERTA DENGAN ADANYA PEMBIMBING DARI LUAR SEKOLAH,TETAPI DENGAN NIAT DAN SEMANGAT YANG MENGGEBU-GEBU MEREKA TETAP IKUT LOMBA FILM TERSEBUT BAHKAN TIDAK MENGATASNAMAKAN SEKOLAH, BERHASIL MEMBUAT KEPALA SEKOLAH PERCAYA KARENA MEREKA MAMPU MEWUJUDKAN KEIGINAN MEREKA DAN MENDAPATKAN JUARA, KEPALA SEKOLAH BANGGA AKAN KEGIGIHAN DENGAN MEREKA BERTIGA.

SINOPSIS :
Film ini mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Ghilman. Ghilman ini sangat ketagihan game sampai melupakan tugasnya sebagai seorang pelajar yaitu belajar, bahkan karena game dia sampai membentak orang tuanya. Ghilman main game dari sore sampai malam, hingga dia tertidur.

Karena hal tersebut Ghilman bangun kesiangan dan berangkat sekolah dengan terburu buru. Saat akan berangkat sekolah menggunakan motor, motornya tidak bisa menyala. Akibatnya Ghilman harus berlari dari rumah menuju ke sekolah. Sesampainya di sekolah, suasananya sepi. Ternyata jam masih menunjukkan pukul 06.00 pagi, sedangkan jam tangan yang dipakai Ghilman mati.

Setelah itu Ghilman masuk ke kelas. Karena kelelahan, akhirnya ghilman tertidur. Dalam tidurnya Ghilman bermimpi buruk, kedua orang tuanya tewas karena dibunuh mafia. Usai mimpi buruk tersebut Ghilman dibangunkan oleh jiwa baiknya yang ternyata masih berada dalam dunia mimpi. Akhirnya Ghilman terbangun dari tidurnya karena dibangunkan oleh tukang kebun sekolah yang kebetulan sedang melintas. Ghilman diberitahu bahwa dia masuk sekolah di hari minggu, Ghilman kaget, lalu Ghilman menceritakan masalahnya kepada si tukang kebun, kemudian Ghilman dinasehati oleh si tukang kebun tersebut tentang bahayanya terjajah teknologi.

Selain dinasehati, Ghilman juga disuruh untuk hormat kepada bendera sampai dia tersadar.

SINOPSIS :

AYU, seorang gadis kecil yang hidup sederhana. Dia menderita sebuah penyakit mata sejak dia lahir. Dia menderita Glaukoma Korgenital Primer yaitu sebuah penyakit yang membuat dia mengalami kebutaan sejak kecil. Apapun benda yang berada di depan matanya akan nampak seperti kabut. Dia juga divonis menderita kelumpuhan pada kaki kanannya karena keruskan saraf. Walaupun seperti itu dia masih memiliki sahabat yang selalu berada di sampungnya yaitu NADA.

Pada suatu ketika, NADA memiliki seorang kekasih baru bernama BOY. Hal ini berjalan tanpa sepengetahuan AYU. Namun pada suatu hari AYU datang dan menasehati NADA tentang kekasihnya ini. Sejak saat itulah diketahui bahwa AYU memiliki sebuah kemampuan special yang telah ia pendam selama ini.

AYU memiliki sebuah kemampuan psikometri yakni mampu melihat masa lalu melalui komunikasi terhadap suatu benda. Akhirnya dibawalah AYU kehadapan kekasih NADA dan terungkaplah semua kebohongan dari kekasih NADA ini. Ternyata benar seperti yang AYU katakan bahwa kekasih NADA hanya menjadikan NADA sebagai barang taruhan dan cuma memanfaatkan NADA saja. Dibongkarlah semua kebuskannya oleh AYU.

Akhirnya terbunuhlah AYU oleh BOY karena dia tidak mau semua itu terbongkar. Terungkap bahwa selama ini AYU berniat ingin membalas kebaikan NADA namun tidak bisa. Akhirnya AYU meninggal tanpa bisa membalas semua kebaikan dari sahabatnya

SINOPSIS :

Chan terlahir dari keluarga kaya-raya, kedua orang-tuanya memiliki status sosial yang tinggi. Chan memiliki adik laki-laki hanya selisih 2 tahun. Mereka berdua bersekolah di SMA yang sama.

Karena status orang tua-nya mereka di hormati di sekolahnya. Namun selama 2 tahun ini Chan salah memilih pergaulan dia berteman dengan teman-teman yang pasif dan sering mengikuti demo di sekolah, Chan beserta teman temannya sering bertugas menempelkan kertas-kertas berisi pesan demo di area sekolah. Aksi mereka sudah sering terekam catatan pelanggaran di sekolah.

Berbeda dengan adiknya yang menjadi siswa baru, dia lebih memilih mengikuti berbagai kegiatan positif disekolah. Dia ditunjuk sebagai pengibar bendera merah putih saat 17 Agustus. Suatu ketika Chan melakukan aksi di sekolahnya, ia ketahuan adiknya. Adiknya merobek kertas yang dibawa Chan yang bertuliskan “Apa yang sudah anda berikan kepada kami?”, sambil mengatakan, “jangan pikirkan apa yang bangsa ini berikan kepadamu tetapi pikirlah apa yang bisa kamu berikan kepada bangsamu”.

Adiknya selalu menggagalkan rencana kakaknya setiap melakukan aksinya. Teman-teman kakaknya yang tidak terima dengan sikap adiknya, mereka menekan kepada Chan. Karena merasa terkekang di sekolah, Chan beserta teman-temannya melakukan demo besar-besaran di sekolah. Mereka komplain atas ketidakpuasan dengan sistem pembelajaran di sekolahnya. Chan yang saat itu sedang membawa toa, di datangi adiknya dan merebut toanya dan adiknya membubarkan demo mereka. Kakaknya langsung pergi meninggalkan adiknya.

Dirumah Chan Yang tidak terima atas kelakuan adiknya, ia mengacak-acak kamar adiknya. Seragam adiknya yang buat pengibaran dibuang ke luar rumah. Tiba tiba adiknya datang dan menghampiri kakanya dengan rasa penuh kekecewaan dimana kakanya kurang bisa menghargai bangsa indonesia. Karena merasa bersalah Chan mengajak adiknya untuk mengikuti pendakian dan mengibarkan bendera merah putih. Melihat adiknya merenung, Hati Chan tergugah dan menyadarkannya. Pada saat 16 Agustus mereka mendaki di gunung dan saat I7 Agustus mereka sudah berada di puncak mengibarkan sang Merah Putih.

SINOPSIS :

Juno adalah seorang siswa SMA yang berumur 17 tahun . Dia memiliki harapan untuk merdeka dalam hidupnya. Selama ini dia menganggap bahwa negara ini belumlah merdeka. Seakan-akan masih terbelenggu oleh rantai sang penjajah. Ia selalu terdiam memikirkan usaha yang bisa dilakukan untuk merdeka, merdeka dalam arti kebebasan mendapatkan porsi ilmu yang lebih banyak. Namun Juno hanya bisa berangan-angan kapan ia bisa mendapatkan kemerdekaan akan ilmu pengetahuan.

Suatu ketika ada kabar bahwa pemerintah mengadakan progam sekolah lima hari atau full day school. Juno pun merasa kesal akan kebijakan ini, Karena progam ini telah menjajah waktu luang para siswa. Sekian lama Juno menjalani progam ini dia menyadari akan kemauannya untuk mendapatkan kebebasan berilmu. Mindsetnya pun berubah seketika, dia akan berusaha keras menggapai cita-cita sampai senja hari menghampiri.

SINOPSIS :
----

SINOPSIS :
---

SINOPSIS:

Menceritakan seorang pemuda bernama Azza yang memiliki hobi dan kesukaan yang unik yaitu, suka dengan hal-hal berbau pahlawan dan bernuansa tempo dulu, namun ia tetap seperti anak muda jaman sekarang yang senang dan pandai dalam menggunakan teknologi.

Pada sesekali waktu ia mengunjungi monumen-monumen pahlawan di daerahnya.

Dalam kunjungan-kunjungannya ia sadar bahwa selama ini yang merawat monumen-monumen tersebut adalah orang-orang tua, akhirnya iya mencari cara agar para generasi muda mau ikut merawat dan menjaga monumen sebagai lambang dan bukti perjuangan pahlawan.

Munculah ide untuk membuat video log / Vlog sebagai sarananya. Tapi masih ada saja, beberapa temannya yang tidak suka dengan aksinya, terutama Ang temannya sekelas yang usil dan menyebalkan.

Namun pada akhirnya, keusilan Ang malah membawa kegembiraan untuk Azza, kemudian ia berangkat mengkampanyekan aksi agar keinginanya untuk membuat generasi muda lebih peduli dengan monumen tercapai dan terealisasi.

SINOPSIS :

Ahmad seorang siswa dari kalangan pesantren yang memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, walaupun banyak halangan dan rintangan yang menghadangnya tak mematahkan semangatnya untuk membuktikan rasa cintanya kepada negara Indonesia, rasa patriotisme yang semakin menggebu -gebu untuk mewujudkan impianya saat ia melihat pengumuman seleksi petugas upacara HUT RI ke - 72 , ia bersikeras untuk mengikuti seleksi tersebut.

Akan tetapi ada suatu hal yang membuat tekad mulianya terhambat, beberapa orang yang tak senang dengan Ahmad datang menjahilinya.

Mereka meremehkan kerja keras Ahmad , tapi takdir berkata lain, Ahmadlah yang lolos seleksi tersebut.Rasa kesal mereka semakin memuncak setelah tahu bahwa Ahmad yang di terima.

SINOPSIS :

Film ini menceritakan seorang anak penjual roti yang bernama Asa. Ia terlahir ditengah-tengah keluarga sederhana.

Asa adalah anak yang cerdas, rajin, disiplin, dan sangat menyayangi keluarganya. Tak heran jika ia selalu mejadi bintang kelas sejak kelas 1 SD.

Pagi yang cerah. Asa berangkat sekolah dengan ditemani teman dekatnya, Rio. Mereka berjalan di sepanjang koridor sekolah. Sampai akhirnya mata Asa tertuju pada seorang anak yang tak asing baginya. Begitu terkejutnya Asa, ternyata anak itu adalah Edo, teman lamanya. Edo adalah murid baru pindahan dari sekolah lain. Walupun ia murid baru, tetapi ia sudah sangat terkenal disekolah barunya itu karena kenakalannya

Edo mempuyai dendam tersendiri terhadap Asa. Ia iri terhadap Asa, karena prestasi Asa selalu unggul darinya. Semenjak hari itu, Asa semakin dekat dengan Edo. Asa telah tertipu dengan sikap manis Edo. Hal itu dimanfaatkan oleh Edo untuk membalaskan dendamnya. Dengan mudahnya Edo memberi Asa permen yang sebenarnya permen itu adalah “Narkoba”.

Setiap hari ketika ada kesempatan, Edo selalu menjual permen itu kepada Asa. Akibatnya, Asa kecanduan terhadap permen itu. Sampai-sampai ia mencuri uang tabungan ibunya karena uangnya telah habis untuk membeli Narkoba. Disisi lain, ayahnya yang sedang sakit parah, tidak mampu membeli obat karena tidak punya uang.
Ketika ibunya menyadari bahwa uang tabungannya telah hilang, Ia menanyakan hal itu kepada Asa. Asa langsung membantah dan membentak ibunya. Ia lalu pergi meninggalkan ayah, ibu, dan adiknya.

SINOPSIS:

Ibu Asa bingung memilih antara mengejar Asa atau mendampingi sang ayah yang sakit parah. 2 hari kemudian. Asa pulang kerumah dan mendapati ibu dan adiknya yang sedang menangis. Sang ibu berkata pada Asa bahwa ayahnya telah tiada. Asa tidak percaya atas kenyataan yang ada. Ia berlari menuju ke tempat pemakaman sang ayah.

Ia menangis di depan makam sang ayah. Asa meminta maaf kepada sang ayah dan menyesali semua kesalahanya. Setelah kejadian itu, Asa menjadi seorang yang pendiam. Ia dikucilkan oleh teman-temanya, ia terpukul karena kejadian masa lalu selalu menghantuinya. Mengetahui hal itu, Rio berusaha memberi motivasi kepada Asa. Seiring berjalannya waktu Asa bertekat untuk merubah sikapnya dan ingin membanggakan sang ibu.

Namun, Di dalam lubuk hatinya dia belum sepenuhnya puas, ia masih terbayang – bayang masa lalunya. Datanglah seorang anak bernama Ria yang memberikan secercah harapan kepadanya. Ria telah berhasil membangkitkan semangat Asa yang telah lama pudar.
Asa berinisiatif, untuk membelikan sebuah kedai roti untuk sang ibu dengan uang hasil kerja kerasnya sendiri. Karena ketekunan dan tekad Asa yang besar, Akhirnya ia dapat membelikan sang ibu kedai