Gak Hanya Diserang, Inilah Daftar Negara yang Pernah Diserang oleh Indonesia
TS
yukepodotcom
Gak Hanya Diserang, Inilah Daftar Negara yang Pernah Diserang oleh Indonesia
WELCOME TO YUKEPO OFFICIAL THREAD
Sejarah kelam Indonesia tentang penjajahan memang diharapkan tidak terjadi lagi di masa kini dan mendatang. Bagaimana suram dan kejamnya perang mungkin hanya cerita bagi generasi muda Indonesia. Dentuman meriam dan tembakan pistol hanya dialami langsung oleh kakek buyut kita saja. Namun tetap saja, tidak ada keindahan dalam perang dan pemberontakan.
Mungkin kita hanya mengetahui bahwa negara kita sudah pernah diinvasi oleh beberapa negara, baik dari Asia maupun Eropa. Belum banyak yang mengetahui bahwa Indonesia juga pernah menyerang beberapa negara dengan tujuan tertentu, biasanya untuk mempersatukan wilayah. Gak percaya? Yuk, langsung aja simak artikel YuKepo di bawah ini!
Spoiler for Timor Leste:
Operasi Sandi merupakan kata sandi invasi Indonesia ke wilayah Timor Timur yang terjadi sejak 7 Desember 1975. Indonesia menyerbu Timor Leste karena didesak oleh Amerika Serikat dan Australia yang menghendeki Freitlin dengan paham komunismenya supaya tidak berkuasa di Timor Timur. Tidak hanya itu, invasi Indonesia ke Timor Timur ini juga disebabkan adanya kehendak sebagian rakyat Timor Timur untuk bersatu dengan Indonesia atas dasar sejarah dan etnis.
Spoiler for Papua Barat:
Operasi Trikora atau Pembebasan Irian Barat ini merupakan konflik yang terjadi selama dua tahun yang dilakukan oleh Indonesia demi menggabungkan wilayah Papua Barat. Pada tanggal 19 Desember 1961, Presiden Soekarno mengumumkan pelaksanaan Trikora di Yogyakarta. Presiden Soekarno pada saat itu juga membentuk Komando Mandala. Mayjen Soeharto kemudian diangkat menjadi panglima. Tugas dari komando ini adalah membuat rencana, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer tersebut demi menyatukan Papua Barat dengan Indonesia.
Spoiler for Malaysia:
Pada tanggal 20 Januari 1963, Menteri Luar Negeri Indonesia, Soebandrio, menyatakan bahwa Indonesia mengambil sikap bersitegang dengan Malaysia. Selang tiga bulan kemudian, tepatnya pada tanggal 12 April 1963, sukarelawan Indonesia memasuki kawasan Sabah dan Sarawak untuk menyebarkan propaganda dan melakukan penyerangan serta sabotase. Kemudian pada tanggal 3 Mei 1963 dalam sebuah rapat raksasa di Jakarta, Presiden Soekarno menyerukan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora) yang berisi perkuat ketahanan revolusi Indonesia dan bantu perjuangan revolusioner rakyat Brunei, Serawak, Sabah, Singapura, dan Malaya untuk mengganyang Malaysia.
Spoiler for Malaka:
Sudah semenjak tahun 1509, Raja Kerajaan Demak, Pati Unus, mantab merencanakan penguasaan Malaka. Pada saat itu, Malaka berada di bawah kedaulatan Kesultanan Malaka. Serangan Demak terhadap Malaka ini merupakan sebuah invasi imperialis. Pada tahun 1511, Laksamana Armada Portugis, Alfonso D’Alburquerque, sudah mendahului Pati Unus dalam menaklukkan Malaka. Saat Kesultanan Malaka jatuh, Sultan Malaka Mahmud Syah kebur ke wilayah Bintan.
Spoiler for Singapura:
Usman, pria asal Purbalingga, Jawa Tengah dan Harun, pria asal Surabaya, Jawa Timur merupakan nama samaran untuk melaksanakan tugas penyusupan ke Singapura. Tugas ini masih dalam rangka Dwikora. Pada saat itu, Indonesia memang sedang bersitegang dengan Malaysia dan Singapura. Harun dan Usman tergabung dalam tim Sabotir. Pada tanggal 8 Maret 1965 dini hari dengan berbekal sebanyak 12,5 kg bahan peledak, mereka pergi menggunakan perahu karet melalui Pulau Sambu. Uniknya, mereka diberikan kebebasan untuk menentukan sendiri sasaran yang mereka tuju. Setelah dilakukan serangkaian pengintaian, di suatu malam terjadilah ledakan di sebuah gedung Mc Donald di kawasan Orchard Road. Akibat ledakan tersebut, tiga orang tewas dan beberapa orang terluka.
Spoiler for Indochina (Vietnam dan Kamboja) dan Siam (Thailand):
Pada abad ke-9, Kerajaan Sriwijaya telah melakukan invasi dan penjajahan di hampir seluruh kerajaan di kawasan Asia Tenggara. Sebut saja kawasan Sumatera, Jawa, Thailand, Semenanjung Malaya, Vietnam, Kamboja, dan Filipina. Kerajaan Sriwijaya pada saat itu mendominasi Selat Malaka dan Selat Sunda sehingga rute perdagangan rempah dan perdagangan lokal bisa dikenai biaya atas setiap kapal yang lewat. Dengan demikian, Sriwijaya mampu menguasai pasaran India dan Tiongkok.
Nah, itulah tadi beberapa negara yang pernah diserang oleh Indonesia. Ternyata, bukan hanya pernah diserang, deretan negara di atas pernah merasakan tajamnya bambu runcing dan panasnya proyektil Indonesia. Bangga boleh saja, asal jangan berlebih. Akan lebih bangga lagi jika kita bisa mewujudkan perdamaian dunia sesuai dengan Pembukaan UUD 1945.