PYONGYANG - Korea Utara (Korut) mengaku telah berhasil menguji sebuah bom hidrogen yang dirancang untuk dipasang pada rudal balistik antarbenua yang baru dikembangkan. Uji coba ini menghasilkan guncangan seperti gempa, yang dideteksi oleh sejumlah negara.

"Uji bom hidrogen yang diperintahkan oleh pemimpin Kim Jong-un adalah kesuksesan sempurna dan merupakan langkah bermakna dalam menyelesaikan program senjata nuklir negara tersebut," kata pemerintah Korut, seperti dilansir Reuters pada Minggu (3/9).

Uji coba ini datang tidak lama setelah Jong-un melakukan inspeksi sebuah bom hidrogen yang akan dimuat di rudal balistik antar benua (ICBM) baru. Korut pun mengklaim pihaknya telah mengembangkan senjata nuklir yang lebih maju yang memiliki kekuatan destruktif hebat.

"Kim Jong-un mengunjungi Institut Senjata Nuklir negara dan menyaksikan sebuah bom Hidrogen dimuat ke ICBM baru. Semua komponen bom H adalah buatan sendiri dan semua prosesnya diajukan berdasarkan Juche, sehingga memungkinkan negara tersebut memproduksi senjata nuklir yang kuat sebanyak yang diinginkannya," kata kanto berita Korut, KCNA.

Juche adalah rumusan yang dibuat sendiri oleh Korut yang menjadi ideologi negara itu. Ideologi ini merupakan perpaduan antara Marxisme dan nasionalisme ekstrim yang dipopulerkan oleh pendiri negara Kim Il Sung, kakek Jong-un.

Terkait dengan guncangan besar di Korut, Jepang menuturkan guncangan ini jauh lebih dari guncangan yang ditimbulkan oleh uji coba bom yang dilakukan oleh Korut setahun lalu.

"Tremor yang disebabkan oleh dugaan uji coba nuklir di Korut setidaknya sepuluh kali lebih kuat dari yang terakhir kalinya Pyongyang meledakkan bom atom setahun yang lalu," kata Badan Meteorologi Jepang.

Para ahli di Jepang menyatakan, ledakan tersebut kemungkinan besar dihasilkan oleh bom dengan kekuatan 10 kiloton.
(esn)
https://international.sindonews.com/...gen-1504430973