- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Model Masih Berusia 26 Tahun, Tapi Sudah Keriput Seperti Nenek. Apa Ya Penyebabnya?


TS
yukepodotcom
Model Masih Berusia 26 Tahun, Tapi Sudah Keriput Seperti Nenek. Apa Ya Penyebabnya?
WELCOME TO YUKEPO OFFICIAL THREAD







Setiap perempuan pasti merasa kulit keriput sebagai momok yang harus diperangi sedari dini. Mayoritas perempuan begitu takut akan penampilan yang menua hingga mereka rela merogoh kocek dalam-dalam untuk produk kecantikan yang diklaim dapat menunda penuaan atau bersifat anti-aging. Namun, berbeda halnya dengan model cantik asal Minnesotta, Amerika Serikat bernama Sara Geurts ini. Di usianya yang masih terbilang muda, yaitu 26 tahun, perempuan ini memiliki kulit yang berkeriput layaknya nenek-nenek. Tidak hanya wajah yang berkeriput, seluruh kulit di badan Sara terlihat seperti tidak menempel pada rangka tubuhnya dan justru tampak seperti lapisan baju yang terpisah dari tubuhnya. Namun, dengan kondisi yang seperti itu, Sara tidak minder dan malah mengejar karir di dunia modelling.

Namun, yang menjadi pertanyaan adalah mengapa kulit Sara menjadi begitu keriput, sedangkan usianya masih 26 tahun? Apakah karena pola hidup yang tidak sehat? Atau adakah alasan lainnya? Ternyata, kulit unik Sara disebabkan bukan karena polusi atau penyebab-penyebab kulit keriput pada perempuan normal lainnya. Saat berusia sepuluh tahun, Sara didiagnosis mengidap Ehler Danloss Syndrome atau EDS yang menyebabkan jaringan ikat pada tubuhnya mengalami kelainan. Pada penderita EDS, jaringan ikat yang lemah ini dapat memengaruhi persendian, kulit, dan dinding pembuluh darah. Jaringan ikat sebenarnya terdiri atas susunan berbagai jenis protein dan tubuh penderita EDS tidak dapat memproduksi protein kolagen yang berfungsi menjaga kekuatan dan elastisitas jaringan ikat sehingga jaringan ikat di tubuh penderita EDS menjadi lemah dan mudah mengalami kerusakan.

Kelainan EDS ini cukup langka dan hanya ada pada 1 dari setiap 5000 orang di dunia. Namun, lebih langka lagi jenis EDS yang diderita oleh Sara, yaitu Dematosparaxis Ehler Danloss Syndrome. Sindrom ini memang lebih banyak berdampak pada lapisan kulit Sara alih-alih pembuluh darah maupun persendiannya. Meski Sara juga mengalami sakit pada persendiannya, namun kondisinya tidaklah seburuk para penderita EDS lainnya yang kerap mengalami dislokasi sendi. Sara juga beruntung karena tidak mengalami apa yang disebut dengan Vaskular Ehler Danloss Syndrome yang dapat membuat pembuluh darah penderitanya menjadi begitu lemah dan rawan pecah. Kondisi EDS Vaskuler ini merupakan jenis EDS yang paling mematikan mengingat pembuluh darah merupakan bagian tubuh yang cukup vital.

Selain dapat menjadi mematikan, EDS juga membuat penderitanya mengalami kesulitan saat terluka. Kulit penderita EDS yang sangat rapuh membuat proses penyembuhan luka menjadi begitu lama dan kulit tidak dapat dijahit karena kulitnya tidak cukup kuat untuk menahan jahitan. Terkadang penderita EDS juga memiliki tulang yang rapuh sehingga mereka mudah mengalami patah tulang. Oleh karena itu, penderita EDS akan kerap terlihat menggunakan kursi roda.

Lalu, apa penyebab dari EDS? Hingga kini, dipercaya bahwa EDS merupakan kelainan yang menurun melalui susunan genetik seseorang sehingga orang tua yang mengidap EDS kemungkinan besar akan melahirkan anak dengan sindrom yang sama. Oleh karena itu, mereka yang mengidap EDS terkadang menolak untuk memiliki anak kandung karena takut anaknya akan mengalami kesulitan yang ia alami.
Sebagai penderita EDS, Sara menolak tunduk pada penyakitnya. Ia justru melawannya dengan mengejar karir sebagai model. Tentu saja memiliki tubuh yang berbeda dari yang lain membuat Sara tidak percaya diri pada awalnya dan banyak bersembunyi di balik baju-baju yang besar dan tertutup. Namun, Sara lambat laun belajar bahwa dengan kondisinya, ia justru dapat membantu orang lain untuk jadi lebih percaya diri. Dengan menjadi model, Sara ingin menggebrak standard kecantikan dan ingin memperlihatkan bahwa semua orang itu cantik bagaimanapun bentuk tubuhnya. Jika Sara yang memiliki kulit keriput di usia muda saja bisa begitu percaya diri, kenapa kita tidak? Oleh karena itu, mulailah untuk mencintai tubuh kita sebagaimana adanya dan berhenti untuk merasa tidak percaya diri hanya karena tubuh kita tidak termasuk dalam stereotype perempuan cantik. Percayalah, kepercayaan diri itu jauh lebih seksi, kok!
Sumber : Yukepo
Rate, comment, cendol appreciated



Diubah oleh yukepodotcom 31-08-2017 09:38
0
4.5K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan