Wacana unik pemerintah untuk menukar sejumlah komoditas dengan pesawat Sukhoi SU-35 dari Rusia ditanggapi lucu oleh netizen.

Yup, beberapa saat yang lalu Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, pemerintah akan menukar sejumlah komoditas dengan pesawat Sukhoi SU-35 dari Rusia.

Sebagaimana diberitakan oleh Kompas.com (28/8/2017) targetnya ada 11 Sukhoi senilai 570 juta dolar Amerika Serikat yang dibarter dengan berbagai komoditas di Indonesia.

Salah satu komoditas yang dibarter adalah kerupuk.

What? Kerupuk? Kita semua tahu kerupuk adalah makanan khas Indonesia.

Tapi apa mungkin ini menjadi komoditas yang layak untuk barter pesawat tempur?

Menanggapi pertanyaan sepeerti itu Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menjawab:

"Saya kan ingin ada nilai tambah. Kerupuk lho, sekarang di Nigeria, biskuit segala macem dari Mayora, Wings, ke Afrika itu ekspornya tinggi sekali. Dia punya nilai tambah," kata Enggartiasto.

Barter ini bisa terealisasi seiring dengan ditekennya Memorandum of Understanding (MOU) antara BUMN Rusia, Rostec, dengan BUMN Indonesia, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia.

Selain kerupuk, ada sejumlah komoditas lain yang akan dibarter.

Komoditas itu di antaranya furnitur, kopi, dan gula.

Nah, netizen mulai menanggapi rencana pemerintah barter kerupuk dengan pesawat Sukhoi dari Rusia.

Akun Facebook 1CAK.com For Fun Only mulai membuat kalkulasi perihal berapa banyak kerupuk yang akan dibarter.

Perhitungan akun ini diwujudkan dalam sebuah ilustrasi gambar yang menarik.

Bahkan postingan yang diunggah pada Rabu (30/8/2017) ini telah mendapatkan lebih dari seribu like dan ratusan share.

Mula-mula, 1Cak menghitung harga sebenarnya dari 11 Sukhoi jika ditukar dalam mata uang rupiah.

Jika 11 Sukhoi harganya 570 juta USD, maka sebuah pesawat tempur buatan Rusia itu senilai 51,8 juta USD.

Angka 51,8 juta USD itu senilai dengan Rp 691 miliar.

Lalu diasumsikan harga kerupuk sebungkus isi 30 biji itu Rp 10 ribu.


Setelah dihitung satu buah pesawat Sukhoi dengan harga Rp 691 miliar itu sama dengan hampir 70 juta bungkus kerupuk.

Apabila sebungkus kerupuk isinya 30 biji, maka ada lebih dari 2 miliar kerupuk yang didapatkan.



Sebelum kamu bertanya berapa tahun yang dibutuhkan orang Rusia untuk mengabiskan lebih dari 2 miliar kerupuk, akun 1Cak melanjutkan spekulasinya.

Ketebalan kerupuk diasumsikan sekitar 1,5 centimeter.

Jika ditumpuk, lebih dari 2 miliar kerupuk itu tingginya bisa mencapai 31108 kilometer.

Bahkan ini lebih tinggi dari jarak Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).



Percaya gak percaya, jadinya bisa seperti ini.

Ini baru hitungan untuk satu pesawat Sukhoi lho.

Bayangkan jika ada 11 pesawat Sukhoi yang harganya mencapai 570 juta dolar Amerika Serikat.


Sementara itu netizen mulai ikut membuat guyonan yang tak kalah lucu.

"Mungkin ini strategi Russia untuk pergi ke luar angkasa tanpa menggunakan roket" tulis Arga Yudha.

"Kan dilangit ada awan nah awan mengandung air kalo kerupuk kena air pasti mlempem min.." tulis Ajie S.

"Tolong sekalian analisis beban angin terhadap, gaya tekan tanah oleh kerupuk, ketahanan beban gempa dan massa kerupuk di luar angkasa gan" tulis Sayyid Kp.

"Ngakak hahaha, macam mana pula kita nak susun tinggi tinggi, baru setinggi tiang yang bwh udah expired.. when all countries still in 2017, sepertinya indonesia sudah di 4017" tulis Ratih.