- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[REVIEW} Death Note (2017); Perubahan yang (hampir) Positif


TS
XeoByo
[REVIEW} Death Note (2017); Perubahan yang (hampir) Positif
sekedar copas review ane untuk Death Note (2017)

WARNING
jika emosi anda naik karena 2 kalimat ini maka film ini TIDAK SAYA SARANKAN!!!!
APA ELU TEGA LIGHT YAGAMI JADI KYA GINI ???
APA ELU TEGA "L" DIPERANIN AMA AKTOR BERKULIT HITAM ??
Tahun 2003 (atau 2006 untuk versi anime), dunia dikejutkan dengan manga berjudul Death Note. Manga ini berhasil menarik perhatian banyak pihak karena memiliki banyak hal menarik di dalamnya (Story,Twist,dan karakter), saya sendiri masih ingat tindakan beberapa orang (baik di luar dan dalam negeri) yang mencoba membuat Death Note mereka masing-masing dan mencoba "menulis" (baca : membunuh) orang-orang yang mereka benci XD.
Death Note sendiri sudah memiliki banyak adaptasi (melalui anime / live action), sampai akhirnya tahun ini mendapat adaptasi barat dengan setting baru. Tentunya hal ini cukup diragukan mengingat adaptasi barat dari dari manga/anime selalu berakhir tragis (ingat Dragonball : Evolution ???), apalagi dengan memakai tokoh kulit hitam untuk memerankan tokoh "L", adaptasi kali ini terlihat tidak menjanjikan.
Lalu bagaimana nasib Death Note kali ini ????
Saya bisa bilang "setengah puas + setengah kesal" , puas karena adaptasi kali ini membawa banyak hal yang fresh bagi Death Note, kesal karena pada akhirnya film ini tidak memberikan apa yang bisa Death Note original berikan.
Bersetting di Seattle, seorang pelajar yang bernama Light Turner menemukan Death Note dan mulai bermain-main dengan buku ini, sampai akhirnya membuat sebuah identitas lain dengan sebutan "Kira". Dan tentu saja nantinya Light diburu oleh "L". pada akhirnya tidak ada perbedaan besar dari inti cerita.
Saya kagum dengan bagian awal sampai pertengahan film ini, selain memberikan gambaran baru tentang para tokoh di dalamnya (beberapa memang bagus, favorit saya adalah James Turner dan Ryuk), film ini juga memiliki adegan kematian yang sangat keren (serasa melihat Final Destination), dan atmosfir yang cukup kelam. Pokoknya film ini terlihat menjanjikan.
Tapi........ , bagian akhir dari film ini sangat mengecewakan karena selain mudah ditebak juga merusak beberapa karakter yang ada, minat saya mulai turun saat Light mulai mengendalikan Watari. Entah kenapa film ini terlihat semakin menjauh dari source material
yang seharusnya bisa memberikan twist pintar (karena pada dasarnya daya tarik terbesar Death Note ada di segi cerita).
Tapi setidaknya ending film ini yang bersifat open-ended (baca : konklusi akhir ada di tangan penonton), setidaknya jauh lebih baik ketimbang ending Death Note asli yang memiliki pesan "kebaikan selalu menang").
Tapi sebagai orang yang pernah membaca Death Note, pada akhirnya saya kecewa dengan jalan cerita yang diberikan, film ini terkesan menjauhi source material dengan membawa hal baru, tapi pada akhirnya harus jatuh sejatuh-jatuhnya karena akhir cerita yang terkesan dibuat simpel agar semua orang bisa mengerti (lebih parah daripada Power Ranger).
Light Turner (Natt Wolff)

Pelajar "cupu" yang mencari uang tambahan dengan mengerjakan PR orang lain yang pada akhirnya menemukan Death Note. Awalnya Light menggunakan Death Note untuk menghukum orang yang suka mem-bully dan kriminal yang menabrak ibu Light, sampai akhirnya memutuskan untuk membuat dunia "mengakui" sosok dewa yang disebut sebagai Kira.
Light disini benar-benar terlihat sebagai orang yang memiliki kelemahan dan banyak masalah tapi masih ingin membela mereka yang tidak bersalah, tidak seperti Light original yang terlalu "sempurna", tapi hal inilah yang membuat karakter Light di sini terlihat sangat menarik untuk diikuti. Hal bodoh yang saya lihat dari Light di sini adalah membuat sosok Kira yang "mengakui" , bukan "diakui".
Mia Sutton (Margaret Qualley)

versi barat dari Misa Amane, seorang cheerleader yang pada akhirnya menjadi pacar bagi Light, Mia adalah orang yang menyarankan Light untuk "Go Internasional" dan memakai nama Kira, tapi dibalik itu semua Mia juga ingin memiliki Death Note!!! , bisa dibilang Mia mewakili sifat sosiopat yang dimiliki oleh Kira.
James Turner (Shea Wigham)

Anggota polisi sekaligus Ayah dari Light yang kehilangan istrinya karena ulah kriminal yang sayangnya tidak bisa dia hukum, dia terlihat seperti polisi yang jujur dan tidak suka dengan perbuatan Kira, meskipun hal ini membuatnya dimusuhi rekan-rekannya yang membuatnya harus melakukan penyelidikan secara pribadi, hal inilah yang membuat "L" tertarik padanya dan meminta bantuannya untuk menangkap Kira.
"L" (Lakeith Stanfield)

Detektif FBI yang terobsesi untuk menangkap Kira, L sendiri memiliki banyak rencana yang tergolong "nekat" demi menangkap Kira. Tapi di sini juga sifat aslinya mula terlihat karena L versi barat ini terlihat sangat emosional, bahkan sampai berniat untuk membunuh Kira dengan tangannya sendiri!!, benar-benar tidak seperti "L" original, dan yang bikin kesel, "L" disini juga mencoba meniru beberapa kebiasaan "L" original (makan manis-manisan + pose duduk) yang akhirnya malah terlihat aneh, apalagi saat nantinya terkuak bahwa "L" adalah satu-satunya yang selamat dari percobaan untuk membuat detektif super entah mengapa semakin membuat sifat emosional "L" menjadi sangat tidak pas.
Tapi yang jelas perbedaan warna kulit bukan menjadi alasan utama bahwa "L" kali jelek, skenario dan backgroundnya yang membuatnya jelek. Sebenarnya semua hal di atas tidak menjadi masalah jika seandainya "L" di sini dibuat sebagai detektif biasa, bukan detektif "super" hasil percobaan manusia.
Ryuk (William Dafoe)

Ini dia karakter yang JAUHHHHH lebih keren ketimbang versi aslinya.
Death God (Dewa kematian) sekaligus pemilik dari Death Note, di sini Ryuk terlihat tidak ingin Death Note ada di tangan Light dan selalu memintanya untuk membuang buku tersebut, tapi pada akhirnya Ryuk bisa menikmati "drama" yang dibuat oleh Light. Ryuk di sini juga terlihat seram, selalu muncul di saat yang tepat sehingga menimbulkan kesan horor, dan memiliki agendanya tersendiri, hal ini jelas berbeda dengan Ryuk original yang hanya ingin menjadi penonton tapi pada akhirnya malah jadi sosok pelawak yang tidak cocok dengan imagenya sebagai Dewa Kematian.
versi lebih lengkap ada di blog ane(promosi dikit
)
Saya sudah kecewa sejak pertengahan film karena sangat memaksa, tapi pada akhirnya film ini bisa memberikan kesan jika adaptasi versi barat juga bisa bagus, selain itu dari segi karakter juga bagus (kecuali "L"), apalagi Ryuk. Cukup disayangkan film ini tidak bisa memberikan hal yang sama dengan Death Note original, tapi overall tidak buruk untuk ditonton.
Dan jika anda orang yang belum pernah mengenal Death note maka sepertinya penilaian anda akan lebih tinggi daripada saya.
Dan jika anda termasuk orang yang membenci film ini, silahkan melihat kembali Live-action versi jepang yang sangat mirip dengan versi manga yang malah terlihat seperti "main aman saja" (ironisnya, saya pertama kali mengenal Death Note melalui versi Live Action).
My Score
45, Death Note – mati karena cercaan para fans XD
sumber : blog ane
Trit Ane yang lain
REVIEW TRANSFORMERS : THE LAST KNIGHT
REVIEW MARVEL GUARDIAN OF THE GALAXY VOL 2
REVIEW GAME OF THRONES SEASON 6 (AWAS SPOILER!!)
REVIEW Spider-Man Homecoming
REVIEW Mind Your Language (1977)
REVIEW Warau Salesman NEW : Doraemon dari Neraka
REVIEW Powerless : Hidup Normal Di Dunia Superhero
REVIEW Marvel The Defenders
REVIEW Annabelle : Creation
REVIEW The Hitman's Bodyguard


WARNING
jika emosi anda naik karena 2 kalimat ini maka film ini TIDAK SAYA SARANKAN!!!!

APA ELU TEGA LIGHT YAGAMI JADI KYA GINI ???
APA ELU TEGA "L" DIPERANIN AMA AKTOR BERKULIT HITAM ??
Spoiler for Prolog:
Tahun 2003 (atau 2006 untuk versi anime), dunia dikejutkan dengan manga berjudul Death Note. Manga ini berhasil menarik perhatian banyak pihak karena memiliki banyak hal menarik di dalamnya (Story,Twist,dan karakter), saya sendiri masih ingat tindakan beberapa orang (baik di luar dan dalam negeri) yang mencoba membuat Death Note mereka masing-masing dan mencoba "menulis" (baca : membunuh) orang-orang yang mereka benci XD.
Death Note sendiri sudah memiliki banyak adaptasi (melalui anime / live action), sampai akhirnya tahun ini mendapat adaptasi barat dengan setting baru. Tentunya hal ini cukup diragukan mengingat adaptasi barat dari dari manga/anime selalu berakhir tragis (ingat Dragonball : Evolution ???), apalagi dengan memakai tokoh kulit hitam untuk memerankan tokoh "L", adaptasi kali ini terlihat tidak menjanjikan.
Lalu bagaimana nasib Death Note kali ini ????
Saya bisa bilang "setengah puas + setengah kesal" , puas karena adaptasi kali ini membawa banyak hal yang fresh bagi Death Note, kesal karena pada akhirnya film ini tidak memberikan apa yang bisa Death Note original berikan.
Spoiler for Story:
Bersetting di Seattle, seorang pelajar yang bernama Light Turner menemukan Death Note dan mulai bermain-main dengan buku ini, sampai akhirnya membuat sebuah identitas lain dengan sebutan "Kira". Dan tentu saja nantinya Light diburu oleh "L". pada akhirnya tidak ada perbedaan besar dari inti cerita.
Saya kagum dengan bagian awal sampai pertengahan film ini, selain memberikan gambaran baru tentang para tokoh di dalamnya (beberapa memang bagus, favorit saya adalah James Turner dan Ryuk), film ini juga memiliki adegan kematian yang sangat keren (serasa melihat Final Destination), dan atmosfir yang cukup kelam. Pokoknya film ini terlihat menjanjikan.
Tapi........ , bagian akhir dari film ini sangat mengecewakan karena selain mudah ditebak juga merusak beberapa karakter yang ada, minat saya mulai turun saat Light mulai mengendalikan Watari. Entah kenapa film ini terlihat semakin menjauh dari source material
yang seharusnya bisa memberikan twist pintar (karena pada dasarnya daya tarik terbesar Death Note ada di segi cerita).
Tapi setidaknya ending film ini yang bersifat open-ended (baca : konklusi akhir ada di tangan penonton), setidaknya jauh lebih baik ketimbang ending Death Note asli yang memiliki pesan "kebaikan selalu menang").
Tapi sebagai orang yang pernah membaca Death Note, pada akhirnya saya kecewa dengan jalan cerita yang diberikan, film ini terkesan menjauhi source material dengan membawa hal baru, tapi pada akhirnya harus jatuh sejatuh-jatuhnya karena akhir cerita yang terkesan dibuat simpel agar semua orang bisa mengerti (lebih parah daripada Power Ranger).
Spoiler for Characters:
Light Turner (Natt Wolff)

Pelajar "cupu" yang mencari uang tambahan dengan mengerjakan PR orang lain yang pada akhirnya menemukan Death Note. Awalnya Light menggunakan Death Note untuk menghukum orang yang suka mem-bully dan kriminal yang menabrak ibu Light, sampai akhirnya memutuskan untuk membuat dunia "mengakui" sosok dewa yang disebut sebagai Kira.
Light disini benar-benar terlihat sebagai orang yang memiliki kelemahan dan banyak masalah tapi masih ingin membela mereka yang tidak bersalah, tidak seperti Light original yang terlalu "sempurna", tapi hal inilah yang membuat karakter Light di sini terlihat sangat menarik untuk diikuti. Hal bodoh yang saya lihat dari Light di sini adalah membuat sosok Kira yang "mengakui" , bukan "diakui".
Mia Sutton (Margaret Qualley)

versi barat dari Misa Amane, seorang cheerleader yang pada akhirnya menjadi pacar bagi Light, Mia adalah orang yang menyarankan Light untuk "Go Internasional" dan memakai nama Kira, tapi dibalik itu semua Mia juga ingin memiliki Death Note!!! , bisa dibilang Mia mewakili sifat sosiopat yang dimiliki oleh Kira.
James Turner (Shea Wigham)

Anggota polisi sekaligus Ayah dari Light yang kehilangan istrinya karena ulah kriminal yang sayangnya tidak bisa dia hukum, dia terlihat seperti polisi yang jujur dan tidak suka dengan perbuatan Kira, meskipun hal ini membuatnya dimusuhi rekan-rekannya yang membuatnya harus melakukan penyelidikan secara pribadi, hal inilah yang membuat "L" tertarik padanya dan meminta bantuannya untuk menangkap Kira.
"L" (Lakeith Stanfield)

Detektif FBI yang terobsesi untuk menangkap Kira, L sendiri memiliki banyak rencana yang tergolong "nekat" demi menangkap Kira. Tapi di sini juga sifat aslinya mula terlihat karena L versi barat ini terlihat sangat emosional, bahkan sampai berniat untuk membunuh Kira dengan tangannya sendiri!!, benar-benar tidak seperti "L" original, dan yang bikin kesel, "L" disini juga mencoba meniru beberapa kebiasaan "L" original (makan manis-manisan + pose duduk) yang akhirnya malah terlihat aneh, apalagi saat nantinya terkuak bahwa "L" adalah satu-satunya yang selamat dari percobaan untuk membuat detektif super entah mengapa semakin membuat sifat emosional "L" menjadi sangat tidak pas.
Tapi yang jelas perbedaan warna kulit bukan menjadi alasan utama bahwa "L" kali jelek, skenario dan backgroundnya yang membuatnya jelek. Sebenarnya semua hal di atas tidak menjadi masalah jika seandainya "L" di sini dibuat sebagai detektif biasa, bukan detektif "super" hasil percobaan manusia.
Ryuk (William Dafoe)

Ini dia karakter yang JAUHHHHH lebih keren ketimbang versi aslinya.
Death God (Dewa kematian) sekaligus pemilik dari Death Note, di sini Ryuk terlihat tidak ingin Death Note ada di tangan Light dan selalu memintanya untuk membuang buku tersebut, tapi pada akhirnya Ryuk bisa menikmati "drama" yang dibuat oleh Light. Ryuk di sini juga terlihat seram, selalu muncul di saat yang tepat sehingga menimbulkan kesan horor, dan memiliki agendanya tersendiri, hal ini jelas berbeda dengan Ryuk original yang hanya ingin menjadi penonton tapi pada akhirnya malah jadi sosok pelawak yang tidak cocok dengan imagenya sebagai Dewa Kematian.
versi lebih lengkap ada di blog ane(promosi dikit

Spoiler for conclusion:
Saya sudah kecewa sejak pertengahan film karena sangat memaksa, tapi pada akhirnya film ini bisa memberikan kesan jika adaptasi versi barat juga bisa bagus, selain itu dari segi karakter juga bagus (kecuali "L"), apalagi Ryuk. Cukup disayangkan film ini tidak bisa memberikan hal yang sama dengan Death Note original, tapi overall tidak buruk untuk ditonton.
Dan jika anda orang yang belum pernah mengenal Death note maka sepertinya penilaian anda akan lebih tinggi daripada saya.
Dan jika anda termasuk orang yang membenci film ini, silahkan melihat kembali Live-action versi jepang yang sangat mirip dengan versi manga yang malah terlihat seperti "main aman saja" (ironisnya, saya pertama kali mengenal Death Note melalui versi Live Action).
My Score
45, Death Note – mati karena cercaan para fans XD
sumber : blog ane
Quote:
Trit Ane yang lain

REVIEW TRANSFORMERS : THE LAST KNIGHT
REVIEW MARVEL GUARDIAN OF THE GALAXY VOL 2
REVIEW GAME OF THRONES SEASON 6 (AWAS SPOILER!!)
REVIEW Spider-Man Homecoming
REVIEW Mind Your Language (1977)
REVIEW Warau Salesman NEW : Doraemon dari Neraka
REVIEW Powerless : Hidup Normal Di Dunia Superhero
REVIEW Marvel The Defenders
REVIEW Annabelle : Creation
REVIEW The Hitman's Bodyguard
0
18.1K
Kutip
74
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan