Kaskus

News

stratovarius666Avatar border
TS
stratovarius666
Rusuh di Kantor DPRD Luwuk Banggai, 18 Orang Ditangkap

Rusuh di Kantor DPRD Luwuk Banggai, 18 Orang Ditangkap


Bentrok antara warga dan polisi terjadi di kantor DPRD Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah, menjelang sore tadi. Usai mengamankan situasi, polisi bersama TNI mengamankan 18 orang yang diduga terlibat bentrokan tersebut.

"Dari penindakan yang dilakukan petugas gabungan Polri-TNI, telah diamankan sampai saat ini 18 orang," kata Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Martinus Sitompul, dalam rilisnya, Senin (28/8/2017) malam.

Dari 18 orang tersebut yakni 8 orang diduga melakukan pengerusakan, 8 orang membawa senjata tajam dan 2 orang diduga melakukan pelemparan kepada aparat.

"Sementara korban dari Polri 1 personel dengan luka terkena lemparan di kaki. Korban dari masyarakat 5 orang dan dirawat di RSUD Banggai," jelas Martinus.

Polisi juga mengamankan 4 anak busur panah, 10 badik dan 17 unit motor. Martinus menyampaikan kondisi terakhir para korban luka sudah dipulangkan setelah sempat dirawat.

"Baik personel Polri serta masyarakat yang terluka sudah dapat dipulangkan setelah di rawat di RSUD Banggai," ucap mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini.

Awal kerusuhan tersebut, kata Martinus akibat konflik horizontal yang berkembang di masyarakat setempat. Konflik tersebut melibatkan masyarakat adat dari Kintom.

Konflik horizontal yang dimaksud melibatkan dua suku, karena seorang pegawai magang di Sudin Damkar Kabupaten Binggai dianiaya dan tewas, lalu pelakunya diduga berasal dari salah satu suku.

Martinus mengatakan untuk meredam konflik di tengah warga, Polda Sulawesi Tengah menggelar acara dialog bertajuk Dialog Kebangsaan. Elemen masyarakat dan pemerintah pun diajak berdiskusi untuk mencari solusi penyelesaian konflik tersebut.

"Namun disayangkan masyarakat dari Kintom tidak mau hadir, bahkan menutup jalan Trans Sulawesi," ujar Martinus.

Meski masyarakat Kintom tidak hadir, kata Martinus kegiatan Dialog Kebangsaan tetap berjalan dengan dipimpin Bupati Banggai H Herwin Yatim dan Wakapolda Sulawesi Tengah Kombes Leo Bona Lubis. Ada juga perwakilan pimpinan TNI setempat, anggota DPRD Luwuk Banggai, tokoh masyarakat perwakilan masing-masing suku termasuk yang berkonflik.

"Mengetahui jalan ditutup, Wakapolda Sulteng langsung menuju lokasi penutupan jalan. Massa dibubarkan untuk membuka jalan kembali. Pada sore hari, sekitar pukul 15.30 Wita, massa yang jumlahnya kurang lebih 500 orang melakukan aksi unjuk rasa di gudang kantor DPRD Banggai," jelas Martinus.

Anarkisme terjadi, lanjut Martinus, diawali dengan sikap massa yang melempari aparat yang sedang berjaga di sekitar lokasi kegiatan. "Pelemparan batu semakin brutal, akhirnya aparat mengeluarkan tembakan peringatan dengan peluru hampa," ucap Martinus.

Martinus mengatakan massa sempat membubarkan diri. Namun tak berapa lama kembali melempari aparat sambil berteriak-teriak. Polisi kembali meletuskan tembakan peringatan, ditambah gas air mata.

"Akhirnya massa membubarkan diri. Saat ini situasi sudah dapat di kendalikan," tutur Martinus.

https://m.detik.com/news/berita/d-36...rang-ditangkap

waspadalah yg disana gan emoticon-Takut

Diubah oleh stratovarius666 28-08-2017 18:00
0
2.4K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan