JAKARTA - Temuan plagiarisme di dunia pendidikan marak terjadi akhir-akhir ini. Dunia pendidikan belum lama ini dihebohkan dengan kasus plagiarisme disertasi yang dilakukan Rektor terpilih Universitas Halu Oleo (UHO) Muhammad Zamrun Firihu dan sejumlah alumni pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Kasus plagiarisme karya ilmiah di dua perguruan tinggi tersebut melibatkan nama-nama besar. Salah satunya kasus dugaan plagiarisme disertasi pada Nur Alam, Gubernur Sulawesi Tenggara yang resmi ditahan Komisi Pembertantasan Korupsi (KPK).

Sejumlah nama lain alumni pascasarjana jenjang strata tiga (S-3) di UNJ juga disebut-sebut melakukan plagiarisme disertasi. Hal tersebut dibongkar Tim Evaluasi Kinerja Akademik (EKA) melalui sejumlah pengecekan sejak 8 September 2016.

Menanggapi hal tersebut, tim dari Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) UNJ Didaktika mencoba mengivestigasi dugaan plagiarisme yang menyeret nama kampusnya tersebut.

"Kerja sama antara kampus dengan tim investigasi dibutuhkan untuk menelusuri kebenaran dugaan plagiarisme yang ditujukan pada beberapa mahasiswa strata 3 (S-3)," demikian dilansir dari laman LPM Didaktika, Senin (28/8/2017).

Proses investigasi tersebut dilakukan di sekitar wilayah UNJ. Tempat pertama yang didatangi oleh tim adalah UPT Perpustakaan UNJ. "Tujuannya untuk mencari disertasi dari beberapa mahasiswa yang diduga plagiat."

Penelusuran tersebut dilakukan melalui katalog digital yang tersedia di perpustakaan. "Hasilnya kelima disertasi yang diduga plagiat tak ditemukan," lanjutnya.

Lantas, tim investigasi tersebut coba mencari ke perpustakaan di Gedung Pascasarjana. Sayangnya nihil, perpustakaan tersebut rupanya hanya boleh dimasuki oleh mahasiswa pascasarjana S-2 dan S-3 UNJ. "Kami tidak bisa mendapatkan disertasi kelima mahasiswa tersebut."

Seperti diberitakan, Tim EKA menemukan lima disertasi mahasiswa UNJ yang terindikasi melakukan plagiat atau penjiplakan karya orang lain. Dua di antaranya, ada nama Nur Alam dan Sarifuddin Safaa yang terseret dalam dugaan kasus plagiarisme tersebut.

Disertasi Nur Alam yang bertajuk "Evaluasi Program Bank Perkreditan Rakyat Bahteramas di Provinsi Sulawesi Tenggara" diduga menjiplak dari laman penyedia arsip disertasi sebanyak 74,4 persen di Bab I.

Sementara di Bab II dan III disertasi Nur Alam terindikasi plagiat dari artikel yang tersebar di internet. Lalu di Bab IV, disertasi Nur Alam juga diduga plagiat dari Tugas Akhir (TA) mahasiswa Program Studi Keuangan dan Perbankan Universitas Sebelas Maret (UNS) yang bertajuk "Strategi Penghimpunan dan Pengelolaan Dana Pihak Ketiga di PT BPR Nguter Surakarta".

Hampir mirip dengan kasus dugaan plagiarisme oleh Nur Alam, disertasi Sarifuddin Safaa yang bertajuk "Evaluasi Program Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara" diduga banyak mengambil dari tulisan laman, halaman, dan blog.

Selain laman dan blog, disertasi Sarifuddin Safaa juga diduga menjiplak sebuah buku berjudul "Meningkatkan Kinerja PNS Melalui Perbaikan Penghasilan – Analisa TKD Di Pemerintah Provinsi Gorontalo dan TPPK Di Pemerintah Kota Pekan Baru" yang ditulis Mochamad Jasin.

Tim EKA sendiri dibentuk berdasarkan Surat Tugas Direktur Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada 5 September 2016.

(sus)
https://news.okezone.com/read/2017/0...ign=breaking35