PEMERINTAH Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai meng­aplikasikan sistem variable messages sign (VMS) di sejumlah simpang jalan. Teknologi itu bertujuan melengkapi sistem area traffic control system (ATCS) dan intelligent traffic system (ITS) sebagai pengurai kemacetan di persimpangan jalan.



Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Tangsel, Ika, mengatakan, laju pertumbuhan ekonomi dan kepadatan penduduk di Kota Tangsel terbilang tinggi. Kondisi demikian berimbas pada tingginya tingkat kemacetan di kota itu.



“Selain personel petugas di lapangan, sudah semestinya aplikasi teknologi diterapkan untuk mengurai kemacetan. Alat VMS dipasang di persimpangan jalan. Itu sistem untuk pengurai kemacetan secara otomatis,” kata Ika, kemarin.



Teknologi VMS memuat informasi dan pesan secara real time tentang kondisi jalan, termasuk informasi keselamatan berlalu lintas bagi pengguna kendaraan. Sistem itu sengaja dipasang pada titik-titik simpang jalan strategis di Kota Tangsel.



VMS diaplikasikan pada simpang jalan yang sudah terpasang ATCS. Saat ini sudah ada tiga titik simpang jalan di Kota Tangsel yang dilengkapi ATCS. Ketiga simpang tersebut ialah Persimpangan Alam Sutera, German Centre, dan Gading Serpong.



Diproyeksikan, dalam waktu dekat, 18 simpang jalan di Kota Tangsel menjalankan sistem ATCS, ITS, serta VMS.



“Masyarakat dapat meng­akses aplikasi ini. Jadi, masyarakat dapat memantau kepadatan kendaraan di jalan lewat telepon seluler,” ujarnya.



Cara kerja sistem sebagai pengurai kemacetan ialah ketiga sistem tersebut akan mendeteksi antrean kendaraan dalam ukuran tertentu. Apabila jumlah kendaraan sudah overload atau melebihi batasan di sebuah ruas jalan, secara otomatis traffic light akan bergeser menjadi warna hijau.



“Lewat teknologi modern, manajemen kontrol lalu lintas bakal berjalan lebih efektif. Sistemnya pun berjalan secara otomatis. Jadi, memang ini sistem pintar dan bagian dari smart sity (kota pintar) yang berbasis teknologi,” tandasnya.



Sekretaris Dinas Perhubung-an Kota Tangsel Aplahunnajat menambahkan teknologi ATCS di tiga titik tersebut sudah berjalan sejak 2016.



Sistem ATCS merupakan sistem pemantauan jarak jauh melalui ruang kendali di Kantor Dinas Perhubungan Kota Tangsel. Tiap titik yang terpa-sang ATCS dilengkapi dengan kamera closed circuit television (CCTV) yang memantau secara real time kondisi lalu-lintas. “(ATCS) ini mempercepat pena-nganan kemacetan. Jadi, ketika kondisi macet parah dapat terpantau dari ruang kendali, kita bisa langsung melakukan penanganan jarak jauh,” ujarnya. (DA/J-1)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...tis/2017-08-26

---

Kumpulan Berita Terkait :

- 355 Jemaah Ajukan Pulang Lebih Cepat

- Dramatis, Penyergapan Bandar Sabu

- Ibrahim Medah Tinggalkan Golkar, Berlabuh di Hanura