Seorang Mantan Aparat yang Didakwa Hukuman Mati, Ini Kisah Suud Rusli di Balik Penjara

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Suud Rusli ialah mantan korps TNI Prajurit Intai Amfibi (Taifib).

Namun, dirinya didakwa hukuman mati usai terlibat kasus pembunuhan bos PT Asaba, Boedyharto Angsono, di 2003 silam.

Kini pria itu sudah 14 tahun mendekam di Lapas Klas I Surabaya di Porong Sidoarjo.

Terhitung, sudah sekitar dua kali Suud Rusli berhasil kabur dari penjara dengan pengawasan yang ketat, namun dua kali juga ia berhasil ditangkap kembali.

Namun, ia tetap masih berharap hukuman matinya bisa diringankan oleh pemerintah.

"Ya kalau bisa 20 tahun saja cukup, saya percaya Tuhan yang mengatur semua ini," harap Suud Rusli kepada Tribunjatim.com, Minggu (20/8/2017).

Suud Rusli kepada Tribunjatim.com menceritakan kegiatan sehari-harinya sebagai mantan anggota militer Indonesia.

"Sehari-harinya saya dipercaya menjadi koordinator untuk pembinaan mental dan disiplin napi yang sedang Mapenaling (Masa Pengenalan Lingkungan)," ungkap Suud.

Mapenaling merupakan masa untuk napi yang baru dipindahkan ke Rutan Atau Lapas, atau yang biasa dikenal masa karantina.

Sebagai kordinator pembinaan mental dan disiplin napi, Suud mengaku bisa melihat napi tersebut punya sifat yang baik atau tidak.

"Yang baik kita arahkan, yang tidak ya tetap kita arahkan untuk menjadi baik," tukas Suud

Sebelumnya, pria ini juga diketahui melatih terpidana kasus Bom Bali, Umar Patek melaksanakan tugas pengibaran bendera pada upacara peringatan HUT RI di Lapas Klas 1 Surabaya, Porong Sidoarjo.

sumur : http://jatim.tribunnews.com/2017/08/20/seorang-mantan-aparat-yang-didakwa-hukuman-mati-ini-kisah-suud-rusli-di-balik-penjara

KEREN NIH KABUR ISA KABUR 2 KALI KENAPA HARUS DI HUKUM MATI PADAHAL MASIH BANYAK MANFAATNYA NI MANTAN ANGGOTA.. ??!! YG PANTES DI HUKUM MATI ITU YANG NILEP DANA UMAT UDAH KETANGKEP TAPI MASIH ISA SENYUM2 AMA KAUM DUAAAARRRRRR