Sebagaimana dikutip dari Vintage News, ribuan anak-anak yang mengalami gangguan jiwa, rata-rata dibuang oleh orangtuanya, masuk ke Rumah Sakit Jiwa Pennhurst. Namun bukannya menemukan tempat yang dapat membuat mereka merasa lebih baik, anak-anak itu justru menemukan kondisi yang lebih mengerikan dari pada dunia luar.

Bukan hanya anak-anak yang mengidap gangguan jiwa, banyak yatim hingga imigran sampai kriminal dijebloskan ke dalam Rumah Sakit Jiwa Pennhurst. Namun semua orang yang masuk ke sana memiliki cerita serupa mengenai bagaimana mereka menyaksikan kondisi yang mengerikan serta pelecehan selama bertahun-tahun.

Awalnya Rumah Sakit Jiwa Pennhurst yang dibangun di Spring City, Negara Bagian Pennsylvania, itu difungsikan untuk menjadi sekolah serta rumah sakit. Namun kesaksian para mantan pasiennya justru membuatnya menjadi rumah sakit jiwa terburuk di Amerika Serikat.

Rumah Sakit Jiwa Pennhurst pertama kali menerima pasiennya pada November 1908 dan dari situlah rumah sakit itu mulai membangun reputasinya. Setiap pasien yang masuk ke dalamnya maka mereka akan diklasifikasi terlebih dahulu.

Namun setiap klasifikasi hanya ada dua kategori. Klasifikasi mental terdiri dari “dungu” atau “gila” sedangkan klasifikasi kesehatan terdiri dari “epilepsi” atau “sehat”.

Rumah sakit jiwa yang dibiayai oleh negara itu terdiri dari 30 bangunan dan memiliki pembangkit listrik, peternakan, rumah sakit, kamar mayat, tempat potong rambut dan pemadam kebakaran sendiri.

Secara desainnya, Rumah Sakit Jiwa Pennhurst hanya dapat menampung 500 pasien namun pada 1912 fasilitas kesehatan itu berada dalam kondisi terlalu penuh sehingga para pasien tidak dirawat dengan tepat. Namun tidak hanya tidak dirawat dengan benar, para pasien juga sering mengalami penganiayaan dari para staf di sana.

Para staf Rumah Sakit Jiwa Pennhurst kerap mengikat pasien di ranjangnya dan meninggalkan mereka begitu saja selama berjam-jam hingga berhari-hari. Sehingga banyak pasien yang terpaksa buang air di ranjangnya sendiri dalam kondisi terikat.

Pasien yang kasar acap kali disuntikkan obat penenang agar tidak menyerang pasien lainnya dan para staf. Namun hal yang mengerikan justru menimpa pasien agresif yang suka menggigit. Pasalnya, para staf Rumah Sakit Jiwa Pennhurst akan mencabut semua gigi pasien itu dan sebagai buktinya usai institusi itu tutup, pengunjung sering menemukan gigi manusia di sana.

Perlaku kejam terus terjadi hingga puluhan tahun semenjak rumah sakit jiwa itu dibuka. Namun berkat sebuah acara televisi yang ditayangkan pada 1968 mengenai institusi tersebut, banyak warga Negeri Paman Sam yang menuntut penutupan Rumah Sakit Jiwa Pennhurst.

Membutuhkan waktu 20 tahun dan langkah hukum tanpa henti hingga Rumah Sakit Jiwa Pennhurst ditutup pada 9 Desember 1987. Dengan kisah mengerikan di balik rumah sakit tersebut, banyak yang menyebut tempat itu sebagai “Neraka di Bumi” dan memicunya menjadi salah satu lokasi paling angker di Amerika Serikat.

Banyak pengunjung yang datang ke sana merasa mendengar suara-suara aneh hingga benda-benda yang bergerak dengan sendiri. Sempat ada orang-orang yang berusaha mereka mencari penampakan di sana. Salah satu rekaman yang paling terkenal adalah terdengarnya suara “Go away (Pergi)!”, “I’ll Kill You (Saya akan membunuhmu)” dan “Why wont you leave (Kenapa kamu enggan pergi)”? di rumah sakit tersebut tanpa terlihat siapa yang mengeluarkan suara-suara itu.