Halo agan-agan sekalian, beberapa dari kalian pasti suka sekali nonton tv atau film dirumah sambil ngemil atau makan. Biasanya posisi makan atau ngemil yang paling enak dilakukan adalah posisi tiduran.
Berbaring di sofa empuk tiduran sambil ngemil.
Ternyata kebiasaan tersebut tidak baik bagi kesehatan gan.. Simak penjelasannya di artikel berikut :
Spoiler for makan/ngemil sambil tiduran:
Setelah melakukan berbagai kesibukan di siang hari, kita tentu akan sangat menikmati waktu untuk bersantai di dalam rumah. Banyak dari kita yang suka bersantai dengan cara tiduran di sofa sambil menonton televisi. Sayangnya, waktu bersantai ini juga kerap kita selingi dengan berbagai camilan. Padahal, pakar kesehatan menyebutkan jika kita tidak boleh mengkonsumsi makanan sambil tiduran. Apa sajakah dampak buruk dari kebiasaan mengkonsumsi makanan sambil tiduran?
Spoiler for GERD:
1. Terkena Masalah Refluks Asam Lambung
Reflux asam lambung atau Gastro-oesophageal reflux disease(GERD) adalah naiknya asam lambung ke kerongkongan dan dapat mengiritasi esofagus akibat pH lambung yang asam. Hal tersebut membuat penderitanya mengalami rasa asam di mulut dan rasa terbakar di dada.
Di antara kerongkongan sampai lambung ada sebuah klep yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas pergerakan makanan, dan kerjanya dipengaruhi oleh gravitasi. Ketika Anda makan sambil tiduran, gaya gravitasi akan melonggarkan klep sehingga menyebabkan asam makanan yang sudah tercerna dalam perut mengalir balik ke dalam kerongkongan.
Spoiler for ilustrasi GERD:
Asam lambung bisa mengikis lapisan dinding kerongkongan dan menyebabkan luka di kerongkongan, dan ini dapat bisa menyebabkan rasa sakit atau kesulitan saat menelan. Asam lambung yang bocor menuju kerongkongan juga bisa menyebar hingga ke saluran pernapasan dan juga organ THT(telinga, hidung, tenggorokan).
Spoiler for tersedak:
2. Memicu Tersedak
makan sambil tiduran juga bisa memicu tersedak. Bukan asal tersedak, jika fatal risikonya bahkan bisa mengganggu fungsi paru-paru dan sampai meninggal. Makanan yang seharusnya masuk ke kerongkongan dan ke lambung, ini justru masuk ke paru-paru. Kondisi ini bisa sangat parah, terlebih jika orang tersebut diketahui sebelumnya memiliki riwayat dalam refleks menelan, seperti misalnya stroke.
Bagaimana proses tersedak bisa terjadi? Dokter spesialis telinga, hidung dan tenggorokan dari RS Puri Indah Jakarta, dr Agus Subagio, SpTHT beberapa waktu lalu pernah menjelaskan, tersedak lumrah terjadi karena tenggorokan memiliki dua saluran, yaitu saluran pernapasan dan saluran untuk makan, yang dipisahkan oleh sebuah katup bernama epiglotis.
Normalnya, lanjut dr Agus, di saat menelan, saluran napas akan tertutup oleh katup epiglotis tadi sehingga makanan atau minuman yang masuk langsung menuju ke saluran makan. Saat tersedak, makanan yang seharusnya masuk ke saluran makan justru masuk ke saluran napas.
Spoiler for begah:
3. Membuat Perut Terasa Begah
Postur tubuh kita saat makan sangat memengaruhi seberapa baik kita mencerna makanan. Biasanya tubuh mengatur proses ini dengan hati-hati. Saat Anda makan sambil duduk, perut bagian atas akan mengembang demi menyesuaikan diri dengan jumlah makanan yang ditelan. Setelah makanan sampai di lambung, katup otot lambung (pyloric sphincter) memulai tugasnya untuk mengendalikan aliran makanan. Ini dimulai dengan hanya membiarkan sedikit sampel makanan yang molos ke dalam usus kecil, layaknya uji ombak.
Setelah tes ini, tubuh dapat mengontrol seberapa cepat sisa makanan di lambung untuk mengalir ke usus.
Menurut Valeur, dokter residen senior di Rumah Sakit Diakonale Lovisenberg, kecepatan kerja sistem pencernaan akan tergantung pada isi perut. “Jika hanya air, tentu akan cepat dicerna. Tetapi jika terdiri dari banyak lemak, usus membutuhkan waktu yang lama untuk mencernanya,” dilansir dari Nordic Science.
Makan sambil tiduran memperlambat pergerakan makanan untuk menuju lambung setelah ditelan sehingga lama kelamaan menumpuk, yang pada akhirnya jadi memperlambat kerja sistem pencernaan. Stres yang diterima oleh sistem pencernaan ini membuat dinding perut kaku, yang meningkatkan tekanan pada perut bagian bawah. Akibatnya, tekanan besar ini mendorong makanan hingga mendesak gerbang katup lambung, yang memungkinkan kebocoran lebih banyak jumlah “sampel makanan” yang seharusnya diterima usus. Ini, ungkap Valeur, dapat menyebabkan rasa begah yang tidak nyaman setelah makan.
Setelah tau apa akibatnya, mari kita tidak makan sambil tiduran gan..