JAKARTA – Pemerintah malakukan pembatasan bagi sepeda motor di ruas Jalan Rasuna Said dan Jalan Jenderal Sudirman akan diberlakukan pada bulan Oktober 2017. Sosialisasi akan dilakukan kepada masyarakat luas.

Pengamat Transportasi Danang Parikesit mengatakan, dampak ke perekonomian akan terjadi ketika penerapan larangan sepeda motor melintas di dua kawasan perkantoran Jakarta tersebut diterapkan. Adapun rencana penerapan dilakukan pada Oktober 2017.

Danang mengatakan, dibutuhkan alternatif-alternatif yang pemerintah sebelum mekanisme larangan motor di Rasuna Said dimulai. Pasalnya, kondisi angkutan umum saat ini belum memadai.

"Jangan semata-mata hanya melarang karena implikasinya menjadi beban masyarakat akan bertambah. Apalagi kalau dengan konteks sekarang ini kondisi perekonomian kita juga masih sangat rentan. Jadi saya kira pemerintah harus melihat dengan kepentingan itu dampak pada inflasi daerah meningkat, saya kira tidak baik untuk pertumbuhan ekonomi," ujarnya kepada Okezone.

Baca juga: Ganjil-Genap di Jalan Rasuna Said, Ini Timeline-nya

Danang menyarankan, supaya masyarakat bisa membawa motor dalam melakukan aktivitas, sebaiknya disediakan area parkir motor khusus di ujung-ujung jalan menuju Rasuna Said. Dengan integrasi, di mana tiket parkir bisa digunakan untuk menaiki kendaraan umum seperti TransJakarta dan sebagainya.

Baca juga: Ingat! Sepeda Motor Mulai Dilarang Melintas di Rasuna Said-Sudirman 11 Oktober 2017

"Jadi di mulut-mulut Rasuna Said disediakan parkir. Kemudian dari mulut itu naik angkutan umum bagi mereka yang parkir kemudian tiket parkir itu bisa naik TransJakarta dan sebagainya,"ujarnya. (rzk)


http://economy.okezone.com/read/2017/08/21/320/1759947/siap-siap-sepeda-motor-dilarang-melintasi-rasuna-said-inflasi-jakarta-berpotensi-naik

Musti siap siap nih