babygani86Avatar border
TS
babygani86
Apakah itu koas gigi ~(⊕⌢⊕)~


FKG, dari masa ke masa dikenal dengan julukan Fakultas Keliling Gang. Julukan ini muncul dikarenakan mahasiswa koas gigi yang mencari pasien dengan cara keliling dari gang satu ke gang lainnya; mencari sosok yang mau dijadikan pasien untuk memenuhi requirement koasnya. Mirip sales? Iya. Sering ditolak? Iya. Bahkan, ada calon pasien yang komentar, “Dokter gigi sekarang sepi pasien, ya? Sampai-sampai rela keliling gang nyari pasien kayak sales”. Ketika mendengar komentar seperti itu, senyumin aja walau perih. Perjuangan untuk mencari pasien dengan cara keliling gang tidak mudah. Tapi, mau gimana lagi. Terkadang, di situlah letak seninya.

Apakah itu koas gigi? Mengutip dari artikel dalam situs resmi DepKes RI (2015), dinyatakan bahwa UU Praktik Kedokteran No. 29 Tahun 2004 dan perkembangan global dalam etika praktik kedokteran mensyaratkan bahwa pasien tidak boleh dijadikan objek praktik mahasiswa kedokteran. Hal ini dilakukan untuk menghormati hak-hak azasi pasien. Melihat perkembangan tersebut, untuk meningkatkan kemahiran dan pemandirian dalam melaksanakan praktik kedokteran maka diperlukan proses pelatihan keprofesian pra-registrasi. Proses ini dikenal di berbagai negara sebagai program internship atau housemanship. Pada bidang kedokteran gigi sendiri, proses ini selanjutnya akrab dengan sebutan jenjang kepaniteraan atau profesi. Biasanya, mahasiswa S1 yang telah memasuki jenjang kepaniteraan berubah nama menjadi koas (co-ass; co-assistant).

Berbeda dengan kedokteran umum, dimana koas kedokteran umum tidak diperbolehkan untuk melakukan hands-on atau memegang pasien pada stase profesi, koas gigi justru diharuskan melakukan perawatan komprehensif terintegrasi pada pasien untuk dapat lulus sebagai dokter gigi. Koas gigi sebagai loncatan improvisasi mutu. Lantas, apakah hal tersebut menjadikan koas gigi seorang dokter gigi muda amatir yang melakukan percobaan kemandirian praktik pada pasien? Tentu saja tidak, tidak perlu khawatir, pengawasan ketat dilakukan menyeluruh dari podium tertinggi di Indonesia, Kemenkes, bekerja sama langsung dengen Kemendikbud, hingga pada institusi pendidikan dokter gigi itu sendiri. Berbagai peraturan terkait penyelenggaraan kepaniteraan telah diatur dengan apik dalam varian perundangan sulit mengenai Pendidikan Kedokteran Gigi Indonesia.

Koas gigi berlangsung selama 2 tahun dengan berbagai persyaratan dalam stase masing-masing bagian. Persyaratan untuk dapat lolos sebagai koas gigi juga berbeda pada tiap institusi pendidikan Indonesia, walaupun pada dasarnya inti requirements stase bagian tersebut sama esensialnya. Pasien menjadi syarat mutlak kelulusan. Tanpa pasien, koas gigi tidak dapat menjalankan stase profesinya. Biasanya biaya untuk berobat dengan koas gigi sangat terjangkau lengkap dengan pengawasan dari dosen spesialis. Jadi, untuk apa lagi takut berobat dengan stigma koas gigi? Paket lengkap kesehatan gigi tanpa beban finansial!

Source https://babybuletgani.tumblr.com/pos...italia-chandra


Diubah oleh babygani86 23-08-2017 01:54
0
8K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan