WartaMaya.Id, Jakarta – Petugas gabungan (Kepolisian, Damkar, Satpol PP, dan PLN) berhasil memaksa turun pria pemanjat Saluran Udara Tegangan Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Agustinus Woro (49) di Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Total, sembilan hari lamanya atau sejak Senin (14/8/2017) pria tersebut berada di puncak setinggi 60 meter.

( Baca : Petugas Damkar Evakuasi Paksa Pria Pemanjat SUTET Di Jakut)

Terlihat lima petugas gabungan mulai memanjat ke atas SUTET sekitar Pukul 13.00 WIB. Satu jam membujuknya di puncak, akhir pria tersebut pun mengalah untuk diturunkan.



Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Dwiyono mengatakan, upaya penurunan paksa itu dilakukan setelah adanya koordinasi tim gabungan. Bahkan, keluarga Agustinus pun dihadirkan untuk membujuknya turun.

“Kita juga ajak keluarga dia untuk datang membujuknya,” kata Dwiyono saat ditemui di lokasi SUTET, Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (22/8/2017).

Dia tak menyangkal, upaya penurunan paksa beberapa waktu lalu tidak membuahkan hasil. Agustinus kerap mengancam akan membakar diri jika penurunan paksa dilakukan.

“Kita melakukan penurunan paksa kali ini melihat kondisinya semakin melemah,” ucapnya.

Aparat kepolisian pun, belum bisa memastikan langkah penyelidikan lebih lanjut terhadap pria tersebut. Namun dipastikan keluarga Agustinus telah dimintai keterangan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan keluarganya. Apakah dia akan dibawa pulang atau di tempatkan di Dinas Sosial kami harus memeriksanya kembali,” ungkap Dwiyono.

Sementara itu, saat menginjakkan bumi, pria asal Flores, Nusa Tenggara Timur itu langsung disambut selang oksigen dari petugas kesehatan. Sambil berbaring di atas tandu, nafasnya pun sesekali tersengal.

Kasudin Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Satriadi Billy Gunawan menjelaskan, pasca mendapatkan pentolongan pertama, Agustinus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja. Disana, dia akan menjalani proses pemulihan kesehatan.

“Tadi ambulan menuju RSUD Koja. Memberika. Pertolongan lebih lanjut akibat kondisinya semakin melemah,” ungkapnya.