~ SATU ~


Aku adalah anak tunggal dari keluarga terpandang. Apapun yang kuingin pasti kudapat.

Namaku Galang....pemuda remaja yang masih mencari jati diri.

Orang tuaku sibuk dengan bisnisnya masing-masing.

Sehari-hari aku sendiri di rumah, hanya ditemani bi inah pembantuku.

Tak pernah kudengar mereka bertanya mengenai sekolahku, atau kabarku bagaimana.

Aku ini ada, tapi seperti tak ada bagi mereka.

Dan akhir-akhir ini entah mengapa mereka sering kali bertengkar.
Tak pernah kulihat mereka akur, setiap bertemu hanya cekcok mulut yang terjadi.

Aku tak betah berada di rumah, rumah seperti neraka bagiku.

Saat di sekolah, banyak siswa siswi yang menjadi temanku. Tapi aku tak tau pertemanan mereka tuluskah?

Atau mereka berteman denganku hanya karena latar belakangku??

Aku tak pernah ambil pusing dengan mereka.
Yang aku tau kini aku punya seorang teman baru yang peduli denganku, anton namanya.

Aku berkenalan dengannya saat sedang nonton balapan liar.

Dia tau keadaanku yang broken home, hingga suatu hari aku di ajak olehnya.

Dia bilang bisa menghilangkan rasa penat, bosan dan sepiku. Kuikuti langkahnya pergi.

Sampai di kos anton, aku disodorkan olehnya sesuatu berwarna putih.

"Nih..lo hisap..".

"Hmmm...ini apa??" tanyaku.

"Udeh lo hisap ja....bikin lo lupa smua masalah lo deh".

"Buruuu lo hisap..."dia semakin memaksa.

"Gimana caranya?" Tanyaku.

"Ni kyk gini..."anton menunjukkan caranya.

Dan...

Ku mulai ikuti anton....

Satu detik...

Dua detik...

Tiga detik...

Waktu terus berjalan...dan aku merasakan sesuatu...

Entah rasa apa ini....tapi sangat nyaman...

Anton benar...ini bisa membuatku lebih rileks dan fly rasanya.

Begitu lugunya aku, hingga tak menyadari masuk jeratan anton.

Saat efek dari barang itu mulai habis, ternyata hari sudah malam. Kuputuskan untuk melangkah pulang.

Dalam perjalanan pulang...aku merasa senang, katena anton teman yang selama ini kucari...

Dia bisa menghilangkan semua masalahku dalam sekejap.

"Kamu memang sahabatku nton" gumamku.

Keesokan harinya sepulang sekolah, ku telpon anton, aku ingin bilang ingin merasakan lagi seperti kemarin.

"Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi " terdengar suara wanita diujung sana menjawab.

Hmm, ada apa ya dengan anton. Tidak seperti biasanya, aneh.
Kulangkahkan kakiku menuju kosnya.

Sekitar satu meter dari kosnya...
Aku melihat banyak kerumunan orang di sana.

Apa yang terjadi? Kenapa banyak orang seperti ini, gumamku dalam hati.

Kudekati dan aku mencoba melihat apa yang terjadi dengan menerobos kerumunan orang.

"Arrgghhh...." mataku melotot, aku tak percaya ini.