- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Istana: Kunjungan Partai Komunis Biasa, Tak Perlu Dipersoalkan


TS
etaterangkan066
Istana: Kunjungan Partai Komunis Biasa, Tak Perlu Dipersoalkan

Netizen tengah memperbincangkan rencana kedatangan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam ke Indonesia. Kebanyakan mempertanyakan mengapa pemimpin komunis, sebuah ideologi terlarang di negara ini, malah disambut di Indonesia.
Istana melalui juru bicara Kepresidenan Johan Budi Sapto Pribowo menegaskan bahwa tidak ada yang perlu diklarifikasi soal kunjungan itu karena hanya merupakan kunjungan biasa. Istana berharap masalah ini tak diperpanjang.
"Apa yang perlu diklarifikasi? Itu kan kunjungan biasa yang dilakukan oleh setiap negara kepada satu negara. Di sebuah negara itu kan ada partai tertentu mayoritas. Kayak di Indonesia dulu ada Golkar zaman Orba, kan biasa Golkar ke mana. Dan ini tak hanya terjadi era Pak Jokowi. Sebelumnya ada petinggi partai datang. Apa yang dipersoalkan saya juga enggak tahu," kata Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/8).
"Partai yang berkuasa di suatu negara lalu berkunjung biasa. Kenapa enggak tanya ke yang dulu? Makanya kan biasa, apa yang dipersoalkan?" lanjut dia.
Sementara untuk ideologi komunis yang dipersoalkan masyarakat, Johan mempunyai pendapat sendiri. Johan menegaskan jika suatu negara berpaham komunis bukan berarti Indonesia tidak boleh berhubungan dengan mereka.
"Apa kita enggak boleh berhubungan dengan negara komunis? Kan boleh, sama China. Komplainnya itu apa? Toh itu di sana, di Vietnam nya yang berkunjung. Masa enggak boleh. Bisa saja dalam pergaulan dunia internasional. Partai Golkar atau partai di Indonesia berkunjung biasa saja," ucap Johan.
Rencana kedatangan sekjen Partai Komunis Vietnam terungkap dalam bocoran surat undangan rapat staf Kementerian Luar Negeri Indonesia. Dalam surat disebutkan, pembahasan dalam rapat adalah koordinasi kunjungan resmi Sekjen Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong ke Indonesia.
Surat ini lantas memicu perdebatan di Twitter soal pengaruh komunis di negara ini. Beberapa klaim yang tidak bisa dipertanggungjawabkan lantas muncul, menyebut ini sebagai bukti kebangkitan komunis di Indonesia.
https://kumparan.com/ananda-wardhiat...u-dipersoalkan
Cie cie yang dikunjungi komunis


Saya Indonesia Saya Pancasila Saya Anti Komunis


0
2.3K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan