Jelang Idul Adha, Polda Metro Gelar Operasi Pasar



JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya bersama Pemprov DKI, Bulog dan Kementerian Perdagangan menggelar Operasi Pasar jelang Idul Adha 2017. Kegiatan itu dilakukan untuk menstabilkan harga bahan pokok saat perayaan Idul Adha.

"Tujuan dari operasi pasar ini tentunya kita ingin memberikan perhatian dan bantuan kepada saudara kita, terutama masyarakat di wilayah DKI," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/8/2017).

Idham menambahkan, operasi pasar ini akan digelar di pemukiman-pemukiman padat penduduk. Tujuannya, agar masyarakat menengah ke bawah bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga murah.

"Ini kan kami anggap sebagai operasi kemanusiaan. Makanya sasaran kami operasi pasar ini di kampung padat, kumuh, setidaknya kami bisa melakukan dan memberikan kontribusi di masyarakat yang membutuhkan," kata Idham.

Idham menyampaikan, sejauh ini harga bahan pokok di Jakarta masih stabil. Kepolisian akan terus memantau harga bahan pokok di pasar agar tidak terjadi lonjakan harga saat Idul Adha.

"Alhamdulilah yah kami punya satgas pangan dibawah Dirkrimsus. Sampai minus 10 hari jelang Idul Adha kami tak temukan yang naik harganya. Kami pantau 24 jam," ujarnya.

Operasi ini akan disebar di seluruh Polres wilayah hukum Polda Metro Jaya. Barang-barang yang disediakan meliputi beras premium, beras medium, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, daging sapi, bawang merah bawang putih dan lainnya.

sumber

Stabilkan Harga Pangan di Idul Adha, Polda Metro Gelar Operasi Pasar



JawaPos.com - Menjelang Idul Adha atau biasa disebut dengan Hari Raya Haji, Polda Metro Jaya menggelar operasi pasar. Untuk mengefektifkan operasi pasar yang digelar pada 20 hingga 27 Agustus tersebut, Polda menggandeng Bulog dan Pemprov DKI.
Kapolda Metro Jaya Irjenpol Idham Azis menuturkan, operasi tersebut ditargetkan untuk mendekatkan konsumen dengan kebutuhan pangan. Kerjasama antara Polda dengan Bulog dan Pemprov merupakan kali kedua. Program itu dimulai pada 2015 lalu.

"Operasi pasar ini sama kayak pasar murah," terang Idham, kepada JawaPos.com di lapangan Dirkrimsus, Polda Metro Jaya Senin(21/8).

Operasi pasar rutin dilakukan pada tiga momen, lanjut Idham. Diantaranya, Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, dan Natal. "Meski sebenarnya Idul Adha itu bukan hari kemanusiaan. Tapi, tetap saja harus dijaga untuk stabilitas harga pangan di Jakarta," ungkap mantan Kadiv Propram Mabes Polri itu. Lantas, bagaimana teknisnya?

Idham menyebutkan, kepolisian bertugas untuk menyediakan perlengkapan dan peralatan untuk menampung 9 komoditas kebutuhan pokok. Seperti, beras, minyak, gula, hingga daging beku.

"Kalau komoditas disediakan oleh Bulog. Jadi, polisi itu hanya menyediakan berupa pasukan dan asasmen wilayah untuk operasi pasar murah ini," jelasnya.

Mantan Kepala Densus 88 itu mengungkapkan, pihaknya menyediakan 60 anggota untuk terlibat dalam operasi pasar tersebut. Untuk personel, anggota diambil dari seluruh Polres. Tiap polres bertugas untuk mencari wilayah mana saja yang layak mendapat operasi pasar.

Idham berpesan supaya para kapolres bisa mencari wilayah yang benar membutuhkan operasi pasar. Dia memberikan referensi wilayah yang pas untuk operasi. Misalnya, seperti, rumah susun, asrama, hingga kawasan padat penduduk.

Mengenai harga, Idham menjamin harga yang disediakan dalam operasi pasar bakal lebih miring dari harga pasar. "Operasi pasar kan bertujuan untuk mendekatkan komoditas dengan konsumen. Jadi, dibuat lebih ramah kantong," tandasnya.

(sam/JPC)

sumber