Tribratanews.sumut.polri.go.id – Kapolda Sumut Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw menghadiri sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2016 tentang satuan tugas sapu bersih pungutan liar di dampingi Dir Pamobvit, Dirreskrimum, Dirresnarkoba,Dirreskrimsua,Dirintel dan para Wakapolres/tabes jajaran Polda Sumut pada Selasa 15 Agustus 2017 pukul 10.00 wib bertempat di Hotel Santika Dyandra Medan.

Hadir dalam kegiatan ini Irwasum Polri, staff ahli mentri koordinator bidang politik hukum dan HAM, Gubernur Sumut, Ketua DPRD Sumut, mewakili Pangdam I/BB, Mewakili ketua Pengadilan Tinggi Sumut, mewakili Kajatisu, dan mewakili Ka BIN Sumut, unsur FKPD Sumut dan FKPD daerah.

Dalam kegiatan ini turut hadir tim satgas Saber Pungli yaitu Ketua satgas saber pungli Komjen pol Dwi Priyatno Irjenpol M. Ghufron, Asep Kurnia, Brigjen Syaiful Zachri, Kombes Pol Ricky F. Wakanno beserta staff satgas saber pungli lainnya.

Dalam kegiatan ini Kasatgas Saber Pungli Komjen Pol. Dwi priyatno mengucapkan terima kasih untuk penyambutan kepada tim saber pungli.

Kasatgas saber pungli menjelaskan satgas saber pungli berfungsi untuk memberantas pungutan liar yang sering terjadi kepada masyarakat. Selaras Dengan adanya revolusi mental di harapkan dapat menjauhi hal hal yang negatif kususnya pungutan liar.

“Kita harus merapatkan barisan dengan satu tujuan tidak ada yang sulit menangani masalah di negara ini” ucap Kasatgas Saber Pungli.

Komjen Dwi juga berharap jika tidak ada lagi praktek korupsi, kolusi, nepotisme pasti negara ini akan lebih baik lagi.

“Ayo mari sama sama kita berantas pungli, kata no kepada pungutan liar” tegas Kasatgas Saber Pungli.

Satgas Saber Pungli ini dibentuk tidak semata hanya untuk penindakan, tapi lebih kepada bagaimana membangun masyarakat agar bersih dari praktik pungli,” katanya.

Sejak terbentuk pada 28 Oktober 2016, Satgas Saber Pungli telah mengungkap Operasi Tangkap Tangan (OTT) sebanyak 900 kasus lebih di tanah air. Sumut peringkat kedua dalam pengungkapan praktik pungli, menaikkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah 40 persen.

“Kita harapkan Sumut bisa lebih maju dalam pemberantasan pungli. Sumut nomor 2 di bawah Jabar mengungkap pungli,” terangnya.

Jenderal bintang tiga tersebut menegaskan, semua pihak dan unsur terkait harus bersinergi mempunyai komitmen dalam memberantas pungli, tegas dan memberi efek jera.

“Diskusi ini dibuat untuk persamaan persepsi dalam pemberantasan pungli,” pungkasnya.

Sementara Gubsu, T Erry Nuradi dalam kesempatannya mengatakan, telah membentuk UPP di sejumlah daerah di Sumut untuk pemberantasan pungli.

Dia menyebut tidak mudah memberantas pungli karena sudah membudaya dan terjadi secara sistematis untuk mempermudah urusan.

“Pungli sudah dianggap budaya lazim, proses cepat kalau ada pelicin. Sehingga perlu meluruskan permasalahan yang salah di masyarakat. Kuatkan komitmen kita, no pungli,” seru Erry.

Gubernur juga berharap agar tiap daerah membentuk satgas saber pungli di masing masing daerah dengan tugas dan kewenangan untuk mengawasi seluruh praktek uang yang berurusan dgn pelayan publik dan pemerintahan.

“Di mulai dari diri dan perbaiki sistem birokrasi kemudian memberi pemahaman kepada masyarakat agar tidak memberikan pungutan liar dan segera laporkan apabila ada pungutan liar kepada tim satgas saber pungli” ucap Gubernur Sumut

Sedangkan Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw, menyambut baik sosialisasi Perpres tentang saber pungli tersebut. Dia menyatakan komit berantas dan tindak pelaku pungli.

“Kita komit berantas pungli dan dukung Satgas Saber Pungli. Sejak satgas ini terbentuk, kita sudah ingatkan masyarakat agar tidak melakukan pungli. Sudah 131 kasus pungli di Sumut kita tangani,” katanya.

Selesai itu di lanjutkan dengan pemukulan gong oleh Gubernur Sumut sebagai tanda di bukanya sosialisasi satgas saber pungli dan penyematan ulos dan pemberian cendra mata dan pelakat, kemudian paparan para narasumber. Kegiatan di akhiri dengan tanya jawab serta foto bersama.

saber ecek2 sahajah :v
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kasian jenderal Paulus, ditempatkan di tanah kaum JUDAS ISKARIOT

Bawahan nya saja judas semua, barusan ane terima WA temen, ada preman parkir liar jln pemuda, medan ngelemparin batu ke mobil yg nolak bayar parkir harga gila

Putra Papua tercinta pasti sedang pusing unlimited keliling, kok ada propinsi isinya 90% seton semua ? papua, maluku, ambon walaupun juga ada preman, ga segila dan semasif sumut

https://www.change.org/p/jokowi-save...atra-indonesia