KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menghentikan kegiatan PT Jasa Medivest, perusahaan pengolah limbah bahan berbahaya dan beracun (limbah B3) di Cikampek, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Perusahaan itu telah melanggar UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan PP Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3.



Pengawas Lingkungan Hidup menemukan kurang lebih 1.000 ton timbunan limbah medis dan infeksius diletakkan di tempat terbuka dan hanya ditutup terpal. Di gudang ditemukan 475 ton limbah klinis dibungkus kemasan plastik klinis berwarna kuning, 100 ton obat kadaluarsa serta limbah medis lainnya yang telah disimpan sejak 2016.



“KLHK akan menindak tegas perusahaan yang telah melakukan pelanggaran izin dan peraturan lingkungan hidup,” kata Direktur Pengaduan, Pengawasan dan Sanksi Administrasi, Direktorat Jenderal Penegakan Hukum KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, dalam keterangan persnya, Jumat (18/8).



Dikatakan Rosa, KLHK telah memberikan Sanksi Administratif Penghentian Kegiatan kepada PT Jasa Medivest melalui SK Menteri LHK No. 4240/Menlhk-PHLHK/PPSA/GKM.0/08/2017. Untuk sementara waktu, PT Jasa Medivest tidak boleh menerima limbah dan wajibkan mengolah limbah yang sudah ada.



Kewajiban lainnya yakni PT Jasa Medivest diwajibkan untuk memulihkan bekas lokasi timbunan limbah medis yang telah terkontaminasi.



Lebih lanjut Vivien juga menyampaikan agar perusahaan-perusahaan penghasil limbah B3 tidak mengirimkan limbahnya untuk sementara waktu. Hingga pihak PT Jasa Medivest melakukan perbaikan sesuai dengan perintah sanksi administrasi. (OL-6)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...kan/2017-08-18

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Kapolri Persilakan KPK Menguliti Hasil Pengusutan Polri Tentang Kasus Novel

- UMKM Sumber Ekonomi Baru Indonesia

- Sempat Bebas, Densus Tahan Lagi Oman Abdurrahman Terkait Kasus Bom Thamrin