BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Kemarau basah pembuat resah

Petani memanen padi di area persawahan yang dilanda puso di Desa Mane Kareueng, Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh, Kamis (27/7). Sejumlah areal persawahan di dua kecamatan dilanda puso akibat kekeringan.
Musim kemarau basah yang melanda Indonesia tak hanya membuat petani garam susah menjaring sinar matahari. Kini, petani padi, dan warga lainnya juga turut kena imbas dari kemarau ini.

Kemarau basah alias wet spell, ditandai dengan perbedaan cuaca. Satu wilayah sudah dilanda kemarau, wilayah lain justru masih hujan.

Di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sudah sepekan ini pemerintah setempat menetapkan siaga bencana karena kekeringan.

Dari total 47 kecamatan, awalnya hanya lima kecamatan yang dilanda kekeringan. Kini melebar menjadi 13 kecamatan. Warga di 13 kecamaran itu mulai kesulitan air bersih.

Kepala Markas PMI Kabupaten Sukabumi Budiharto, Rabu (16/8) mengatakan telah mendistribusikan sebanyak 5 ribu liter air bersih kepada sejumlah warga yang kekeringan.

Mereka mendapat informasi kekeringan dan menggerakkan para relawan untuk mengecek di beberapa kecamatan yang terdampak dan melaporkan krisis air bersih.

"Hasil pengecekkan itu lalu ditindaklanjuti dengan mendistribusikan air kepada masyarakat yang membutuhkan," ujar Budi, seperti dipetik dari detikcom.

Di sisi lain, Bogor yang jaraknya hanya sekitar 60 kilometer dari Sukabumi, justru dilanda hujan hingga banjir sebulan lalu.

Di Aceh, kekeringan melanda sejak Mei lalu. Menurut Aminullah Usman wali kota Banda Aceh, Akibat kemarau panjang, sawah warga di beberapa kabupaten di Aceh mulai kering.

Petani terancam gagal panen. "Saat ini musim kemarau sedang melanda dan diprediksi akan berakhir pada bulan Agustus nanti," kata dia seperti dikutip dari detikcom.

Di Jawa Tengah, kemarau basah yang melanda mengancam 1,4 juta jiwa. Menurut Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng Sarwa Pramana, Kamis (10/8), ada 266 kecamatan dan 1.235 desa di Jawa Tengah yang rentan dilanda kekeringan.

Dari jumlah tersebut, ada 10 kabupaten yang saat ini telah melakukan droping air bersih, di 22 kecamatan dan 46 desa. Daerah yang warganya paling rentan terdampak kekeringan ada di Kabupaten Demak, Blora dan Boyolali.

Tahun dengan kemarau basah yang banyak membuat susah terjadi pada 2013. Saat itu, kejadian kemarau tak sebanyak tahun sebelumnya.

Namun imbasnya, pertanian banyak yang gagal panen. Menurut Kementerian Pertanian, kegagalan panen mencapai 40 persen. Sehingga harga pangan melonjak.

Di beberapa wilayah, kemarau ini dikhawatirkan memicu kebakaran hutan dan lahan. Lima provinsi, telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan. Yakni Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat.

Musim kemarau di Indonesia memang tak tiba dengan serentak, membuat dampaknya diberbagai daerah berbeda.

Menurut prakiraan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), di sebagian besar wilayah Indonesia musim kemarau maju atau mundur hingga 30 hari jika dibanding dengan tren kedatangan musim kemarau rentang 1981-2010. BMKG mengukurnya dengan ukuran 1 dasarian sama dengan 10 hari.

Perbandingan prakiraan awal musim kemarau 2017
BMKG membagi wilayah berdasar zona musim (ZOM), bukan wilayah administrasi. Satu zona musim dengan zona musim lainnya dibedakan dengan perbedaan curah hujan.

Hasilnya 157 wilayah atau setara 45,9 persen wilayah di Indonesia, musim kemaraunya telat jika dibandingkan dengan rata-rata 1981-2010.

Sedangkan yang maju ada 65 wilayah atau 19 persen. Sebanyak 120 wilayah atau 35,1 persen, kedatangan musim kemarau sama dengan rata-rata 1981-2010.

Menurut penjelasan BMKG, posisi Indonesia menyebabkan wilayah Indonesia rentan terhadap perubahan iklim.

Data BMKG, seperti dikutip dari Republika menyebutkan, puncak musim kemarau 2017 diperkirakan dominan terjadi antara bulan Juli - September 2017. Di masa puncak ini persentase sebesar 85,6 persen.

Kemarau 2017 ini diprediksi secara umum kadarnya masih normal. Tapi harus tetap diwaspadai bencana yang bisa muncul, seperti kebakaran hutan-lahan, dan kekeringan.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...-pembuat-resah

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Putusnya harapan mengungkap kasus pembunuhan Munir

- Melahirkan kembali 'Indonesia Raya' tiga stanza

- Bos First Travel lupa ke mana saldo ratusan miliar raib

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
803
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan