Munculnya teknologi nuklir telah membuat dunia ini dalam keadaan bahaya sejak serangan bom atom pertama di jatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945 silam. Ratusan ribu orang tewas akibat serangan tersebut.
Insiden nuklir tak hanya terjadi di Hiroshima dan Nagasaki saja, di sejumlah tempat juga pernah terjadi bencana nuklir mematikan seperti di Windscale, Chernobyl dan Fukushima. Hanya saja insiden nuklir ini terjadi karena ketidaksengajaan.
Pada tanggal 29 Agustus dikenal sebagai Hari Internasional melawan Tes Nuklir untuk menyerukan kepada semua orang di seluruh dunia bahwa nuklir itu bisa mendatangkan mala petaka di muka bumi ini. Berikut ini ada beberapa foto mengerikan dari korban bencana nuklir yang bisa membukakan mata kita akan bahanya nuklir.
Spoiler for pertama:
Vova adalah salah satu korban bencana meledaknya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobly yang menderita kanker dan harus kehilangan kaki kirinya. Kanker menyebar dengan cepat di dalam tubuhnya.
Spoiler for kedua:
Kakek berusia 87 tahun bernama Sumiteru Taniguchi ini adalah korban selamat dari serangan bom atom di Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Meskipun selamat, ia harus menerima kenyataan pahit yang menimpa tubuhnya akibat serangan bom atom tersebut.
Spoiler for ketiga:
Anak ini adalah korban bencana nuklir Chernobly yang memiliki benjolan besar di tubuhnya. Benjolan tersebut bahkan lebih besar dari ukuran tubuhnya.
Spoiler for keempat:
Nikoai Yachen adalah korban bencana nuklir Chernobly lainnya yang ditugaskan untuk membersihkan radiasi ketika insiden itu terjadi. Karena kontaminasi radiasi, ia harus kehilangan kaki kannya dan juga terkena kanker.
Spoiler for kelima:
Anak-anak ini tidak bisa berjalan karena cacat bawaan yang disebabkan radiasi nuklir Chernobly. Foto ini diambil oleh fotografer Paul Fusco.
Spoiler for keenam:
Seorang bocah mengalami luka bakar yang parah di seluruh tubuhnya karena serangan bom atom di Hiroshima pada 6 Agustus 1945.
Spoiler for ketujuh:
Pria ini jadi korban radiasi nuklir yang terjadi di Semey, Kazakhstan. Tubuhnya mengecil dan nyaris sama dengan ukuran kepalanya. Ketika itu pemerintah sedang melakukan uji coba rudal nuklir yang membuat radiasi menyebar sampai kepemukiman warga.