- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kisah Bung Karno Antusias Diajak Tonton Tari Perut Oleh Nasser


TS
n4z1
Kisah Bung Karno Antusias Diajak Tonton Tari Perut Oleh Nasser
Kisah Bung Karno Antusias Diajak Tonton Tari Perut Oleh Nasser

Jakarta - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku sudah akan meninggalkan ruangan peluncuran buku Anwar Nasution saat tarian perut berlangsung, Senin (7/8/2017). Kebetulan, kata Basuki, saat itu acara sudah selesai.
Dalam video yang tersebar, tampak Menteri Basuki tersenyum dan buru-buru meninggalkan ruangan. "Saya itu mau pergi, bukan joget. Acara waktu itu sudah selesai," kata Basuki saat berbincang dengan detikcom, Kamis (10/8/2017).
Jauh sebelum peristiwa tarian perut dalam peluncuran buku Anwar Nasution, ada peristiwa menarik saat Presiden Sukarno berkunjung ke Mesir sekira 1950-an.
Saat itu di suatu malam ketika Bung Karno akan istirahat di hotel, pintu kamarnya diketuk oleh ajudannya, Letkol Sabur. Belum juga pintu terbuka setengah, ajudan presiden itu langsung kena semprot.
"Hei, Bur, ada apa malam-malam begini?" hardik Bung Karno. "Aku kan sudah bilang aku mau istirahat!" kata Bung Karno seperti dikutip dari buku karya Guntur Soekarnoputra berjudul 'Bung Karno, Bapakku, Kawanku, dan Guruku' yang dikutip detikcom, Kamis (10/8/2017).
Bung Karno marah ke Sabur karena malam itu dia baru tiba di Kairo setelah perjalanan jauh dari Jakarta. Karena tak ada acara, ia memilih langsung tidur agar esok tampil segar saat bertemu dengan Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser.
Tergagap, Sabur menyampaikan bahwa Nasser mengirim utusan. Kemarahan Sukarno mereda dan dia meminta utusan Nasser, Marsekal Abdul Hakim Amir itu masuk ke kamarnya. Mengenakan kaus oblong dan celana piyama, Sukarno menerima Marsekal Amir. "Presiden Nasser mengutus saya menjemput Paduka Yang Mulia untuk inspeksi," kata Amir.
Sukarno langsung memotong Amir dan minta agar disampaikan kepada Nasser bahwa ia terlalu lelah buat inspeksi pasukan ataupun persenjataan Mesir di larut malam. Tapi Amir terus meminta Sukarno ikut dengannya.
"Begini, presiden kami mengundang sahabat beliau, Presiden Indonesia, untuk menginspeksi penari-penari perut di Kairo ini," kata Amir.
Mendengar itu, Sukarno sontak bersemangat. "Kenapa tidak bilang dari tadi!" kata Sukarno. "Sampaikan kepada saudaraku, Nasser, Sukarno dari Indonesia akan siap dalam sepuluh menit!"
Inspeksi penari perut yang diceritakan ulang oleh Guntur ini hanya salah satu agenda tak resmi Bung Karno bersama pemimpin negara sahabat. Dalam buku tersebut, Guntur bercerita Sukarno di sela-sela pertemuan Gerakan Nonblok pernah diajak menonton kabaret oleh Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito.
"Wah, Bapak senangnya bukan main diajak Pak Tito nonton kabaret yang pamer paha," tulis Guntur. "Waktu Pak Tito ke Indonesia dibalas dengan mengajak nonton tari Bali yang megal-megol mengasyikkan."
https://news.detik.com/berita/d-3594...ut-oleh-nasser
====================
Biasa aja tuh. Malah Bung Karno sampai "dendam" ngebalas Tito dengan menyuguhkan tari Bali yang megol-megolin pantat. Sayang Nasser gak ikutan nonton tari Bali. Padahal kemarin itu Raja Salman sumringah banget nonton tari Bali, bahkan liburannya diperpanjang. Dan alhasil sekarang Arab Saudi memperbolehkan pengunjung pantai memakai bikini. Imbas dari keterbukaan di Indonesia tuh. Kan gak enak ngeliat seribuan orang pakai Burqa di pantai. Gak ketahuan mana laki mana perempuan.

Spoiler for sekedarnya:
Udah ye...

Diubah oleh n4z1 10-08-2017 16:13
0
5.3K
33


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan