- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Poyuono Sindir Fadli: Rapopo Mencla-Mencle Daripada Kacung Neolib


TS
aghilfath
Poyuono Sindir Fadli: Rapopo Mencla-Mencle Daripada Kacung Neolib
Spoiler for Poyuono Sindir Fadli: Rapopo Mencla-Mencle Daripada Kacung Neolib:

Quote:
Jakarta - Waketum Gerindra Arief Poyuono tak terima disebut mencla-mencle oleh Fadli Zon. Arief melontarkan kritikan pedas kepada rekan sejawatnya di Gerindra.
"Rapopo (tidak apa-apa) mencla-mencle daripada jadi kacung neolib," ujar Arief dalam rilisnya, Kamis (10/8/2017).
Kritikan yang disampaikan Fadli saat menanggapi pujian Arief kepada pemerintahan Jokowi. Namun, Arief memiliki pembelaan.
"Biar masyarakat yang menilai pernyataan saya yang katanya memuji Joko Widodo setinggi langit dianggap mencla-mencle. Memang salah memuji presiden negara kita sendiri? Memang salah membuat prediksi Joko Widodo mungkin bisa dua periode memimpin jika dengan prestasi kinerja ekonominya jika Joko Widodo mencalonkan diri lagi?" jelas Arief.
Akibat pujiannya pada Jokowi, Fadli menilai pernyataan Arief mencla-mencle. Meski demikian, Arief tak ambil pusing.
"Lebih baik dianggap mencla-mencle apa jadi kacungnya Amerika Serikat? Di mana ada politisi Indonesia yang sangat bangga ikut hadir dan ikut memberikan dukungan pada saat capresnya Amerika Serikat Donald Trump kampanye," cetus Arief.
Seperti diketahui, pada tahun 2015 lalu Fadli bersama ketua DPR Setya Novanto sempat bertemu dengan Trump saat berkampanye dalam Pilpres AS. Fadli bahkan mendapatkan topi dan sudah diserahkan pada KPK.
"Sedih saya sama model politisi yang mentalnya mental kacung tapi topengnya nasionalis. Mana bisa maju negeri ini kalau banyak politisi yang bermental kacung asing?" tambahnya.
Sebelumnya, Fadli menanggapi pujian Arief pada Jokowi sebagai suatu hal yang lucu. Menurutnya masih banyak waktu untuk tetap memperjuangkan Prabowo menjadi RI-1. Ia menuturkan tidak mempermasalahkan jika ada orang yang ingin memenangkan orang lain.
"Saya kira masih banyak waktu untuk memperjuangkan Pak Prabowo. Kalau ada orang yang ingin memenangkan orang lain ya sudah kami tidak mempermasalahkan itu. Ya mungkin saya nggak tahu pernyataan itu agak aneh saja. Itu kan adalah pernyataan yang mencla-mencle," ujar Fadli saat dihubungi, Selasa (8/8).
"Rapopo (tidak apa-apa) mencla-mencle daripada jadi kacung neolib," ujar Arief dalam rilisnya, Kamis (10/8/2017).
Kritikan yang disampaikan Fadli saat menanggapi pujian Arief kepada pemerintahan Jokowi. Namun, Arief memiliki pembelaan.
"Biar masyarakat yang menilai pernyataan saya yang katanya memuji Joko Widodo setinggi langit dianggap mencla-mencle. Memang salah memuji presiden negara kita sendiri? Memang salah membuat prediksi Joko Widodo mungkin bisa dua periode memimpin jika dengan prestasi kinerja ekonominya jika Joko Widodo mencalonkan diri lagi?" jelas Arief.
Akibat pujiannya pada Jokowi, Fadli menilai pernyataan Arief mencla-mencle. Meski demikian, Arief tak ambil pusing.
"Lebih baik dianggap mencla-mencle apa jadi kacungnya Amerika Serikat? Di mana ada politisi Indonesia yang sangat bangga ikut hadir dan ikut memberikan dukungan pada saat capresnya Amerika Serikat Donald Trump kampanye," cetus Arief.
Seperti diketahui, pada tahun 2015 lalu Fadli bersama ketua DPR Setya Novanto sempat bertemu dengan Trump saat berkampanye dalam Pilpres AS. Fadli bahkan mendapatkan topi dan sudah diserahkan pada KPK.
"Sedih saya sama model politisi yang mentalnya mental kacung tapi topengnya nasionalis. Mana bisa maju negeri ini kalau banyak politisi yang bermental kacung asing?" tambahnya.
Sebelumnya, Fadli menanggapi pujian Arief pada Jokowi sebagai suatu hal yang lucu. Menurutnya masih banyak waktu untuk tetap memperjuangkan Prabowo menjadi RI-1. Ia menuturkan tidak mempermasalahkan jika ada orang yang ingin memenangkan orang lain.
"Saya kira masih banyak waktu untuk memperjuangkan Pak Prabowo. Kalau ada orang yang ingin memenangkan orang lain ya sudah kami tidak mempermasalahkan itu. Ya mungkin saya nggak tahu pernyataan itu agak aneh saja. Itu kan adalah pernyataan yang mencla-mencle," ujar Fadli saat dihubungi, Selasa (8/8).
Quote:
Disindir Kacung Neolib, Fadli Zon: Arief Poyuono Lagi Sakit Gigi
Hary Lukita Wardani - detikNews
Jakarta - Fadli Zon mendapatkan kritikan pedas dari sesama petinggi Partai Gerindra, Arief Poyuono. Fadli yang disebut sebagai kacung neolib menganggapnya hanya sebagai bentuk hiburan semata.
"Aduh saya nggak merasa tersindir, karena saya bukan neolib. Saya justru anti-neolib jadi kalau itu ya kita anggap hiburan-lah," ujar Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (10/8/2017).
Fadli mengatakan doa sejak dulu anti neo-liberalisme. Ia mempertanyakan tudingan Arief. Karena di Gerindra, Fadli juga sebagai Ketua Tim Manifesto.
Baca juga: Poyuono Sindir Fadli: Rapopo Mencla-mencle daripada Kacung Neolib
"Ya bagaimana saya dari dulu anti neolib, disertasi saya anti-neolib bahkan Gerindra itu juga anti neolib. Kita nih anti-neolib. Semua saya yang ikut menyusun manifesto," kata Fadli yang merupakan Waketum Gerindra itu.
"Saya ini ketua tim penyusun manifesto Partai Gerindra isinya anti-neo liberalisme gitu ya. Kita ingin ekonomi Indonesia kembali ke pasal 33 UUD 45 jadi kalau ada, main tuduh," sambung dia.
Fadli mengatakan Arief sebenarnya sudah pernah mendapatkan surat peringatan pertama, namun untuk permasalahan yang berbeda. Perdebatan Fadli dan Arief memang ujung dari masalah pernyataan 'wajar PDIP disamakan dengan PKI' yang disampaikan Arief.
Saat Arief dilaporkan ke polisi oleh pihak PDIP, Gerindra tidak memberikan pembelaan. Justru Fadli mengatakan partainya akan memberi peringatan kepada Arief yang juga menjabat sebagai Waketum Gerindra.
Baca juga: Soal 'Wajar PDIP Disamakan PKI, Waketum Gerindra Terancam Sanksi
Belakangan, Arief lalu memberikan pujian kepada Presiden Joko Widodo. Itu membuat Fadli menyebut Arief mencla-mencle. Tampaknya itu membuat Arief berang, dia menuduh Fadli sebagai kacung neolib.
Ditanyai perihal alasan Arief melakukan manuver ke Partai Gerindra apakah lantaran sakit hati karena tidak dibela, Fadli mengatakan Gerindra membela pihak yang benar. Wakil ketua DPR itu kembali menyindir Arief.
"Kalau kita kan membela yang benar. Oh mungkin dia sakit gigi kali," tutur Fadli dengan canda.
Baca juga: Arief Poyuono Kini Puji Jokowi, Fadli Zon: Mencla-Mencle
Sebelumnya Waketum Gerindra Arief Poyuono tak terima disebut mencla-mencle oleh Fadli Zon. Arief melontarkan kritik pedas kepada rekan sejawatnya di Gerindra itu.
"Rapopo (tidak apa-apa) mencla-mencle daripada jadi kacung neolib," ujar Arief dalam rilisnya.
Hary Lukita Wardani - detikNews
Jakarta - Fadli Zon mendapatkan kritikan pedas dari sesama petinggi Partai Gerindra, Arief Poyuono. Fadli yang disebut sebagai kacung neolib menganggapnya hanya sebagai bentuk hiburan semata.
"Aduh saya nggak merasa tersindir, karena saya bukan neolib. Saya justru anti-neolib jadi kalau itu ya kita anggap hiburan-lah," ujar Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (10/8/2017).
Fadli mengatakan doa sejak dulu anti neo-liberalisme. Ia mempertanyakan tudingan Arief. Karena di Gerindra, Fadli juga sebagai Ketua Tim Manifesto.
Baca juga: Poyuono Sindir Fadli: Rapopo Mencla-mencle daripada Kacung Neolib
"Ya bagaimana saya dari dulu anti neolib, disertasi saya anti-neolib bahkan Gerindra itu juga anti neolib. Kita nih anti-neolib. Semua saya yang ikut menyusun manifesto," kata Fadli yang merupakan Waketum Gerindra itu.
"Saya ini ketua tim penyusun manifesto Partai Gerindra isinya anti-neo liberalisme gitu ya. Kita ingin ekonomi Indonesia kembali ke pasal 33 UUD 45 jadi kalau ada, main tuduh," sambung dia.
Fadli mengatakan Arief sebenarnya sudah pernah mendapatkan surat peringatan pertama, namun untuk permasalahan yang berbeda. Perdebatan Fadli dan Arief memang ujung dari masalah pernyataan 'wajar PDIP disamakan dengan PKI' yang disampaikan Arief.
Saat Arief dilaporkan ke polisi oleh pihak PDIP, Gerindra tidak memberikan pembelaan. Justru Fadli mengatakan partainya akan memberi peringatan kepada Arief yang juga menjabat sebagai Waketum Gerindra.
Baca juga: Soal 'Wajar PDIP Disamakan PKI, Waketum Gerindra Terancam Sanksi
Belakangan, Arief lalu memberikan pujian kepada Presiden Joko Widodo. Itu membuat Fadli menyebut Arief mencla-mencle. Tampaknya itu membuat Arief berang, dia menuduh Fadli sebagai kacung neolib.
Ditanyai perihal alasan Arief melakukan manuver ke Partai Gerindra apakah lantaran sakit hati karena tidak dibela, Fadli mengatakan Gerindra membela pihak yang benar. Wakil ketua DPR itu kembali menyindir Arief.
"Kalau kita kan membela yang benar. Oh mungkin dia sakit gigi kali," tutur Fadli dengan canda.
Baca juga: Arief Poyuono Kini Puji Jokowi, Fadli Zon: Mencla-Mencle
Sebelumnya Waketum Gerindra Arief Poyuono tak terima disebut mencla-mencle oleh Fadli Zon. Arief melontarkan kritik pedas kepada rekan sejawatnya di Gerindra itu.
"Rapopo (tidak apa-apa) mencla-mencle daripada jadi kacung neolib," ujar Arief dalam rilisnya.
detik
Masih berlanjut nih civil war dedengkot nasbung

Diubah oleh aghilfath 10-08-2017 17:58
0
3.7K
Kutip
44
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan