Media IndonesiaAvatar border
TS
Media Indonesia
AS Siap Sokong Pengamanan di Kawasan Asia-Pasifik



MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menegaskan Indonesia dan Amerika Serikat tetap perlu memelihara serta menjaga perdamaian di kawasan subregional, khususnya di Asia Tenggara dan Asia Pasifik.



Hal itu disampaikan Wiranto seusai menerima kunjungan kehormatan Panglima Armada Pasifik AS Laksamana Harry B Harris, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, kemarin.



Menurut dia, sejauh ini tercatat ada 200 kerja sama di bidang militer yang sudah terjalin dan bahkan terus dilakukan setiap tahunnya. Indonesia-AS juga sepakat bahwa musuh bersama yang sedang dihadapi dunia ialah kelompok teroris Islamic State (IS).



Pada pertemuan itu, sambung dia, Laksamana Harry juga mengatakan Amerika Serikat memiliki kepentingan untuk pengamanan kawasan yang difokuskan dalam mengatasi IS, apalagi ada informasi kelompok radikal itu hendak membangun satu basis baru di kawasan Asia Tenggara.



“Saya juga sampaikan bahwa Indonesia sudah memprakarsai satu pertemuan subregional di Manado beberapa hari lalu dan kita mengundang Selandia Baru, Australia, Malaysia, Brunei, Filipina, dan Indonesia untuk membicarakan bagaimana kebersamaan kita untuk menetralkan rencana pembangunan basis baru di Marawi, dan dia (Laksamana Harry) sepakat bahwa hal itu harus dilakukan karena Amerika sendiri secara teknologi, secara langsung membantu Filipina melaksanakan operasi itu,” terang Wiranto.



Oleh karena itu, imbuh Wiranto, Indonesia saat ini jelas mempunyai konsep, yakni jangan sampai negara-negara yang berkonflik di Laut China Selatan melakukan provokasi-provokasi yang berpotensi mengundang konflik yang lebih luas lagi.



“Itu kebijakan pemerintah Indonesia dan saya kira AS tidak akan menghendaki adanya konflik di kawasan Asia Pasifik.”



Selain itu, kedua negara juga turut membicarakan persoalan di Korea Utara. Pada prinsipnya Indonesia dan AS berharap aksi provokasi Korut tetap harus disadarkan lantaran bisa memancing bahaya baru bagi dunia.



“Kita sepakat untuk menghentikan provokasi itu. Intinya kita bicara soal bagaimana menjaga perdamaian dunia sesuai amanat Undang-Undang Dasar kita yang keempat, yaitu ikut melaksanakan ketertiban dunia. Dunia tertib bagus, dunia tidak tertib akan menimbulkan satu ancaman bagi umat manusia,” pungkas Wiranto. (Gol/P-4)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...fik/2017-08-08

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Indonesia Berjaya di Bulgaria

- Banyak Keunggulan Sagu Perlu Digarap secara Serius

- Kafe tanpa Kata-Kata Layani Tunarungu

0
268
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan