Kaskus

News

bpln.bossAvatar border
TS
bpln.boss
Bejat, Oknum Guru Cabuli Siswa SD Berulang-ulang di Toilet Sekolah
Perbuatan Kartinah SPd MPd betul-betul bejat. Oknum guru SDN Berani Desa Kerembong Kecamatan Janapria ini, betul-betul tak bisa dimaafkan. Dia diduga tega mencabuli muridnya yang masih duduk di bangku kelas III SD.

Peristiwa memalukan ini bahkan tak terjadi sekali, melainkan berkali-kali. Ceritanya seperti yang dituturkan Kapolsek Janapria AKP Ketut Weda, peristiwa ini awalnya terjadi pada Senin (24 /7). Waktu itu, pelaku mengajak korban, sebut saja namanya Bunga ke toilet
sekolah.

Untuk memuluskan aksinya, pelaku kemudian mengunci pintu toilet. Baru kemudian melancarkan aksinya dengan memegang kemaluan korban. Setelah tak tahan, pelaku berusaha memasukkan kemaluannya ke kemaluan korban tapi gagal. Pelaku kemudian melepas korban dengan menyuruhnya keluar.

Keesokan harinya, guru berumur 55 tahun ini bukanya menyesali perbuatannya untuk kemudian tobat. Dia malah seolah-olah menjadikan kegagalan kemarin adalah kesuksesan yang tertunda. Dia kembali melancarkan aksi serupa pada Selasa (25/7).

Dia kembali memegang kemaluan korban dan berusaha memasukkan kemaluannya ke kemaluan korban.

Akan tetapi, kegagalan kemarin terulang lagi. Keesokannya lagi, kegagalan itu semakin membuat Kartinah ketagihan. Ia terus mengulangi perbuatan setannya itu hingga 6 hari sampai tanggal 29 Juli 2017. Setelah itu, barulah bocah ingusan yang masih polos ini bercerita kepada orang tuanya. Bahwa dia diperlakukan tidak senonoh oleh salah seorang gurunya di sekolah.

Setelah mendengar cerita anaknya, orang tua korban lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Janapria. "Kami sudah terima laporan dari pihak keluarga korban, tertanggal 3 Agustus 2017, dengan laporan percobaan pencabulan," beber Kapolsek Janapria AKP Ketut Weda seperti ditulis Radar Lombok (Jawa Pos Group), Senin (7/8).

Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah AKP Rafles P Girsang yang dikonfirmasi mengaku, persoalan ini masih ditangani.

Setelah menerima laporan, tindakan yang dilakukan kepolisian diantaranya melakukan berita acara pemeriksaan (BAP) terhadap korban, mengecek tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan pelaku.

"Kita telah menahan pelaku, hanya untuk lebih detailnya permasalahan ini, kami dari kepolisian masih menunggu hasil visum," ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Lombok Tengah H. Sumum, MPd yang dikonfirmasi via ponselnya mengaku, kalau dirinya belum menerima laporan tersebut. Namun, pastinya ketika ada laporan pihaknya akan mengecek, paling tidak akan memanggil kepala sekolah bersangkutan.

Jika informasi ini benar adanya, sambung Sumum, pihaknya juga akan menanyakan sejauh mana pengamanan di sekolah setempat.

"Kalau informasi ini benar adanya, sampai satu pekan tetap tidak diketahui, ada apa di sekolah kok lepas dari pengawasan," pungkasnya keheranan.n.

http://www.jawapos.com/read/2017/08/...toilet-sekolah
0
2K
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan