Makanan satu ini dijelaskan sebagai ‘caviar of the east’atau dengan kata lain, caviar dari wilayah timur karena dibanderol dengan harga yang mahal dan memiliki status sebagai makanan elit di China. Hadir dengan bentuk seperti sarang burung, yan wo disebutkan terbuat dari hasil ludah burung wallet, yan wo sendiri punya tekstur lembek dan licin seperti ingus.

Kisah cerita akan proses untuk membuat minuman sake memang cukup panjang, jika sekarang sake dibuat dengan dengan bakteri ‘aspergillus oryzae’ yang difermentasikan kandungan enzim di dalamnya. Namun tahukah Anda, bahwasanya sebelum ‘aspergillus oryzae’ ditemukan, maka bahan yang digunakan adalah ludah manusia.Di mana para pembuat sake akan mengunyah beras, chestnuts, atau acorns untuk memulai proses fermentasi. Bahkan sekarang pun sake yang dibuat dengan proses ini masih diproduksi dengan nama “Mouth-Chewed Sake”.

Fermentasi bakteri berperan besar dalam pembuatan sosis, misalnya ketika ada cita rasa pedas dari sosis pepperoni di pizza itu adalah hasil dari fermentasi bakteri. Sebelum menggunakan bakteri dari probiotic yogurts, bakteri yang digunakan disebutkan adalah berasal dari kotoran bayi. Para peneliti mencoba mengumpulkan bakteri tersebut dari 43 sampel yang ada lalu menggunakannya untuk membuat sosis daging babi, ketika dicicipi oleh para tester profesional, hasilnya sosis dengan kotoran bayi memang rasanya tidak jauh berbeda dengan sosis biasa.

Dikenal sebagai salah satu komponen makanan sehat, dan memiliki banyak manfaat. Baik itu untuk kesehatan tubuh, ataupun untuk kecantikan. Akan tetapi, tahukah bahwa dasarnya madu dihasilkan oleh lebah yang telah menghisap sari bunga dengan melalui proses vomiting alias memuntahkan isi perut lebah itu sendiri.Di mana muntahan ini diproses oleh lebah penerima lalu disimpan dalam sarang madu atau honeycomb.

Kopi mahal satu ini ketenarannya memang sudah tidak perlu diragukan lagi, kopi asal Indonesia ini memang sudah mendunia karena cita rasanya yang khas lezat, dan aromanya yang aromatik. Namun rasanya bukan rahasia lagi, bahwa biji kopi ini dihasilkan dari sistem pencernaan hewan Luwak.Di mana ini adalah sebagai hasil dari kebiasaan hewan Luwak yang hobi menyantap kopi ceri, lalu kopi tersebut disimpan di dalam sistem pencernaan.