Kalsium penting untuk kesehatan tulang dan kita sering mendapatkannya dari produk makanan seperti susu atau keju. Nah bagi mereka yang kekurangan kalsium maka risikonya terkena pengeroposan tulang atau osteoporosis. Untuk mengatasi hal tersebut maka disarankan agar perbanyak konsumsi produk susu atau suplemen kalsium. Namun harap hati-hati jangan berlebihan karena analisa studi terbaru menemukan overdosis suplemen kalsium malah dapat merusak jantung.



Orang-orang tetap harus berkonsultasi ketika mengonsumsi suplemen. Hal ini berlaku untuk suplemen yang diketahui bisa memiliki efek samping. Ketika menggunakan suplemen vitamin atau mineral, terutama kalsium untuk kesehatan tulang, banyak di antara kita percaya bahwa semakin banyak berarti semakin baik. Tapi kalsium berlebih dalam suplemen dapat merusak jantung dan sistem kardiovaskular.

Kadar kalsium yang berlebihan dalam tubuh dapat mengakibatkan penyumbatan pada arteri yang disebabkan oleh akumulasi kalsium dengan plak yang menempel pada dinding arteri yang pada akhirnya akan mengakibatkan serangan penyakit jantung maupun stroke. Dan pemberian kalsium pada pasien selama terjadi serangan jantung tidak dapat memberikan efek pengobatan apapun, malahan dapat memperburuk keadaan. Maka sebaiknya menghindari penggunaan kalsium bersamaan dengan beberapa jenis antibiotik seperti Verapamil, Diltiazem, dan juga Digoxin yang biasa digunakan untuk membantu denyut jantung agar berdetak lebih kuat.

Orang-orang yang mengonsumsi kalsium lebih tinggi dari 1.400 miligram per hari dari suplemen juga memiliki risiko 22 persen lebih tinggi aterosklerosis dibandingkan populasi umum. Menariknya bila kalsium diperoleh dari makanan, risikonya justru turun jadi 27 persen lebih rendah. Jelas ada suatu perbedaan di sini terkait bagaimana tubuh merespons kalsium dari suplemen versus dari makanan. Mungkin saja karena suplemen mengandung garam kalsium, atau mungkin juga karena tubuh tak bisa mengelola dosis besar sekaligus.

source https://babybuletgani.tumblr.com/pos...ulang-dan-kita