Pengusaha dan Tokoh SUMUT DL Sitorus Meninggal Dunia
TS
ryan.manullang
Pengusaha dan Tokoh SUMUT DL Sitorus Meninggal Dunia
Spoiler for DL Sitorus:
KOMPAS.comPengusaha kelapa sawit Darianus Lungguk Sitorus meninggal dunia saat hendak terbang dengan pesawat Garuda Indonesia GA 188 rute Jakarta-Medan pada Kamis (3/8/2017) siang.
DL Sitorus yang sudah berada di pesawat tiba-tiba sesak nafas lalu dinyatakan meninggal dunia oleh dokter di bandara. "Betul, penumpang atas nama DL Sitorus sempat sesak nafas lalu tidak sadarkan diri. Itu posisi pesawat belum
terbang, baru mau berangkat," kata Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia Ikhsan Rosan saat dihubungi Kompas.com, Kamis petang.
Saat DL Sitorus tidak sadarkan diri, petugas Garuda Indonesia berkoordinasi dengan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta membawa DL Sitorus ke sana untuk penanganan lebih lanjut.
Evakuasi DL Sitorus sempat membuat pesawat tersebut tertunda keberangkatannya hampir dua jam. Setelah diperiksa, dokter di KKP memastikan DL Sitorus sudah
meninggal dunia.
DL Sitorus pun diantar petugas KKP ke rumah sakit di Karang Tengah untuk diserahkan kepada keluarganya dan disemayamkan.
Ikhsan menyebutkan, ketika belum naik ke pesawat, DL Sitorus masih dalam keadaan sehat. Bahkan, DL Sitorus
yang melakukan perjalanan seorang diri dikabarkansempat makan dan minum seperti biasa. sumber:http://tekno.kompas.com//
Spoiler for #siapa DL Sitorus?:
Darianus Lungguk Sitorus, atau yang lebih banyak dikenal dengan nama DL Sitorus adalah putera daerah asal Sumatera Utara yang sangat sukses di perantauan sebagai Pengusaha. Dengan harta yang mencapai
triliunan Rupiah, DL Sitorus dikenal sebagai pengusaha Sumut yang sangat dermawan di kampung halamannya.
DL Sitorus pintar mengambil hati masyarakat Sumatera Utara dengan banyak memberikan sumbangan berjumlah ratusan juta ke guru-guru honorer, pembangunan sekolah-sekolah, serta aksi-aksi sosial di Sumut, khususnya di Tobasa yang kampung halaman DL Sitorus sendiri.
Tak heran jika DL Sitorus pulang ke kampung halamannya di Toba Samosir (Tobasa) masyarakat menyambutnya dengan suka cita, bak pahlawan yang
kembali pulang ke kampung halaman setelah dari medan perang.
Begitu menghormatinya masyarakat Tobasa terhadap DL Sitorus, mereka sampai mengabadikan nama DL Sitorus
menjadi nama suatu jalan di Kabupaten Toba Simosir. Jalan sepanjang 12 KM itu diresmikan oleh Bupati Tobasa sendiri dengan nama resmi jalan DR Sutan Raja DL Sitorus.
Perlakuan masyarakat terhadap DL Sitorus yang bak raja tersebut, tanpa mengetahui dari mana DL Sitorus
mendapatkan uang yang jumlahnya fantastis tersebut. Memang DL Sitorus memiliki banyak penghasilan dari
berbagai macam sumber, misalnya saja dari gedung-gedung untuk pernikahan suku batak “Rumah Gorga”yang tersebar di Jakarta dan Bekasi, atau dari bisnis pendidikan dengan didirikan Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) di Jakarta, dan juga sebagai Ketua Yayasan Abdi Karya (YADIKA), atau juga dari Badan Perkreditan Rakyat (BPR).
Tapi yang paling fenomenal adalah penghasilannya yang berasal dari perkebunan kelapa sawit. Bayangkan,
penghasilan hanya dari kelapa sawit saja, Rp. 600 Milyar pertahun. Menurut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
tahun 2010-2012 penghasilan DL Sitorus dari PT Torganda miliknya mencapai Rp.1,3 Triliun.
Spoiler for #kasus:
Perusahaan milik DL Sitorus, PT Torganda menduduki lahan yang menjadi hutan lindung milik negara sehingga berubah alih fungsi lahan,
dengan jumlah fantastis, yaitu 47.000 hektar. Jumlah yang sangat luar biasa dari total lahan 178.000 Hektar hutan lindung milik pemerintah.
Pada tahun 2006 Mahkamah Agung (MA) melalui putusan Mahkamah Agung (MA)RI nomor 2642/K/PID/2006 tanggal 16 Juni 2006, dengan tegas menyebutkan bahwa lahan hutan register 40 yang dikelola DL Sitorus disita untuk negara berikut isi-isinya.
Di dalamnya termasuk pengelolanya yakni PT Torganda, Koperasi, dan DL Sitorus sendiri dijatuhkan vonis 8 tahun penjara dan denda 5 miliar sejak 31 Agustus 2005 dan bebas secara hukum pada 31 Mei 2009 setelah menjalani 4,5
tahun hukuman penjara.
Dalam masa tahanannya tersebut, pada tahun 2008, DL Sitorus ketahuan sedang dalam perjalanan dari Jakarta ke Medan di pesawat bisnis dengan Menteri Kehutanan kala itu, MS Kaban.
Dan lahan PT Torganda yang seharusnya dieksekusi pada Februari 2007 bahkan tidak jelas dan tidak dieksekusi hingga masa pemerintahan SBY berakhir. Alasannya banyak sekali, bahkan memakai alasan lahan kelapa sawit itu menghidupi 13 ribu KK di SUMUT sana.