KOSGORO adalah singkatan Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royongyang berdiri pada tahun 1957. Kosgoro merupakan salah satu KINO (Kelompok Induk Organisasi), disamping SOKSI dan MKGR,
yang melahirkan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar) pada 20 Oktober 1964. KINO-KINO tersebut pada tahun 1970 mengeluarkan keputusan bersama untuk ikut menjadi peserta pemilihan umum melalui satu nama dan tanda gambar yaitu Golongan Karya (GOLKAR).
Logo yang menjadi tanda gambar GOLKAR sejak Pemilu tersebut tetap dipertahankan hingga sekarang. KOSGORO didirikan oleh Mas Isman (Ayah dari Hayono Isman/ Ex Menpora RI), Mas Isman adalah Ex Komandan pejuang Tentara Pelajar Jawa Timur/TRIP.
KOSGORO memiliki semboyan Tri Dharma : yaitu : Pengabdian, Kerakyatan dan Solidaritas.
KOSGORO 1957 sebagai Induk Organisasi memiliki gerakan, badan, dan lembaga yang merupakan alat kelengkapan organisasi, yang terdiri dari : Himpunan Mahasiswa Kosgoro 1957 (HMK), Barisan Muda Kosgoro
1957 (BMK) Himpunan Pengusaha Kosgoro 1957 (HPK), Gerakan Persatuan Perempuan Kosgoro 1957 (GPPK), dan Koperasi Kosgoro 1957.
buku "Pedoman Perjuangan" Oleh Mas Isman
Spoiler for #Mas Isman:
Spoiler for #Pendiri Kosgoro:
Mas Isman merupakan inisiator dan Komandan TKR Pelajar Surabaya (1945-1946), inisiator dan Komandan
TRIP Jawa Timur (1946-1950), serta inisiator berdirinya Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro).
Sosok Mas Isman memang dikenal sebagai pendiri organisasi Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP)
yang kemudian menyesuaikan diri dari brigade pertempuran pasca kemerdekaan. Rumah Mas Isman di
Jalan Pandan No 5 Kota Malang kini menjadi kantor Kosgoro Malang.
Mas Isman, lahir 1 Januari 1924 di Bondowoso, Jawa Timur. Ia menempuh pendidikan di Purwokerto, Cirebon, Malang dan Surabaya. Sebagai pelajar, Mas Isman turut berjuang merebut kemerdekaan Indonesia dari penjajah
melalui Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP).
Tugas dan pengabdian
1. Mendirikan TRIP Jawa Timur pada 1945-1951.
2. Mendapatkan tugas di Kantor Perdana Menteri Indonesia pada 1956-1958 dengan pangkat Letnan
Kolonel.
3. Anggota delegasi RI untuk berunding di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1958 dan menjadi diplomat.
4. Kepala Perwakilan RI di Rangoon, Birma pada 1959.
5. Duta Besar RI di Bangkok, Thailand (1960-1964), dan Kairo, Mesir (1964-1967). dengan pangkat Brigjen.
6. Anggota DPR/MPR RI pada tahun 1978-1982.
7. Pendiri Kosgoro, sebagai salah satu perjuangan di bidang ekonomi bagi masyarakat sehingga Presiden Soekarno memberikan hadiah tanah di Jl MH Thamrin 53 Jakarta yang kini menjadi Wisma Kosgoro.
Spoiler for #pahlawan nasional:
Mas Isman meninggal di Surabaya, Jawa Timur, 12 Desember 1982 pada umur 58 tahun. Di penghujung tahun 2015, Presiden Joko Widodo secara resmi memberikan gelar Pahlawan Nasional untuk lima pejuang bangsa. Salah satunya adalah Mas Isman. Kelima pahlawan nasional itu adalah Bernard Wilhem Lapian (Sulawesi Utara), Mas Isman (Malang, Jatim), Komjen Pol Dr Moehammad Jasin (Surabaya, Jatim), I Gusti Ngurah Made Agung (Bali), dan Ki Bagoes Hadikoesoemo (Jogjakarta).