tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Mengejutkan! Anak Laki-laki Alami Kekerasan 1,5 Kali Lebih Besar dari Perempuan



Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menyelenggarakan program Down to Zero melalui seminar untuk menolak eksploitasi dan Kekerasan anak diselenggarakan di Gedung KPPPA lantai 11, Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2017).

Pribudiarta Nur Sitepu, Deputi Bidang Perlindungan Anak dari KPPPA, mengatakan berdasarkan data survei di tahun 2013 yang dilakukan KPPPA bersama dengan BPS dan Kemensos terdapat hasil yang mengejutkan.

Hasil survei menyatakan jika jumlah kekerasan masing-masing perempuan dan laki-laki di Indonesia mencapai 6 persen lebih, dimana laki-laki mengalami tingkat kekerasan lebih tinggi 1,5 kali lipat.

"Laki-laki justru lebih tinggi 1,5 kali lipat dari perempuan. Kami semua kaget dengan hasil survei itu. Dari persentase bisa disimpulkan ada sekira 600 hingga 900 ribu anak," ujar pria berkacamata itu.

Ia pun sangat menyayangkan bahwa ternyata masih banyak anak-anak yang tak pernah datang ke unit layanan anak merujuk pada hasil survei tersebut.

Pribudiarta mengkhawatirkan apabila mereka (korban) tak mendapatkan atau menerima pendampingan, dimasa depan ketika mereka beranjak dewasa, mereka malah bisa menjadi pelaku kekerasan anak akibat trauma yang dialaminya.

Karenanya, tahun 2030 menjadi target pemerintah untuk lepas dari kekerasan anak dan juga sudah terwujudnya kesetaraan gender.

Selain itu, pria yang kenakan kemeja batik lengan panjang ini mengatakan perlunya memulai perlindungan anak sejak dini baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan.

"Prioritas perlindungan anak sejak dini akan meningkatkan kewaspadaan serta kemampuan masyarakat untuk mendeteksi dini tindak kekerasan dan eksploitasi pada anak," tutur Pribudiarta.

Ia berharap program Down to Zero yang merupakan kerjasama pemerintah dengan sejumlah aliansi dari berbagai negara itu mampu mengentaskan tindak kekerasan dan eksploitasi terhadap anak yang dilakukan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.

Diberitakan sebelumnya, program Down to Zero sendiri bertujuan untuk menghentikan eksploitasi seksual komersial anak di 11 negara.

Terdapat kerjasama antara beberapa aliansi dalam program ini, antara lain Terre des Hommes Netherlands, Defence for Children-ECPAT, Free a Girl, ICCO dan Plan Netherlands, yang di dukung oleh mitra strategis dari Kementrian Luar Negeri Belanda.

Aliansi Down to Zero di Indonesia beranggotakan Plan International Indonesia, ECPAT Indonesia, dan mitra-mitra pelaksana Terre des Hommes Netherlands.

Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2...dari-perempuan

---

Baca Juga :

- Mahfud MD: Presidential Threshold Adalah Pilihan Politik Hukum Tahun 2008

- Dua Faktor Ini yang Menjadikan Perlindungan Anak Jadi Isu Strategis di Indonesia

- Polisi Buru Pria Yang Tanya 'Ada Gamis Pria' di Rumah Novel Baswedan

0
350
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan