Tak semua kecelakaan bisa berakibat buruk. Bisa jadi dalam sebuah musibah, ada hikmah yang bisa didapatkan seperti kisah Derek Amato ini.

Sebelum kepalanya terbentur pada bagian dasar kolam, dia hanya bisa menggunakan alat musik gitar.

Amato sendiri mengaku kemampuannya bermain gitar hanya sekadarnya saja.

Namun setelah kejadian itu, siapa sangka bahwa Amato tiba-tiba bisa piawai memainkan piano.

Bahkan Derek Amato kini tengah menikmati karirnya sebagai pianis terkemuka di Amerika Serikat.

Sudah delapan instrumen rumit ia ciptakan meski sebelumnya ia tak paham sama sekali bagaimana memainkan piano.

Pada tahun 2006 Derek Amato divonis menderita gegar otak akibat benturan keras di kepala.

Amato diduga frustasi dan sengaja melukai dirinya sendiri dengan melompat ke kolam renang yang dangkal.

"Ketika aku bangkit dari kolam, teman-teman melihatku tanpa bisa berkata-kata. Telingaku berdarah dan aku tidak bisa mendengar apa-apa," ujarnya.

Amato segera dilarikan keRumah Sakit Wisconsin Medical Sociaty, Colorado.

Ia tidak koma namun tertidur selama kurang lebih 4 hari.

Hebatnya, Amato terbangun dengan memiliki bakat baru. Ia tiba-tiba piawai bermain piano.

Padahal sebelum kepalanya terbentur, ia tak pernah sekalipun memelajari piano, dilansir Daily Mail.

Amato yang tak bisa membaca not musik mengatakan, ia tiba-tiba saja tahu mana tuts piano yang harus ditekan antara yang hitam dan putih sehingga membentuk satu instrumen.

"Ketika melihat piano, isi kepalaku mengetahui semuanya. Itu yang mendasari jari-jariku bergerak," katanya.

Andrew Reeves, dokter yang menangani Amato mengatakan bahwa Amato mengalami apa yang disebut acquired savant syndrome.

Satu kondisi yang membuat orang-orang mendapat kemampuan menakjubkan setelah menderita traumadi kepala.