Bendera Merah Putih sukses berkibar di podium tertinggi pada ajang Kejuaraan Bulu Tangkis Asia Junior 2017. Dimana gelar tersebut menyudahi penantian selama empat tahun, ketika terakhir kali Indonesia berhasil juara di tahun 2012.



Ketika itu pasangan ganda putra, Edi Subaktiar/Arya Maulana berhasil menjadi juara. Kali ini, pasangan ganda campuran, Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti menjadi yang terbaik.

Di babak final Rehan/Fadia berhasil mengalahkan pasangan Korea, Sung Seung Na/Ah Yeong Seong melalui pertarungan sengit tiga set, 21-19, 19-21, dan 21-9. Kemenangan ini bisa dikatakan menjadi ajang balas dendam, karena saat di nomor beregu, Indonesia dikalahkan Korea di babak final.

“Rasanya senang dan bangga. Apalagi pas beregu kan kalah dari Korea. Tapi sekarang kami bisa membalasnya dan bisa jadi yang tertinggi di antara pemain-pemain Korea. Tapi jangan cepat puas. Masih banyak pertandingan yang di atas-atas nanti. Ini baru awal buat kami,” kata Fadia seperti dilansir situs resmi PBSI.

“Rasanya senang sekali, saya tidak menyangka bisa juara. Padahal target awalnya hanya semifinal, tapi pelan-pelan akhirnya bisa menjadi juara. Alhamdulillah bisa juara,” sambung Rehan.

Rehan/Fadia menjadi pasangan keempat asal Indonesia yang berhasil menjuarai Kejuaraan Bulu Tangkis Asia. Sebelumnya ada pasangan Hendry Kurniawan/Eny Erlangga di tahun 1999, Markis Kido/Liliyana Natsir di tahun 2002, dan Lukhi Apri Nugroho/Ririn Amelia di tahun 2011