Padatnya kesibukan sehari-hari seringkali menjadi kendala bagi pasangan untuk melakukan hubungan seks di malam hari. Stres pekerjaan ditambah jarak tempuh antara rumah dan kantor yang menyita waktu sudah lebih dulu menghabiskan energi pasutri. Padahal bercinta jadi salah satu kunci keharmonisan rumah tangga. Kapan biasanya Anda dan pasangan bercinta? Di malam hari atau pagi hari? Meskipun waktu bercinta adalah pilihan pribadi, kebanyakan pasangan memang cenderung melakukan hubungan intim di malam hari. Maka, sudah sejak lama seks identik dengan aktivitas di malam hari. Padahal, harusnya seks bisa dilakukan kapan saja. Lalu, mengapa banyak orang memilih untuk melakukan hubungan intim di malam hari?

Menurut data, kebanyakan pasangan dewasa (usia 18-51 tahun) cenderung berhubungan seks di malam hari, dengan puncaknya yaitu pukul 11 malam sampai pukul 1 dini hari. Seks akan kemudian dilanjutkan dengan tidur. Maka, seks pun biasanya jadi “penutup” bagi aktivitas harian pasangan. Namun, beberapa pasangan justru lebih memilih untuk membuka hari dengan seks. Penelitian pada tahun 2005 melihat bahwa selain di malam hari, waktu terpopuler kedua untuk berhubungan seks adalah pagi hari setelah bangun tidur, sebelum memulai aktivitas lainnya.

Selain merekatkan hubungan suami-istri, tak ada yang lebih menyenangkan dari bangun pagi yang diawali dengan ciuman mesra dan panjang dari seseorang yang Anda cinta. Berciuman dan bercinta membuat tubuh melepaskan hormon oksitosin sehingga Anda merasa nyaman dan bahagia sepanjang hari. Melakukan hubungan seks di pagi hari juga membuat Anda merasa segar dan berenergi sepanjang hari. Bisa dipastikan Anda pun merasa lebih hidup dan mampu mengerjakan tugas secara maksimal.
Tak ada keharusan untuk melakukan hubungan intim di malam hari. Secara biologis, manusia bisa bercinta kapan saja. Alasan mengapa banyak orang memilih untuk melakukan hubungan intim di malam hari sebenarnya lebih kepada jadwal harian dan kesibukan masing-masing. Malam hari adalah satu-satunya waktu di mana pasangan bisa menghabiskan waktu berkualitas berdua. Anda dan pasangan sudah selesai beraktivitas dan anak-anak sudah tidur. Dengan begitu, Anda bisa berhubungan intim dengan lebih leluasa dan nyaman.
Akan tetapi, ada alasan kuat mengapa banyak orang memilih untuk bercinta sebelum tidur. Bagi wanita yang sedang mengusahakan kehamilan, berbaring telentang setelah seks bisa meningkatkan peluang kehamilan hingga 27%. Sementara itu, langsung berdiri akan membuat sperma lebih sulit bertemu sel telur karena harus melawan gaya gravitasi. Karena itu, seks sebelum tidur jadi pilihan yang praktis karena sesudahnya Anda bisa berbaring dengan santai. Anda tak perlu langsung bangun untuk masak sarapan dan siap-siap ke kantor.
Seks di malam hari juga memberikan kesempatan lebih besar untuk bermesraan setelah seks. Anda berdua bisa saling berpelukan dan mengobrol secara lebih intim. Ini karena setelah berhubungan seks, tubuh akan memproduksi hormon oksitosin. Hormon ini bertanggung jawab untuk membuat Anda merasa nyaman dan penuh kasih sayang. Sementara kalau bercinta di pagi hari Anda mungkin harus langsung buru-buru bangun, tak sempat bermesraan dulu.

Sesibuk apa pun, sempatkanlah membahas kehidupan seksual dengan pasangan. Hubungan seksual yang dilakukan atas keinginan berdua tidak akan menambah rasa lelah setelah seharian bekerja. Nah, tunggu apalagi, tinggal memilih, pagi, siang, atau malam hari.

source https://babybuletgani.tumblr.com/pos...ngkali-menjadi