Untuk meningkatkan konten-konten menarik yang ada di dalamnya, situs berbasis forum dan komunitas, Kaskus akan mengimplementasikan sebuah sistem bernama Machine Learning.

Sistem dengan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan ini secara bertahap hadir di forum ini dalam bentuk rekomendasi thread.

Output dari sistem ini, menurut Chief Product Officer Kaskus Ardy Alam adalah mendeteksi berita atau konten yang sedang viral.

"Bisa dalam bentuk Hot Thread atau Top Thread. Jadi nanti ada laporan dari sistem mana (konten) yang lagi up," kata Ardy di salah satu resto di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).

Kardy juga mengklaim, Machine Learning ini juga bisa untuk membunuh spam dan juga mendeteksi plagiarisme pada thread atau postingan yang dibuat oleh kaskuser.

"Bisa untuk bunuh spam, untuk cekin IP sejenis, konten enggak tepat, untuk rekomendasi artikel, seperti itu," jelasnya.

Teknologi tersebut menurut Ardy memiliki peranan penting bagi Kaskus dalam mengembangkan produk yang dimilikinya guna memperbarui pengalaman yang nyaman bagi Kaskuser saat mengakses KASKUS.

Selain mengimplementasikan teknologi dalam produk yang dimiliki, Kaskus juga mendorong kemajuan teknologi di Indonesia yang ditunjukkan melalui dukungannya terhadap komunitas Indonesian Association for Computational Linguistics (INACL) maupun pengembangan software developer berbakat di event Financial Hackaton (Finhacks).

"Ketepatan dan kecepatan pengaplikasian teknologi Kaskus ini juga mendapatkan sorotan dari Google sehingga kami kemudian menjadi salah satu perusahaan Indonesia yang ditampilkan pada Google I/O selama 2 tahun berturut turut," tutupnya.

Sumur

Pakai Machine Learning di Forumnya, Kaskus Dukung Kemajuan AI Indonesia



Sebagai salah satu forum digital tertua di Indonesia, Kaskus amat terbuka dengan inovasi baru dan terus berkomitmen untuk mengimplementasikan teknologi terkini. Hal ini tak lepas dari upaya menyamankan 9,8 juta membernya sekaligus memperbesar brand-nya. Bersama GDP Labs, kini platform yang sudah ada sejak 1999 itu mulai mengaplikasikan machine learning.

“Saat ini, Kaskus telah mengimplementasikan teknologi machine learning secara bertahap baik di Forum atau Jual Beli (JB). Sementara GDP Labs mengaplikasikannya dalam chatbots, aplikasi pendeteksi konten berita atau artikel viral dan juga topic modelling,” jelas On Lee, COO KASKUS yang juga menjabat sebagai CEO dan CTO GDP Labs, pada Technologue.id (11/07/17).

Kedua perusahaan yang berada dalam naungan GDP Venture tersebut lantas mendukung perkembangan machine learning di Indonesia. Salah satunya dengan menjadi suporter komunitas INACL (Indonesian Association for Computational Linguistics), komunitas yang berfokus pada bidang komputasi linguistik.

Kerja sama ini diwujudkan dalam bentuk dukungan Kaskus serta GDP Labs pada pelaksanaan The 3rd Workshop of Indonesian Association for Computational Linguistics yang dilaksanakan tanggal 12 dan 13 Juli 2017 di Universitas Bina Nusantara, Kampus Anggrek, Jakarta.

Workshop INACL ini mempertemukan beragam pakar, ahli, maupun ilmuwan, dari bahasa, Artificial Intelligence (AI), matematika, komunikasi sosial, psikologkognitif, psikolinguistik, anthropologists, hingga neuroscientists. Kehadiran komunitas INACL sendiri bertujuan untuk mendorong peningkatan komputasi linguistik khususnya Bahasa Indonesia dan bahasa daerah Indonesia.

SumurLagi