- Iran berhasil menguji sebuah roket yang dapat mengantarkan satelit ke orbit. Kesuksesan uji roket Iran ini bisa membuat Amerika Serikat (AS) marah karena berpotensi digunakan untuk pengembangan program rudal balistik.

Keberhasilan uji coba roket Teheran itu diumumkan stasiun televisi pemerintah Iran pada hari Kamis waktu setempat.

”Pusat Antariksa Imam Khomeini dibuka secara resmi dengan uji coba peluncuran kendaraan antariksa Simorgh (Phoenix),” bunyi laporan stasiun televisi pemerintah Iran. ”Simorgh bisa menempatkan satelit dengan berat hingga 250kg (550 pon) di orbit sejauh 500 km (311 mil).”

”Pusat Antariksa Imam Khomeini adalah kompleks besar yang mencakup semua tahap persiapan, peluncuran, pengendalian dan pengarahan satelit,” lanjut laporan televisi Iran yang dilansir Reuters, Jumat (28/7/2017).

AS pada bulan ini menjatuhkan sanksi ekonomi baru terhadap Iran atas program rudal balistiknya. AS menuduh Teheran melakukan “kegiatan jahat” yang tidak sesuai dengan kesepakatan nuklir tahun 2015.

Langkah penjatuhan sanksi tersebut menjadi isyarat bahwa Presiden Donald Trump ingin memberi tekanan lebih besar pada Iran sambil mempertahankan kesepakatan nuklir antara Teheran dan enam negara kekuatan dunia, yang sebelumnya telah dia kecam sebagai “kesepakatan terburuk yang pernah ada”.
https://international.sindonews.com/...rah-1501186193