Kaskus

Hobby

babygani86Avatar border
TS
babygani86
Cacing di Mata? bisa jadi LoaLoa
Cacing di Mata? bisa jadi LoaLoa

Cacing memang bisa saja hidup pada tubuh manusia. Cacing pita, cacing gelang, cacing tambang, dan cacing cambuk merupakan deretan cacing yang paling banyak tinggal dalam sistem pencernaan manusia. Ada satu jenis cacing yang bisa bersarang di mata? Cacing tersebut diberi nama Nematoda Loa-loa, biasa disebut dengan cacing loa-loa atau cacing mata.

Loa loa adalah cacing gelang atau nematoda filaria. banyak ditemukan didaerah yang ditemukan di negara kawasan afrika seperti afrika barat negara Ethiopia serta asia seperti negara india. tidak seperti cacing cacing sebelumnya yang menginfeksi usus tapi loa loa menyebabkan infeksi mata. dilihat dari klasifikasinya loa loa berasal dari famili Filariidae dan genus loa. struktur tubuhnya sama seperti cacing lain yang sederhana, memiliki kepala, badan dan ekor. cacing loa loa jantan berukuran lebih kecil dari betina baik dari panjang maupun lebarnya.

Pertama ditemukan diwilayah afrika, baik afrika tengah dan barat, yaitu dikawasan hutan hujan dan rawa, lalu juga ditemukan di sudan selatan, di negara kamerun dan sungai ogowe. dan menyebar sampai kawasan asia seperti india. penyebaran tersebut diyakini dilakukan dengan bantuan telur cacing yang dibawa oleh lalat bakau. Lalat tersebut yang sudah terinfeksi cacing loa loa, saat mereka mengisap darah manusia maka akan mengeluarkan mikrofilaria yang beredar dalam darah. Kemudian akan berkembang menjadi larva yang nantinya akan membentuk cacing dewasa dalam waktu satu sampai empat minggu. Nah, hal tersebutlah yang menyebabkan adanya cacing di mata. Meskipun begitu, infeksi cacing ini tidak dapat ditularkan antar dari manusia ke manusia.

Morfologi dari tubuhnya yang sederhana yang bisa dilihat hanya terdiri dari kepala, badan, dan ekor. dikepala khususnya bagian depan ditemukan papila cepalic, tubuh yang panjang serta ramping, ekor yang tumpul, lapisan luar tubuh dilapisi dengan kutikula yang teratur. jantan memiliki panjang sekitar 20-34 mm panjang 350-430 um lebar. Betina 20-70 mm dan panjang sekitar 425 um lebar. vulva adalah sekitar 2,5 mm dari ujung anterior, dan ekor adalah sekitar 265-300 um panjang

Gejala awal jika ada cacing di mata biasanya akan mengalami iritasi yang disertai rasa gatal dan nyeri di bagian mata, merasakan mata seperti ada yang mengganjal, mata sembab, dan terjadi pembengkakan yang kadang bisa hilang-timbul di bagian pelupuk mata ataupun bagian tubuh lainnya yang umumnya tidak disertai rasa sakit. Selain itu, beberapa penderita juga bisa melihat cacing loa-loa dengan kasat mata yang keluar di permukaan bawah bola matanya. Ada juga penderita yang menemukan cacing tersebut di bagian tubuh lainnya seperti keluar dari dalam kulit. Gejala lainnya yang lebih jarang ditemukan adalah rasa gatal di seluruh tubuh, nyeri otot, nyeri sendi, dan merasa mudah lelah. Saat dilakukan pengecekan darah, umumnya akan terlihat adanya peningkatan jumlah eosinofil dalam darah yang menunjukkan respon terhadap sel-sel abnormal, parasit, atau bahan-bahan penyebab reaksi alergi,

Sebagian orang yang terinfeksi cacing loa-loa bahkan baru menyadari adanya cacing di mata ketika sudah bertahun-tahun lamanya karena tidak mengalami gejala yang sudah disebutkan di atas. Ini menandakan jika ada sebagian orang yang tidak mengalami gejala apapun setelah terinfeksi cacing tersebut.

Sampai saat ini belum ada vaksin untuk penyakit loasis, tindakan pembedahan tidak dapat menyembuhkan infeksi cacing, karena cacing mungkin juga tanpa disadari ada di bagian tubuh lainnya. Obat pilihan terbaik adalah Dietilkarbamazin (DEC) adalah obat yang dapat membunuh mikrofilaria ataupun cacing dewasa, dan Ivermectin, obat yang paling umum digunakan.

Kita dapat mencegah cacing ini dengan memakai kelambu pada saat tidur, selain itu pengasapan membunuh vektor dewasa tetapi tidak berlaku untuk larva dari vektor ini. Bila berjalan atau melakukan aktivitas kita dapat melindungi diri dengan mengenakan celana panjang. Orang yang paling berisiko terkena loiasis adalah mereka yang tinggal di hutan hujan wilayah Afrika Barat, Tengah, dan India. Para traveler umumnya memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi jika berada di daerah yang terkena wabah tersebut selama berbulan-bulan atau bahkan kurang dari sebulan. Untuk menghindarinya, ada baiknya saat berkunjung ke negara tersebut pastikan Anda rajin mengoleskan krim anti serangga pada seluruh bagian tubuh.

source https://babybuletgani.tumblr.com/pos...-tubuh-manusia

Cacing di Mata? bisa jadi LoaLoa
Diubah oleh babygani86 15-08-2017 08:27
0
6.9K
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan