welcome to my first thread
mohon maaf bila agan kurang berkenan dengan isinya
perang memang bukan hal yang diinginkan bagi setiap orang, namun melihat situasi seperti saat ini, rasanya wajar jika kita bertanya tanya bagaimana posisi indonesia dalam alur perang jika terjadi PD III
nah disini ane selaku pengamat abal-abal pengen ngasih pandangan apabila perang dunia ke3 terjadi (dengan catatan perang ini terjadi antara blok barat yaitu AS dan sekutunya, melawan rusia dan kawan-kawan) bagaimana posisi indonesia dan apa yang terjadi, dilihat dari berbagai skenario, yaitu, netral, pro-barat, dan pro-timur
Spoiler for netral:
nah, berhubung dan di hubung-hubungkan indonesia menerapkan prinsip bebas-aktif, yang entah masih dipakai atau enggakane bakal jelasin pandangan ane kalo indonesia berada di sikap netral atau gak memihak blok manapun
yang pasti terjadi, awalnya indonesia bakal bertahan karena kekuatan militer kita yang cukup tangguh di asean, bahkan dunia, tapi, biar gimana juga, negara ini adalah sumber SDA yang menggairahkan kedua blok
nah, kalo indonesia gak bikin perjanjian (yang notabene pasti gak terlalu menguntungkan) atau salah satu blok (mungkin keduanya) secara paksa menyerang indonesia, lama kelamaan negara ini akan hancur dalam perang panjang
bila kita diserang blok barat, serangan gencar dari timur (AS-australia-new zealand) jelas berbahaya, meski australia dan NZ gak punya sejarah perang yang bisa dibilang bagus, tapi sokongan si om sam lah yang berbahaya, ditambah lagi sekutu mereka di asean seperti malay-singapura-filipina pasti bakal menggerogoti kita
lain lagi bila blok timur yang menyerang, serangan front utara via china-korut jelas berbahaya, meski bisa dibilang hanya lewat satu arah, namun kekuatan mereka gak bakal main main, lama kelamaan pasti bikin negara kita kerepotan
nah paling buruk kalo dua blok itu sama sama mengincar indonesia, jelas kita gak akan bisa bertahan
Spoiler for pro-barat:
situasi berbeda bakal terjadi kalo kita ikut blok barat, yang artinya kita mesti kerjasama sama musuh bebuyutan,
you know lah-gan hehe
dengan teknologi militer kita yang gak bisa dianggap remeh, kemungkinan besar kita bakal dianggap seperti mesin perang ketimbang sapi perah oleh sekutu kita nantinya, kita bakal memimpin region asean-australia dalam perang, kemudian kita akan di arahkan ke utara,
melewati indochina dan laut china selatan buat berhadapan langsung dengan china dan korut, disana kita bakal bekerja sama dengan jepang dan korsel (kalo belum babak belur ama korut) buat menghadapi trio komunis (china-korut-rusia)
perang bakal berjalan sulit sebagaimana mestinya, disokong negara negara indochina, trio komunis bakal jadi lawan yang sangat tangguh,
meski pastinya bakal butuh waktu lama bagi mereka buat sampe ke bumi pertiwi (minus kalo rudal nuklir korut nyasar kesini)
tapi perang asean kemungkinan lebih banyak di gelar di lautan, disini indonesia punya keuntungan, kita terbiasa bertempur dilautan, dengan tradisi panjang peperangan lautnya, ditambah marinir kita, DENJAKA, merupakan salah satu satuan elite terbaik dunia, dari segi armada pun, armada laut kita masih lebih baik bila di head to head dengan china, jumlah armada laut kita pada tahun 2016 sebanyak total 265 unit (Kapal perang dengan jumlah 150 unit, Kapal kelas korvet 23 unit, Kapal angkut 26 unit, Kapal kelas frigat 6 unit, Kapal patroli 70 unit) masih jauh lebih banyak dibanding china yang hanya punya 116 unit armada laut (1 kapal induk kelas kuznetsov dengan nama liaoning buatan rusia, Kapal korvet 23 unit, Kapal tempur frigat 47 unit, Kapal perusak dengan jumlah 25 unit, Kapal selam dengan jumlah 10 unit),
meski china kemungkinan akan dibantu korut dan beberapa negara indochina, tapi indonesia pun akan dibantu oleh armada laut jepang dan amerika yang jelas menguntungkan negara kita
namun alih alih menjadi negara asean super power, saya sendiri masih pesimis kalo kita gak bakal diperbudak amerika jika masih dibawah bendera barat
Spoiler for pro-timur:
nah kalo diperhatikan, saat ini indonesia lagi mesra sama om putin (kalo gak kegeeran ya haha), nah bagaimana jadinya jika kita bergabung dengan blok timur? apakah bakal lebih baik, atau gimana?
menurut pendangan ane selaku pengamat asal asalan hal ini bakal bergantung apa sikap kita akan agresif atau defensif
jika kita agresif, kita pasti akan mencaplok malaysia, singapura dan filipina dengan cepat, menguasai sumber daya mereka dan mematikan pangkalan militer AS di filipina, tantangan selanjutnya adalah bagaimana caranya mencaplok ketiga "sahabat dekat" kita itu dengan cepat tanpa membuang banyak sumber daya? bila dilakukan dengan gegabah, dan kita banyak membuang sumber daya kita, jelas kita bakal jadi bulan bulanan AS di timur, rasanya cukup berat kalo kita menunggu bantuan dari trio komunis yang mana mereka pun punya musuh yang perlu ditaklukan juga, dan jika kita setengah setengah, hanya akan mempersulit posisi kita
bila kita bermain defensif, kuncinya adalah seberapa cepat bantuan blok timur datang dan seberapa serius amerika menginginkan front asean.
mungkin kita bisa bertahan selama beberapa tahun jika hanya menerima serangan sekutu asean dan australia, namun jika amerika secara serius ingin menginvasi indonesia, serangan via atlantik dan filipina bakal menguras energi sangat banyak, amerika sendiri memiliki 290 unit kapal perang dan 71 unit kapal selam, belum ditambah kapal induk, teknologi amerika pun harus diakui jauh diatas kita, berharap saja jika mereka kerepotan menghadapi rusia, dan china serta korut bisa cepat menginvasi asean dan bergabung dengan indonesia, tapi secara pribadi, gw lebih milih kalo kita agresive wkwkwk
nah begitulah pendapat asal ane ini
mohon agan agan sesepuh ngasih pandangannya, dan kalo ada yang gak setuju sama pendapat ane mohon jangan di
moga betah di thread sederhana ane ini
Spoiler for note:
thread ini dibuat atas dasar pemikiran sederhana TS, bila terdapat kesamaan judul, isi ataupun orangnya, itu bukan disengaja, jadi mohon jangan di