sebut saja namanya Abud. Dia orang Saudi yang berhasrat liburan ke Indonesia berbekal alamat seseorang disini yang diberikan oleh pembantu (TKI) dirumahnya.

Ibunya tidak mengizinkan Abud untuk pergi ke Indonesia. Tetapi Abud nekat pergi dengan membawa peralatan musik untuk pesta musik nanti disini.

Eh.... sampai bandara SoeTa, si Abud kena tipu orang. Dibawa ke daerah lain dan diajak pesta berhari-hari sambil diporotin duitnya.

Setelah duitnya habis, si Abud ditinggalin begitu aja. Sampai luntang lantung dan diurus oleh kelurahan setempat.

Untung dia masih ngantongin alamat yang diberi pembantunya di Saudi. Ternyata alamatnya jauuuh.... beda propinsi. Akhirnya dia dianterin ke alamat tsb. Tentu tidak gratis.

Sebut saja namanya Badu. Dia lulusan SMP dan mau daftar ke STM X. Ibunya tidak setuju dan melarang Badu untuk daftar ke STM X.

si Badu mengajak kawannya untuk daftar sambil mengendarai motor. Ditengah perjalanan, lagi ngebut-ngebutnya, entah kenapa si motor  minggir dan menghajar pohon gede dipinggir jalan. Dia luka parah dan temannya keseleo tangannya.
Temannya sendiri yang cerita ke ane.

Sebut saja namanya ibu Mela. Dia dan grup ibu2 kompleks mau pergi arisan keluar kota. Tetapi suaminya tidak mengizinkan. Dia melawan dan ribut dengan suaminya.
Ujung2nya ibu Mela nekat berangkat bersama grupnya.
Perjalanan  ke kota tempat arisan berjalan lancar. Acara arisan pun berjalan lancar.
Eh.... pulangnya tuh mobil kecelakaan tunggal, dan ibu Mela yang mengalami luka paling parah.