PROVINSI Banten sempat dihebohkan dengan berita berkibarnya bendera palu arit sebagai lambang Partai Komunis Indonesia di lokasi proyek milik perusahaan Tiongkok di Cilegon.



Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten, Al Hamidi, mengaku menangani langsung persoalan itu.



"Spanduk K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) punya China memiliki gambar mirip palu dan arit. Waktu itu kita kerja sama dengan Polda Banten, meneliti gambar itu, jadi tak bermaksud gambar palu arit," jelas Hamidi di Kantor Disnakertrans Provinsi Banten, Jalan Syeh Nawawi Al-Bantani, Serang, Banten, Jumat (21/7).



Hamidi menjelaskan, bendera K3 milik Tiongkok itu memang mirip lambang palu arit. Apalagi, jika lambang itu dilihat dari belakang.



Pihaknya pun mengerahkan tim dari Polda Banten untuk mengonfirmasi ke Tiongkok. Mereka kemudian mencocokkan lambang K3 yang ada di lokasi dengan lambang K3 yang dikirimkan Pemerintah Tiongkok.



Hamidi bilang, pihak Tiongkok sudah mengonfirmasi kalau tidak ada unsur kesengajaan dalam lambang itu. Namun, lambang itu sempat menimbulkan kesalahpahaman di kalangan masyarakat Indonesia.



Dari kejadian itu, Disnakertrans Banten melarang perusahaan Tiongkok memakai lambang K3 sembarang tempat. Ia meminta supaya mereka memakai lambang K3 milik Indonesia.



"Kita larang perusahaan di luar sana memasukkan gambar K3, memasukan K3 dari Indonesia saja. Oke kalau di tempat bekerja tapi di tempat umum malah jadi salah paham," terang dia. (MTVN/OL-2)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...gon/2017-07-21

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Timnas U-22 Cukur Mongolia Tujuh Gol

- Buwas Sebut Ada Upaya Hancurkan Indonesia dengan Narkoba

- Tujuh Artis Rekan Pretty Asmara Jalani Rehabilitasi