Kaskus

News

p0congkaskusAvatar border
TS
p0congkaskus
Babak Baru Partai Ka'bah
Babak Baru Partai Ka'bah

Babak Baru Partai Ka'bah

Arah kiblat di sebelah Barat
Ibu Kota Indonesia di Jakarta
PPP begerak bersama rakyat
Untuk mengawal Nawa Cita


Pantun singkat itu membahana diiringi tepuk tangan peserta Musyawarah Kerja Nasional Partai Persatuan Pembangunan (Mukernas PPP) kedua di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (21/7/2017) siang. Romahurmuziy, Ketua Umum DPP PPP hasil Muktamar Pondok Gede, menyelipkan bait-bait pantun tersebut dalam pidatonya di depan hadirin yang riuh memadati ruangan.

Saat itu Romy, sapaan akrabnya, yang mengenakan jas hijau cerah khas seragam PPP, menyampaikan pidato penutupan Mukernas. Salah satu poin pidato itu menegaskan secara resmi dukungan PPP kepada Presiden Joko Widodo. ”Kami kembali mencalonkan Bapak Presiden Jokowi di tahun 2019. Takbir, Allahu Akbar, Takbir, Allahu Akbar," pekik pria berusia 42 tahun ini.

Romy menyebutkan, selama 33 bulan berkonfilk, kader PPP merasa mendapat dukungan dari Presiden Jokowi. Hal itu, menurutnya, membuat dukungan dari PPP kepada Jokowi menjadi semakin kuat. "Selama 33 bulan konflik, kader PPP merasa bahwa Jokowi adalah Kita. Kami PPP, kami Jokowi," ujar Romi.

Alumni Teknik Fisika ITB ini juga memuji pencapaian yang diraih Pemerintahan Jokowi. Di antaranya memberantas kartel impor, illegal fishing dan penerbitan berbagai kartu sakti. Karena hal itu, Romi mengaku, seluruh pengurus dari 34 provinsi juga menyampaikan kepuasan mereka atas kinerja Jokowi. “Kami menyimpulkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap Presiden sangat kuat," lanjutnya di hadapan Jokowi yang duduk di barisan depan.

Dalam pidatonya, Jokowi menegaskan keberpihakan Pemerintahannya untuk meningkatkan kondisi ekonomi Umat Islam. Dia mengungkapkan, saat ini Pemerintah tengah melakukan penarikan 12,7 juta hektare lahan terlantar. "Pemerintah ambil tanah terlantar itu dan siap didistribusikan untuk rakyat, koperasi, ponpes. Yang punya ponpes boleh minta 10.000, 50.000 hektare, tapi harus jelas mau diapain, apa produknya, dijual ke mana," ujar Jokowi.

Jokowi juga menjelaskan, persaingan global yang semakin ketat, dan kondisi ekonomi politik dunia yang sulit diduga. ”Saya ajak semua bersatu memperkuat baik ukhuwah islamiyah, wathaniyah, basyariyah agar negara ini bisa eksis dan memenangkan persaingan yang makin ketat," kata Jokowi yang disambut tepuk tangan hadirin.

Dukungan Jokowi kepada PPP Romy dan dukungan resmi Mukernas kepada pencapresan Jokowi, menandakan babak baru bagi partai berlambang Ka’bah itu. Konflik panjang dualisme kepengurusan antara Romy dan Djan Faridz pun bisa dibilang sudah berakhir.

Lika-liku konflik selama 33 bulan itu dianggap telah selesai lantaran adanya putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak upaya hukum PK melalui putusan No. 79/2017, pada Juni lalu. Dengan putusan itu, MA memutuskan PPP kubu Djan Faridz tidak memiliki legalitas untuk mengklaim sebagai kepengurusan DPP PPP yang sah.

Setelah Mukernas ini, Romy mengatakan pihaknya akan mengajak pihak Djan Faridz untuk segera menyudahi konflik dan kembali membangun PPP dengan masuk ke pengurusannya. "Bagi yang belum ikhlas dengan putusan MA mari mendekat. Jangan lagi berfantasi," ujar Romy, Rabu (19/72017).

Sementara Djan, tidak secara tegas menjawab soal sikapnya ke depan. Dia mengaku akan menghormati apapun yang diputuskan kubu Romy. “Saya harus hormati hak mereka sampaikan itu, sejauh pernyataan itu bermanfaat untuk dia dan lainnya," kata Djan saat melakukan konferensi pers di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat Kamis (20/7) petang.

"Kami (PPP hasil, red.) Muktamar Jakarta, dan saya, mengorbankan jiwa raga untuk membela bangsa dan negara, terutama Presiden Jokowi. Saya siap bekerja untuk beliau, menjaga program beliau yang pro-Umat Islam," ungkap Djan. Dia melanjutkan, "Kalau Bapak Presiden datang ke Mukernas mereka, kita bersyukur artinya dia mencintai PPP, tidak lihat orangnya. Kita lihat beliau datang itu buktikan Presiden dekat dengan PPP yang berasaskan islam. Jadi kalau ada pernyataan belum, atau dia nyatakan bahwa kasus hukum selesai, saya jelaskan bahwa proses hukum berjalan."

Djan mengaku masih berharap pada proses di MA. Menurutnya, proses hukum belum selesai. ”Marilah kita menantikan final akhir dari putusan MA yang sampai saat ini masih berproses dengan penuh kesabaran dan menerima putusan tersebut dengan tulus dan berjiwa besar."

sumber: http://rilis.id/babak-baru-partai-kabah.html



0
3K
31
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan