Pernyataan Pimpinan KPK soal Peran Yasonna Laoly dalam Kasus e-KTP, Apa Itu?



RILIS.ID, Jakarta— Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode Muhammad Syarif menjawab singkat soal keterlibatan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, dalam dugaan kasus korupsi e-KTP.

Ketika diberondong pertanyaan oleh wartawan soal keterlibatan sejumlah nama termasuk Yasonna Laoly dalam kasus mega korupsi itu, La Ode hanya menjawab diplomatis.

"Nanti dulu ya," jawabnya sambil terburu-buru masuk ke lift usai menghadiri acara Polling Center dan ICW, Kamis (20/7/2017)

Sebelumnya, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan dalam dakwaan Irman dan Sugiharto, sejumlah anggota Komisi II DPR menerima uang dari pengadaan e-KTP. Salah satunya, Yasonna diduga menerima duit sebesar USD84 ribu hasil dari korupsi e-KTP. Uang tersebut diterima Yasonna saat menjadi anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDI Perjuangan.

"Secara spesifik kita tidak bisa disampaikan materi pemeriksaan secara rinci karena penyidik yang lakukan pemeriksaan, namun kami harus kumpulkan fakta dan bukti yang relevan dan mengkonfirmasi dalam kasus ini," jelas Febri kepada wartawan di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta, Senin (3/7/2017).

Selain itu, Febri menyebutkan informasi itu juga telah disampaikan dalam surat tuntutan untuk kedua terdakwa itu.

"Untuk saksi Yasonna datang pemeriksaan kami lakukan pendalaman, materi terkait dengan proses awal anggaran kasus e-KTP dan juga beberapa informasi indikasi adanya aliran ke semua pihak juga menjadi kita konfirmasi lebih jauh," jelasnya.

Sementara itu, Aktivis Indonesian Corruption Watch (ICW) Adnan Topan memastikan orang yang dipanggil sebagai saksi biasanya memiliki informasi atau keterkaitan langsung dengan perkara.

sumber : http://rilis.id/penyataan-pimpinan-k...p-apa-itu.html