tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Kapolda Metro Jaya Yang Baru Harus Pikirkan Strategi Atasi Kemacetan



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irjen Idham Azis akan menggantikan posisi Irjen Mochamad Iriawan sebagai Kapolda Metro Jaya.

Idham diharapkan, bisa mengatasi masalah utama di Jakarta, yakni macet.

Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S Pane mengkritisi kepemimpinan Iriawan yang dianggap belum bisa menyelesaikan permasalahan kemacetan di Jakarta.

Kemacetan di Jakarta semakin parah, lantar pembangunan infrastruktur dilakukan bersamaan.

Misal, pembangunan Light Rail Transit, Mass Rapid Transit, dan pembangunan underpass. Kemacetan yang makin parah harus segera dibenahi saat Idham memimpin sebagai Kapolda Metro Jaya.

"Yang paling penting Kapolda yang baru harus segera memikirkan strategi dalam mengatasi kemacetan lalulintas ibukota. Sebab Persoalan krusial di jakarta saat ini adalah masalah lalulintas. Di era Kapolda Iriawan persoalan lalulintas Jakarta seperti tidak tersentuh," ujar Neta melalui keterangan tertulis, Jumat (21/7/2017).

Namun, ucap Neta, langkah Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang memilih nama Idham Azis menggantikan posisi Iriawan sebagai Kapolda Metro Jaya diniliai pilihan yang tepat.

Menurutnya, rotasi jabatan antara kedua jenderal bintang dua ini menunjukkan ada perubahan kepimpinan di tubuh Polri dari angkatan muda.

Idham yang dimutasi dari jabatan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri itu adalah lulus Akademi Kepolisian tahun 1988, lebih muda empat tahun dari Iriawan yang merupakan lulusan Akpol 1984.

"Pengangkatan ini juga merupakan kaderisasi karena Kapolda Metro dari angkatan yang jauh lebih muda," kata Neta.

Dia mengharapkan Idham Azis yang akan mengemban tugas baru sebagai Kapolda Metro Jaya bisa terus menjaga situasi keamanan Jakarta agar lebih kondusif.

"Diharapkan Kapolda Metro yang baru bisa membawa ketenangan bagi Jakarta dan tidak melakukan hal-hal yang memunculkan kontroversial dan kegaduhan," kata dia.

Dia juga meminta agar di era kepemimpinan Idham, aparat kepolisian juga harus lebih sering melakukan pendekatan kepada tokoh dan ulama, agar tidak muncul kegaduhan di Jakarta jelang Pemilihan Presiden 2019 nanti.

"Selain itu kapolda yang baru harus mampu melakukan pendekatan dialog dengan tokoh-tokoh masyarakat, terutama ulama agar situasi ibukota menjelang pilpres 2019 nanti bisa lebih kondusif," kata Neta.

Sumber : http://www.tribunnews.com/metropolit...tasi-kemacetan

---

Baca Juga :

- Ini Harapan Djarot Untuk Kapolda Metro yang Baru

- Penyelundup Sabu 1 Ton di Banten Masih Tutup Mulut Terkait Jaringannya

- 'Siapa yang Bilang Ditahan? Belum ada Penahanan'

0
4.1K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan