Eksekutif perusahaan- perusahaan Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) saling memberikan sinyalemen untuk sama-sama menghindari perang dagang. Para pengusaha juga menyerukan kepada pemerintah kedua negara untuk menyelesaikan masalah sengketa perdagangan melalui jalur negosiasi.

“Kami menyerukan kepada para pemimpin politik di AS dan Tiongkok agar memperkuat kerja sama dan dialog mengenai aturan, pengawasan, dan perlindungan hak-hak properti, kebebasan, keadilan, dan akses pasar terbuka,

serta mengurangi praktik-praktik yang bisa menghambat pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja,” demikian bunyi pernyataan bersama 20 pengusaha dalam pertemuan USChina Business Leaders Summit, di Washington, Selasa (18/7).

US-China Business Leaders Summit merupakan dialog tahunan yang diadakan oleh Departemen Perdagangan AS.

Pada kegiatan tahun 2017 ini, CEO Alibaba, Jack Ma, dan CEO Blackstone, Stephen Schwarzman, memimpin pertemuan bisnis. Tampak hadir pula Menteri Perdagangan AS,

Wilbur Ross. “Ketika semua hubungan ekonomi berjalan lebih dalam dan kompleks, perselisihan di bidang perdagangan atau investasi adalah hal yang alami dan bisa diperkirakan.

Ini adalah area-area yang seharusnya mendorong pemerintah di kedua negara untuk menggunakan mekanisme yang ada serta menyelesaikan seluruh perselisihan ini dengan penuh hormat dan efisien,” kata Ma, seperti dikutip South China Morning Post.

Sementara itu, Schwarzman mengatakan pertemuan bisnis ini ditujukan untuk menentukan semua pihak memberikan masukan yang praktis dan jalan keluar yang mudah. Penyelesaian perselisihan juga harus bisa memungkinkan perdagangan, investasi, dan hambatan nontarif bergerak lebih mudah.

Dalam wawancara dengan para wartawan, Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross, mengakui pihaknya melihat adanya ketidakseimbangan yang serius antara AS dan Tiongkok yang harus diperbaiki. Akan tetapi, dia berharap sektor swasta sebaiknya dilengkapi dengan persiapan agar bisa mencapai tujuan.

Naikkan Tarif

Sebelumnya, pada akhir pekan lalu, Presiden AS, Donald Trump, mengungkapkan rencananya untuk mempertimbangkan menaikkan tarif import baja asal Tiongkok. “Mereka akan mengenyahkan dan menghancurkan industri baja kami. Mereka telah melakukan ini selama berpuluh tahun dan saya akan menghentikannya.

Ada dua cara, yakni kuota dan tarif. Mungkin saya akan melakukan dua-duanya,” kata Trump. Pernyataan Trump ini dengan cepat mendapat reaksi dari para pengusaha papan atas Tiongkok yang tiba sehari sebelum pemerintah AS dan Tiongkok secara resmi menggelar pertemuan tingkat tinggi Comprehensive Economic Dialogue,

yang dipimpin oleh Mendag Ross dan Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, serta Wakil Perdana Menteri Tiongkok, Wang Yang.a.

http://www.koran-jakarta.com/pengusa...perang-dagang/