Gadis cantik asal Manado ini jadi viral di sosial media karena profesinya. Bagaimana tidak? Gadis secantik Brenda bersedia berlumuran semen, sungguh kejadian langka di zaman serba modern ini. Memang cewek cantik mahasiswi semester VII STIMIK Parna Raya Manado ini sengaja melakukan hal tersebut lantaran ingin membantu kehidupan keluarganya yang serba kekurangan.

Niat mulia Brenda untuk berbakti pada orang tua sungguh mencerminkan bahwa kecantikan nggak cuma ada pada parasnya, tapi juga hati. Anak ketiga dari Berenheard Salea ini juga mengaku nggak malu menjalani profesinya. Benar-benar wanita yang tangguh. Pria mana sih yang nggak meleleh liat?

Usianya baru 23 tahun, tapi Qin harus menjalani pekerjaan berat selama 12 jam tiap harinya. Perempuan asal Tiongkok ini telah menikah di usia yang sangat muda, dia juga sudah memiliki anak laki-laki. Namun sayang, beban ekonomi membuat kehidupannya berjalan dengan begitu berat. Suaminya bekerja di luar negeri, sementara Qin juga harus mencari uang untuk menafkahi keluarganya.

Qin terpaksa menitipkan putranya di rumah kakek dan neneknya, sementara Qin menginap di tempat proyek pembangunan. Mirisnya, Qin merupakan satu-satunya perempuan di tempat proyek pembangunan. Dia juga harus berbagi ruangan tidur dengan tujuh orang laki-laki yang juga kuli bangunan di tempatnya bekerja.

Meski janda, tapi mbak Jarmini ini masih berusia 33 tahun. Dia juga memiliki paras yang cukup cantik. Setelah bercerai dari suaminya tiga tahun lalu, Jarmini terpaksa menghidupi kedua anaknya yang masih kecil-kecil. Perihal jadi kuli bangunan, itu bukan masalah lagi bagi Jarmini.

Dia sudah setahun ini aktif sebagai kuli, setidaknya sudah memiliki pengalaman yang mencukupi untuk ambil peran dalam pembangunan. Dalam sehari, Jarmini mendapat upah sekitar 50-60 ribu. Untuk menghemat ongkos, Jarmini juga terpaksa menginap di lokasi proyek, dan membuatnya harus berpisah dari anak-anak.

Video seorang perempuan dengan kulit putih dan wajah cantik sempat bikin geger jagad maya internasional. Pasalnya, video dari China tersebut menunjukkan seorang gadis yang tengah bekerja sebagai kuli bangunan. Layaknya seorang kuli, dia juga mengangkat banyak batu bata, memanggul karung semen dan mengaduk pasir. Meski perempuan, terlihat bahwa gadis China tersebut sangat kuat dan piawai dalam urusan ‘perkulian’.

Gadis yang tidak disebutkan identitasnya tersebut mengaku jika ia tak ingin hidup dalam angan-angan. Meski mendapat pekerjaan kasar, dia masih merasa beruntung karena bisa berpenghasilan dan bisa menghidupi keluarganya. Seperti diketahui, kepadatan penduduk di China memang membuat lapangan pekerjaan tak seimbang dengan pencari kerja.