Spoiler for Sah! Pemerintah Resmikan Badan Otorita Borobudur:
Quote:
Jakarta - Potensi daerah menjadi daya tarik pariwisata Indonesia, salah satunya Jawa Tengah. Untuk menjaga potensi, pemerintah resmikan Badan Otorita Borobudur.
Melalui rilis Kemenko Maritim yang di terima detikTravel, Rabu (19/7/2017) pemerintah mensahkan Perpres Nomor 46 Tahun 2017 tentang pembentukan Badan Otorita Pengembangan Pariwisata Borobudur atau Badan Otorita Borobudur (BOB). Peraturan Presiden tersebut mengamanahkan pembentukan BOB Borobudur paling lambat tiga bulan setelah Perpres disahkan.
Bertempat di Gedung Trimurti Kompleks Candi Prambanan, Menko Maritim Luhut Pandjaitan Bersama Menteri Pariwisata Arief Yahya meresmikan Badan Otorita Pariwisata Borobudur.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Maritim Ridwan Djamaluddin menegaskan, setelah peresmian BOP, masih ada proses administrasi pemilihan kepala BOP.
"Saat ini panselnya masih diproses Kementerian Pariwisata" kata Ridwan.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman mengkoordinasikan 4 kementerian. Kementerian tersebut dimulai dari Kementerian Kelautan Perikanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral dan Kementerian Pariwisata.
Pengelolaan kawasan destinasi seperti Borobudur yang berada dalam area Kabupaten Magelang, Jawa Tengah kerap dikritik. Pembangunan pariwisata dikritik karena dianggap tidak melibatkan masyarakat setempat.
"One Destination One Management berfungsi meminimalkan potensi konflik, agar penataan pariwisata dapat berkelanjutan, memberi manfaat bagi penduduk sekitar sekaligus menjaga kelestariannya" lanjut Ridwan.
BOB akan mengelola kawasan pariwisata meliputi 3 Destinasi Pariwisata Nasional. 3 destinasi tersebut adalah Solo-Sangiran dan sekitarnya, Semarang- Karimunjawa dan sekitarnya, Borobudur-Yogyakarta dan sekitarnya.
Setelah peresmian BOB, pemerintah menargetkan potensi-potensi pariwisata dalam pengelolaan BOB dapat dimaksimalkan sekaligus dijaga tetap lestari.
"Tugas badan otorita salah satunya adalah mengkoordinasikan pengelolaan pariwisata dengan lembaga-lembaga pengelola yang sudah ada sebelumnya dan pelibatan masyarakat," pungkasnya.