Beijing: Perundingan bilateral yang bertujuan mengurangi defisit perdagangan Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok telah menghasilkan beberapa kesepakatan awal. Namun perusahaan AS menegaskan bahwa masih banyak yang harus dilakukan sebagai batas akhir rencana aksi 100 hari yang akan berakhir pada Minggu.

Negosiasi, yang dimulai pada April, telah membuka kembali pasar Tiongkok ke daging sapi AS setelah 14 tahun dan mendorong janji Tiongkok untuk membeli gas alam cair AS. Perusahaan-perusahaan Amerika juga telah diberi akses ke beberapa bagian sektor jasa keuangan Tiongkok.

Rincian lebih lanjut mengenai rencana 100 hari tersebut diperkirakan akan diumumkan dalam minggu depan karena pejabat senior AS dan Tiongkok berkumpul di Washington untuk melakukan perundingan ekonomi bilateral tahunan, yang direkayasa ulang tahun ini sebagai 'Dialog Ekonomi Komprehensif AS-Tiongkok'.

"Kami berharap untuk melaporkan kemajuan lebih lanjut dalam pengiriman 100 hari minggu depan. Itu akan menjadi dasar untuk menilai sejauh mana kemajuan yang ada sekarang ini," kata Juru Bicara Departemen Perdagangan AS, seperti dikutip dari Reuters, Senin 17 Juli 2017.

Juru bicara tersebut menolak untuk membahas wilayah potensial mengenai kesepakatan baru sejak pengumuman 11 Mei mengenai daging sapi, ayam, jasa keuangan dan LNG. Namun, diharapkan kerja sama ini bisa memberikan efek positif terhadap masing-masing ekonomi dan nantinya memberi efek kepada perdagangan dunia.

Sebelumnya pada April, ketika Presiden Tiongkok Xi Jinping bertemu dengan Presiden AS Donald Trump untuk pertama kalinya di resor Florida-nya, Xi menyetujui rencana 100 hari untuk perundingan perdagangan yang bertujuan meningkatkan ekspor AS dan memangkas defisit perdagangan AS dengan Tiongkok.

Defisit perdagangan barang AS dengan Tiongkok mencapai USD347 miliar pada tahun lalu. Kesenjangan dalam lima bulan pertama di 2017 melebar sekitar 5,3 persen dari tahun sebelumnya, menurut data Biro Sensus AS.

http://ekonomi.metrotvnews.com/globa...pa-kesepakatan